Rabu, 02/7/25 | 01:28 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Satu Tikungan Lagi

Minggu, 09/4/23 | 07:55 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Terkadang muncul rasa jenuh saat menempuh perjalanan jauh. Tentu banyak faktor yang menyebabkannya, entah itu internal maupun eksternal. Bisa saja jenuh karena badan pegal, bisa juga jenuh karena pemandangan yang monoton.

Sesekali juga bisa jenuh karena lapar. Tidak jarang pula rasa lapar ini dapat mengubah  seseorang menjadi menyebalkan. Setidaknya begitu salah satu iklan produk makanan, kita akan menyebalkan kalau lagi lapar. Iklan itu begitu kuat melekat dalam ingatan saya.

BACAJUGA

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Bermacam pula bentuk ekspresi menyebalkan ini. Terkadang  gelisah geser kanan geser kiri, celoteh tak karuan, atau colek-colek sekitaran. Perilaku demikian akan berhenti kalau ada makanan. Paling tidak camilan pengganjal lapar.

Siapa saja yang berkendaraan berpotensi untuk jenuh, entah itu pengemudi atau penumpang. Bagi pengemudi ini tentu bahaya bila tidak rehat sejenak. Bagi penumpang juga dapat berdampak mengkhawatirkan, bila itu sudah pada tahap membosankan. Berpotensi menyusahkan penumpang lainnya, kira-kira itu yang bakal terjadi.

Dalam kondisi seperti itu, selalu ada sosok penyemangat. Sebanyak itu hal yang membuat jenuh, sebanyak itu pula cara untuk mengatasinya. Hal paling sering dilakukan adalah bujukan bahwa tempat pemberhentian makan sudah semakin dekat.

Biasanya yang sering menyampaikan ini adalah dia yang hafal medan. Kebanyakan adalah si pengemudi, tapi buka berarti penumpang tidak pernah. Istilah yang sering diucapkan adalah “satu tikungan lagi”.

Dalam bahasa Minangkabau, sering disebut “ciek kelok lai”. Kalimat itu seakan mempunyai “kekuatan” untuk mempengaruhi seseorang. Bahkan, juga mampu mengubah keadaan gelisah menjadi tenang.

Ada apa dengan “satu tikungan lagi?” Kenapa dapat “mempengaruhi” seseorang. Terkadang terlintas juga pertanyaan-pertanyaan begitu. Tanpa disadari saya pun terpengaruh akan adanya pemberhentian pada satu tikungan lagi.

Kalau medan yang ditempuh itu dominan jalan lurusnya, tentu ini akan terasa cukup jauh. Berbeda bila yang ditempuh jalan banyak tikungan, ini akan menjadi hal yang ditunggu. Menanti sesuatu yang ditunggu-tunggu dan menyenangkan.

Memang untuk menanti satu kali tikungan itu bukan perkara mudah. Sudah dua, tiga, bahkan lima kali tikungan dilalui masih belum berhenti juga. Mungkin saja bagi si pengendara bukan jalur seperti yang barusan dilalui sebagai definisi tikungan.

Begitulah istilah satu kali tikungan, dapat membuat sedikit jengkel. Tapi mau bagaimana lagi, satu kali tikungan itu perlu diucapkan. Sampaikan saja dulu, berhentinya belakangan.

Paling tidak hal itu bermaksud baik, bujukan penyemangat agar tidak jenuh. Lain lagi ceritanya jika “menikung” teman sepermainan, ruwet ujungnya. Cukup pembalap di sirkuit saja yang saling menikung. Kita jangan, biar aman.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Ibu dan Susu Kotak

Berita Sesudah

Puisi-puisi Dini Novianti dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Berita Terkait

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Semasa sekolah menengah, saya dan banyak teman sebaya gemar mengakses ramalan, dari situs mistis...

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Ada satu kebiasaan yang tak pernah absen menemani masa-masa kuliah saya dulu, menumpuk cucian....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jam Tangan dan Seni Menjadi Siapa

Minggu, 25/5/25 | 13:50 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah) Seorang teman pernah berujar tentang urgensi dari jam tangan. Ia menjelaskan tentang benda kecil yang...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Dini Novianti  dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Puisi-puisi Dini Novianti dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Discussion about this post

POPULER

  • Ketua DPD Partai Golkar Sumbar terpilih, Khairunnas saat menerima dokumen persidangan. [foto : ist]

    Khairunnas Kembali Pimpin Golkar Sumbar, Terpilih Secara Aklamasi dalam Musda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jembatan Akses Utama Kampung Surau Rusak Parah, Warga: Jangan Sampai Ada Korban Jiwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musda Golkar Sumbar Digelar Besok, Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sejumlah Tokoh Nasional Hadir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Depan “dari” dan “daripada” yang Tidak Tepat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yonnarlis Ungkap Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Masyarakat dan Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Ketua DPRD Dharmasraya: Polri Harus jadi Pelayan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024