Selasa, 01/7/25 | 07:28 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home Unes

Mempertimbangkan Untuk Tidak Tidur dalam Perjalanan

Minggu, 18/6/23 | 16:41 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia)

Adakah obat agar tidak mabuk dalam perjalanan yang lebih manjur dibandingkan tidur? Begitu tanya seorang teman yang selalu tidur saat dalam perjalanan. Hampir setiap perjalanan entah itu dekat atau jauh, baik dalam kota maupun luar provinsi ia selalu ketiduran.

Alasannya adalah karena ia sering pusing kalau terlalu lama di dalam mobil, entah itu kondisi jalan lurus atau banyak tikungan. Jika dipaksa juga ikut dalam bepergian, ia selalu minta duduk di depan. Namun begitu, masih tetap merasa pusing walau tidak sampai mual.

Kebiasaannya itu pun menulur ke beberapa rekan lainnya. Dalam beberapa rute perjalanan, hampir semuanya menjadi mual. Hal tiu dikarenakan melihat dan mendengar suara mual dari rekan tersebut.

Dalam beberapa artikel daring yang saya baca, ada beberapa penyebab dari seseorang mengalami mabuk dalam perjalanan. Hal itu dipicu oleh terganggunya sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh di dalam otak dan bagian telinga dalam. Sebab, telinga dalam dan otak merupakan pusat pengeatur keseimbangan dan posisi tubuh.

BACAJUGA

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Dalam suatu kesempatan perjalanan, saya menemukan seorang rekan menjadi mual akibat terlalu lama menonton di layar smartphone. Sebelum perjalanan kondisinya sehat dan bugar, dan tidak punya riwayat sering mual dalam perjalanan darat. Merujuk pada penyebab mabuk darat tadi, mungkin saja akibat ketidakselarasan di antara telinga ataupun mata rekan tersebut.

Pada kasus ini, saya pun pernah mengalaminya. Namun, saat itu rute perjalanan yang saya tempuh terlalu banyak tikungan dan posisi duduk di bagian belakang (baris tiga tipe mini bus). Rasa pusing dan mualnya itu masih belum hilang walau sudah sejam lebih tiba di tujuan.

Kembali pada pertanyaan awal tadi yaitu tidur sebagai obat manjur mengatasi mabuk perjalanan darat. Setidaknya, selama saya menempuh perjalanan bersama rekan itu cara itu selalu ampuh. Saya tidak pernah melihat ia mual selama ia selalu tidur sampai tujuan pemberhentian. Paling tidak, ia akan bangun kalau kendaraan itu berhenti lama seperti pemberhentian makan.

Hal menariknya, dalam perjalanan ke luar kota saya dan rekan-rekan tidur. Sebelumnya, kami sudah membuat kesepakatan selama perjalanan tidur dan akan bangun saat pemberhentian makan atau tiba di lokasi tujuan. Benar-benar membiarkan sopir sendirian tanpa ada yang menemina bicara.

Saya yakin rekan yang bertugas mengemudi saat itu kesal. Buktinya, saat berhenti di salah satu warung makan ia tidak membangunkan kami yang ketiduran. Saya curiga ia berhenti dan makan dengan sendiri. Saya kira ini harus menjadi pertimbangan untuk tidak tidur meningglkan rekan mengemudi sendirian.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Untung Ada Kata “Tempat …”

Berita Sesudah

Naik Kano di Pantai Drini Yogyakarta

Berita Terkait

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Semasa sekolah menengah, saya dan banyak teman sebaya gemar mengakses ramalan, dari situs mistis...

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Berita Sesudah

Naik Kano di Pantai Drini Yogyakarta

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua Dewan Pengarah (SC) Muda Golkar Sumbar ke-XI, Hafrizal Okta Ade Putra (kiri) didampingi Sekretaris SC, Andi Mastian di Kantor Golkar Sumbar. [foto : sci/yrp]

    Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairunnas Calon Tunggal, Musda Golkar Sumbar Dipastikan Berlangsung Aklamasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Sebut PPTI Nurul Yaqin Lahirkan Ulama dan Tokoh Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safari Ramadan di Payakumbuh, Wagub Sumbar Serahkan Bantuan untuk Masjid Baitul Inabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024