Jumat, 29/8/25 | 05:55 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Password

Minggu, 29/1/23 | 07:00 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Adakah yang lebih mengkhawatirkan dari diketahuinya sandi (password) smartphone? Begitu tanya seorang teman di sela obrolan istirahat siang. Dia serius menanyakan itu kepada saya dan rekan lainnya. Hal itu terlihat jelas dari eksperinya.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

Minggu, 10/8/25 | 19:24 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Crack! Sebuah Denting Kecil

Minggu, 13/7/25 | 18:39 WIB

Berbagai macam jawaban kami berikan. Mulai dari sandi kartu ATM, laptop, sampai juga sandi bahasa kalbu dengan yang terkasih. Tanpa disadari ada jawaban yang jadi bahan guyonan. Curcol alias curhat colongan, begitu kami menyebutnya untuk jawaban terakhir.

Di balik riuhnya ketawa kami, justru yang bertanya itu malah terdiam dan tertunduk lesu. Apa gerangan yang terjadi? Tidak seperti biasanya, si yang paling ceria sekarang diam tanpa kata. Tentu ini di luar kebiasaan dan perlu dipertanyakan.

Saya pun memberanikan diri untuk bertanya, paling tidak menghilangkan rasa penasaran. Mendengar jawabannya, kami pun kaget dan turut prihatin. Rupanya dia lagi mendapat musibah karena sandi smartphone miliknya kebobolan.

Baginya membuat sandi smartphone dengan rumit tentu menjadi persoalan tersendiri pula. Takut sulit untuk mengulangnya atau terjadi kesalahan berulang kali. Jika begitu, dampaknya juga semakin rumit. Paling ringan dengan menunggu beberapa menit agar dapat akses masuk kembali.

Yang menyedihkan itu bukan kebobolan sandi smartphone, melainkan adanya pembajakan akun media sosial (medsos). Memang pangkal permasalahan adalah sandi smartphone yang terlalu gampang. Dengan begitu orang akan mudah untuk mengingat dan meretasnya.

Namun, ia cepat sadar kalau salah satu akun media sosialnya sudah dibajak. Hal itu ia ketahui dari rekan yang mengirimkan direct message. Kaget bercampur heran, ketika pesan itu menanyakan perihal postingan baru tersebut.

Entah itu postigan apa, saya dan rekan yang ada di hadapannya belum sempat melihat. Ia dengan segera menghapus postingan itu dan mengganti sandi smartphone. Apakah sandi akun media sosial diganti juga? Tanya seorang rekan yang penasaran.

Dia hanya menggelengkan kepala. Mungkin saja akun media sosial miliknya aman. Ia, saya, mungkin juga sebagian pengguna smartphone jarang memerlukan sandi akses masuk ke akun media sosial.

Hal itu menjadi kebiasaan pengguna smartphone. Mungkin sebagian penggunanya jarang yang melakukan login setiap kali masuk ke akun media sosial. Agar lebih mudah dan praktis, begitu keinginannya. Teknologi diciptakan untuk memudahkan urusan, termasuk untuk mengakses media sosial.

Berbeda ceritanya jika itu berada di tangan jahil, bisa jadi malu dan memilukan. Tidak jarang pembajakan akun media sosial bermula dari smartphone yang tertinggal atau dicuri dengan tingkat sandi yang lemah. Jika akses masuk ke smartphone berhasil, akan mudah mengakses akun media sosial yang ada di dalamnya.

Apalagi jika mampu juga untuk mengakses akun mobile banking, tentu ini sangat berbahaya. Sudah sepatutnya kita waspada akan hal itu. Pengalaman teman itu pun jadi pelajaran berharga bagi kami.

Begitu pentingnya untuk menjaga kerahasian sandi. Tidak hanya itu, membuat sandi yang rumit dan kuat pun perlu untuk dipertimbangkan. Namun begitu, cukup sandi saja yang rumit, bukan hubungan dan perteman kita.    

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Perbedaan Transliterasi, Terjemahan, dan Transkripsi

Berita Sesudah

Pemaknaan Tanaman Tanduk Rusa dalam Film Noktah Merah Perkawinan

Berita Terkait

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Rumah dan Kenangan yang Abadi

Minggu, 24/8/25 | 21:15 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Minggu lalu, tepat pada 17 Agustus 2025, saya menulis sebuah catatan...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Tuah Rumah

Minggu, 17/8/25 | 19:03 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Dalam dua tahun terakhir, rumah saya di kampung lebih sering sepi....

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

Minggu, 10/8/25 | 19:24 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Sore itu, hujan mengguyur tanpa henti sejak siang, menebar hawa dingin yang merayap masuk...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Melangkah Pelan dalam Dunia Pernaskahan: Catatan dari Masterclass Naskah Sumatera

Minggu, 03/8/25 | 21:28 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Menjadi peserta Masterclass Naskah Sumatera yang diadakan oleh SOAS University of...

Suatu Hari di Sekolah

Fiksi dan Fakta: Dua Sayap Literasi

Minggu, 27/7/25 | 16:28 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Perdebatan soal bacaan fiksi dan nonfiksi kerap muncul di...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Ruang Bernama Kita

Minggu, 20/7/25 | 21:04 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)   Pada 16 Februari 2025, saya pernah menulis di rubrik...

Berita Sesudah
Peran Latar Tempat dalam Perfileman Horor Indonesia

Pemaknaan Tanaman Tanduk Rusa dalam Film Noktah Merah Perkawinan

Discussion about this post

POPULER

  • Kominfo Dharmasraya Diduga Jadi Biang Kegaduhan Soal Pembahasan Asistensi APBD-P 2025

    Kominfo Dharmasraya Diduga Jadi Biang Kegaduhan Soal Pembahasan Asistensi APBD-P 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buzzer, Kominfo, dan Tensi Politik Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024