Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)
Memancing tak hanya sekadar tentang menangkap ikan, melainkan juga tentang menangkap momen-momen yang berharga. Memancing merupakan seni yang memperkaya kehidupan melalui penggabungan waktu yang terukur dan kecintaan pada ketenangan alam. Bagi banyak individu, memancing bukan sekadar mencari ikan, melainkan perjalanan pribadi menuju ketenangan dan kegembiraan yang mendalam.
Memancing merupakan seni memperhitungkan waktu dan menikmati ketenangan alam. Bagi banyak orang, memancing bukan hanya tentang mencari ikan semata, tetapi juga sebuah perjalanan pribadi menuju ketenangan dan kegembiraan yang mendalam. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan masyarakat dan kehidupan yang semakin cepat, kegiatan memancing memberikan kesempatan untuk sejenak melangkah mundur.
Memancing tidak hanya sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga menjadi pelarian dari kesibukan yang terus meningkat. Dalam ketenangan air dan alam, pemancing dapat menemukan “kedamaian”, menghilangkan stres, serta merasakan keseimbangan yang semakin sulit ditemukan di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang penuh tekanan. Memancing, bagi saya esensinya menurut saya melibatkan perenungan dan penghargaan terhadap keindahan alam. Ini adalah pelajaran dalam menikmati kehadiran, merasakan keseimbangan yang seringkali hilang dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kebisingan dan tuntutan.
Dengan begitu, memancing tidak hanya mengenai keheningan air yang tenang. Ia adalah tentang merayakan detik-detik kecil yang terkadang terlewatkan dalam rutinitas harian yang sibuk. Setiap lemparan umpan, setiap tarikan joran, menjadi bagian dari narasi yang mengajarkan kita untuk menangkap momen-momen berharga. Terlepas dari hasil tangkapan, setiap detik di tepi air menjadi peluang untuk menyatu dengan alam, memahami keindahan yang tersembunyi di antara pepohonan atau menyaksikan matahari terbenam yang memukau.
Beberapa bulan terakhir ini saya senang memancing ikan. Sebelumnya, memancing bagi saya benar-benar bertujuan untuk menangkap ikan saja. Pergi bersama teman baik itu ke sungai maupun danau, hanyak untuk menangkapan ikan, hasilnya dibakar dan dimakan bersama. Kalau pun dikategorikan sebagai hiburan, itu hanya pada proses bakar ikan bukan saat memancing. Namun, sekarang justru proses memancingnya yang menjadi “obat” dan “hiburan” diri. Beberapa rekan-rekan saya bahkan menjadikan memancing sebagai bentuk rehat dari kepenatan rutinitas, bahkan hobi.
Sebagai hobi yang bersahaja dan mudah diakses, memancing menjadi jendela ke dunia yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Melalui joran yang dipegang erat dan harapan yang tinggi, setiap pemancing membawa pulang lebih dari sekadar ikan tangkapan. Mereka membawa pulang ketenangan, kegembiraan, dan kenangan indah yang akan terus bersinar seperti kilau matahari di permukaan air.
Discussion about this post