Rabu, 03/12/25 | 02:00 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Seleksi ASN 2023: Ijazah Salah, Otomatis Gagal!

Minggu, 08/10/23 | 10:43 WIB

Oleh: Roma Kyo Kae Saniro
(Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)

 

Pada tahap awal, kita harus memahami hal terpenting saat mendaftar aparatur sipil negara (ASN), baik CPNS dan PPPK, yaitu kelengkapan administrasi yang harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini, Tahap administrasi seleksi pegawai negeri sipil yang berhubungan dengan ijazah melibatkan serangkaian langkah penting. Ijazah memiliki peran yang sangat penting dalam pendaftaran sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk dalam seleksi dan pengangkatan ASN.

BACAJUGA

Penggambaran Perempuan Muda dalam Serial Hello, My Twenties! Season 1

The Day Before the Wedding (2023): Simbol Integral Kemerdekaan Perempuan

Minggu, 19/11/23 | 07:35 WIB
Penggambaran Perempuan Muda dalam Serial Hello, My Twenties! Season 1

Perempuan dan Kisah Tak Sampai pada “Gadis Kretek”

Minggu, 12/11/23 | 07:40 WIB

Ijazah adalah bukti formal bahwa seseorang telah menyelesaikan program pendidikan tertentu di sebuah lembaga pendidikan yang diakui. Ini mencakup gelar sarjana, magister, atau doktor, tergantung pada tingkat pendidikan yang dimiliki oleh calon ASN. Sebelumnya, kita harus memahami terkait dengan Ijazah hadir dengan tujuan utama yang sangat penting. Pertama-tama, itu berfungsi sebagai bukti yang jelas dan konkret bahwa seseorang telah menyelesaikan program pendidikan tertentu di lembaga pendidikan yang diakui. Ijazah sebagai tamat belajar mengindikasikan bahwa individu tersebut telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu.

Selain itu, ijazah juga membantu menetapkan standar kualifikasi dalam masyarakat, memungkinkan individu untuk dengan jelas menunjukkan tingkat pendidikan mereka dan memenuhi persyaratan tertentu dalam pekerjaan atau bidang tertentu. Dalam banyak kasus, ijazah juga merupakan persyaratan penting untuk masuk ke pekerjaan tertentu, seperti menjadi seorang dokter, insinyur, atau guru. Selain itu, keberadaan ijazah mempermudah mobilitas internasional karena ijazah diakui secara global, memungkinkan individu untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan lebih mudah.

Ijazah juga menjadi dasar untuk penelitian lanjutan seperti gelar magister atau doktor, dengan ijazah sarjana sering menjadi prasyarat untuk masuk ke program-program tersebut. Dalam banyak konteks, seperti seleksi pegawai negeri sipil atau rekrutmen pekerjaan, ijazah digunakan sebagai salah satu kriteria penilaian untuk menilai kualifikasi calon. Nilai akademik yang tercatat dalam transkrip nilai juga dapat digunakan untuk menilai kemampuan calon. Terakhir, ijazah tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti gelar magister atau doktor, dapat membuka peluang karier yang lebih baik, membantu individu mencapai promosi ke posisi-posisi yang lebih tinggi atau peran yang lebih bertanggung jawab. Secara keseluruhan, ijazah memainkan peran yang sangat penting dalam pendidikan, pengakuan kualifikasi, mobilitas pekerjaan, dan perkembangan karier. Ijazah memfasilitasi pemahaman dan penunjukan tingkat pendidikan seseorang, serta membantu pemberi kerja dan institusi pendidikan dalam menilai kemampuan dan kualifikasi individu.

Dalam banyak proses seleksi ASN, memiliki ijazah yang sesuai dengan posisi yang dilamar adalah salah satu persyaratan utama. Pemerintah atau instansi yang melakukan rekrutmen ASN biasanya menetapkan persyaratan kualifikasi pendidikan tertentu untuk setiap posisi dan calon ASN harus memenuhi persyaratan tersebut. Ijazah juga dapat digunakan sebagai indikator kemampuan dan kompetensi calon ASN dalam menyelesaikan program pendidikan. Dengan demikian, ijazah bukan hanya dokumen formal yang menunjukkan tingkat pendidikan seseorang, tetapi juga merupakan salah satu elemen kunci dalam proses seleksi dan pengangkatan ASN. Calon ASN harus memahami persyaratan pendidikan yang berlaku untuk posisi yang mereka inginkan dan memastikan bahwa mereka memiliki ijazah yang relevan dan sah untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Pada tahap administrasi, seperti yang disebutkan sebelumnya, calon ASN diharapkan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen pendidikan, termasuk ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat pelatihan yang relevan. Kemudian, panitia seleksi akan memeriksa dan memvalidasi persyaratan yang diajukan, termasuk memastikan bahwa ijazah yang diajukan adalah sah dan diakui oleh lembaga pendidikan yang berwenang. Proses verifikasi juga melibatkan pengecekan dengan institusi pendidikan yang mengeluarkan ijazah untuk memastikan keaslian dokumen. Transkrip nilai juga akan diverifikasi untuk memeriksa konsistensi dengan informasi yang diajukan oleh calon ASN.

Setelah semua dokumen terverifikasi dan divalidasi, calon ASN akan diberitahu tentang hasil administrasi, dan mereka dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya jika dokumen mereka lengkap dan valid. Namun, jika ada indikasi dokumen palsu atau tidak valid, tindakan hukum dapat diambil terhadap calon PNS tersebut, sementara dokumen yang hilang atau rusak harus digantikan sebelum melanjutkan proses seleksi.

Sebagai pelamar, kita harus mengetahui kualifikasi pendidikan melalui ijazah yang dipersyaratkan. Beberapa kasus kegagalan dalam tahap administrasi adalah pelamar yang tidak memberikan ijazah yang sesuai dengan persyaratan, misalnya kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan adalah sekolah menengah atas (SMA) sehingga pelamar harus melampirkan ijazah SMA. Pada formasi lainnya, misalnya, ketika kualifikasi yang dibutuhkan adalah sarjana, berarti pelamar tersebut harus melampirkan ijazah sarjana walaupun misalnya pelamar sudah magister atau memiliki ijazah magister.

Ada beberapa kasus, pelamar melampirkan ijazah sarjana. Padahal, kualifikasi yang dibutuhkan adalah pendidikan SMA yang semestinya, pelamar tersebut melampirkan ijazah SMA-nya. Walaupun kadang ada pikiran bahwa jika seseorang melampirkan ijazah jenjang sarjana, tentu saja ia sudah melewati jenjang SMA atau ada pertimbangan lainnya yang memungkinkan bahwa adanya pikiran bahwa ijazah lebih tinggi dari kualifikasi yang dibutuhkan akan lolos verifikasi pada tahap administrasi. Perlu diingat bahwa pelamar harus melampirkan ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh instansi.

Kita harus menyesuaikan kebutuhan tersebut. Ketika pengalaman saya mendaftar pada posisi yang membutuhkan kualifikasi jenjang magister, hal ini mengharuskan saya melampirkan ijazah jenjang magister saya. Bahkan, ijazah sarjana saya tidak perlu dilampirkan, kecuali ada beberapa formasi dan instansi yang mengharuskan adanya spesifikasi khusus pada jenjang SMA yang harus jurusan IPA/IPS/bahasa atau jenjang sarjana dengan jurusan khusus atau magister dengan jurusan khusus yang dibutuhkan oleh instansi dan seluruh berkas ijazah tersebut harus dilampirkan. Namun, jika syarat kualifikasi hanya ijazah pendidikan terakhir, pelamar dapat melampirkan ijazah terakhir saja.

Tags: #Roma Kyo Kae Saniro
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Label Lelaki Plastik

Berita Sesudah

“Bus Antarkota”, Bukan “Bus Antar Kota”

Berita Terkait

Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

Minggu, 30/11/25 | 15:11 WIB

Oleh: Noor Alifah (Mahasiswi Sastra Indonesia dan Anggota Labor Penulisan Kreatif FIB Universitas Andalas)   Salah satu karya sastra tertua...

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Minggu, 23/11/25 | 06:57 WIB

Oleh: Fatin Fashahah (Mahasiswa Prodi Sastra dan Anggota Labor Penulisan Kreatif Universitas Andalas)   Musim gugur biasanya identik dengan keindahan....

Sengketa Dokdo: Jejak Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Kini

Sengketa Dokdo: Jejak Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Kini

Minggu, 16/11/25 | 13:49 WIB

Oleh: Imro’atul Mufidah (Mahasiswa S2 Korean Studies Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan)   Kebanyakan mahasiswa asing yang sedang...

Puisi-puisi M. Subarkah

Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

Minggu, 16/11/25 | 13:35 WIB

Oleh: M. Subarkah (Mahasiswa Prodi S2 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)   Di tengah gemerlap dunia digital dan derasnya...

Aspek Pemahaman Antarbudaya pada Sastra Anak

Belajar Budaya dan Pendidikan Karakter dari Seorang Nenek yang ‘Merusak’ Internet

Minggu, 16/11/25 | 13:27 WIB

Oleh: Andina Meutia Hawa (Dosen Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)   Di ruang keluarga. Seorang nenek sedang...

Identitas Lokal dalam Buku Puisi “Hantu Padang” Karya Esha Tegar

Konflik Sosial dan Politik pada Naskah “Penjual Bendera” Karya Wisran Hadi

Minggu, 02/11/25 | 17:12 WIB

  Pada pukul 10:00 pagi, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Berkat desakan dari golongan muda,...

Berita Sesudah
Istilah “Deskriptif” dan “Preskriptif” dalam Ilmu Bahasa

“Bus Antarkota”, Bukan “Bus Antar Kota”

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Helikopter Bawa Bantuan ke Daerah Terisolasi, Upaya Donizar Berbuah Hasil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Update Data Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumbar: 176 Meninggal, 117 Masih Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Pangan Murah Digelar di Padang, Pemerintah Redam Kenaikan Harga Pasca Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024