Selasa, 15/7/25 | 02:32 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Password

Minggu, 29/1/23 | 07:00 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Adakah yang lebih mengkhawatirkan dari diketahuinya sandi (password) smartphone? Begitu tanya seorang teman di sela obrolan istirahat siang. Dia serius menanyakan itu kepada saya dan rekan lainnya. Hal itu terlihat jelas dari eksperinya.

BACAJUGA

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Crack! Sebuah Denting Kecil

Minggu, 13/7/25 | 18:39 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pesan yang Tak Pernah Usai

Minggu, 06/7/25 | 16:34 WIB

Berbagai macam jawaban kami berikan. Mulai dari sandi kartu ATM, laptop, sampai juga sandi bahasa kalbu dengan yang terkasih. Tanpa disadari ada jawaban yang jadi bahan guyonan. Curcol alias curhat colongan, begitu kami menyebutnya untuk jawaban terakhir.

Di balik riuhnya ketawa kami, justru yang bertanya itu malah terdiam dan tertunduk lesu. Apa gerangan yang terjadi? Tidak seperti biasanya, si yang paling ceria sekarang diam tanpa kata. Tentu ini di luar kebiasaan dan perlu dipertanyakan.

Saya pun memberanikan diri untuk bertanya, paling tidak menghilangkan rasa penasaran. Mendengar jawabannya, kami pun kaget dan turut prihatin. Rupanya dia lagi mendapat musibah karena sandi smartphone miliknya kebobolan.

Baginya membuat sandi smartphone dengan rumit tentu menjadi persoalan tersendiri pula. Takut sulit untuk mengulangnya atau terjadi kesalahan berulang kali. Jika begitu, dampaknya juga semakin rumit. Paling ringan dengan menunggu beberapa menit agar dapat akses masuk kembali.

Yang menyedihkan itu bukan kebobolan sandi smartphone, melainkan adanya pembajakan akun media sosial (medsos). Memang pangkal permasalahan adalah sandi smartphone yang terlalu gampang. Dengan begitu orang akan mudah untuk mengingat dan meretasnya.

Namun, ia cepat sadar kalau salah satu akun media sosialnya sudah dibajak. Hal itu ia ketahui dari rekan yang mengirimkan direct message. Kaget bercampur heran, ketika pesan itu menanyakan perihal postingan baru tersebut.

Entah itu postigan apa, saya dan rekan yang ada di hadapannya belum sempat melihat. Ia dengan segera menghapus postingan itu dan mengganti sandi smartphone. Apakah sandi akun media sosial diganti juga? Tanya seorang rekan yang penasaran.

Dia hanya menggelengkan kepala. Mungkin saja akun media sosial miliknya aman. Ia, saya, mungkin juga sebagian pengguna smartphone jarang memerlukan sandi akses masuk ke akun media sosial.

Hal itu menjadi kebiasaan pengguna smartphone. Mungkin sebagian penggunanya jarang yang melakukan login setiap kali masuk ke akun media sosial. Agar lebih mudah dan praktis, begitu keinginannya. Teknologi diciptakan untuk memudahkan urusan, termasuk untuk mengakses media sosial.

Berbeda ceritanya jika itu berada di tangan jahil, bisa jadi malu dan memilukan. Tidak jarang pembajakan akun media sosial bermula dari smartphone yang tertinggal atau dicuri dengan tingkat sandi yang lemah. Jika akses masuk ke smartphone berhasil, akan mudah mengakses akun media sosial yang ada di dalamnya.

Apalagi jika mampu juga untuk mengakses akun mobile banking, tentu ini sangat berbahaya. Sudah sepatutnya kita waspada akan hal itu. Pengalaman teman itu pun jadi pelajaran berharga bagi kami.

Begitu pentingnya untuk menjaga kerahasian sandi. Tidak hanya itu, membuat sandi yang rumit dan kuat pun perlu untuk dipertimbangkan. Namun begitu, cukup sandi saja yang rumit, bukan hubungan dan perteman kita.    

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Perbedaan Transliterasi, Terjemahan, dan Transkripsi

Berita Sesudah

Pemaknaan Tanaman Tanduk Rusa dalam Film Noktah Merah Perkawinan

Berita Terkait

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Crack! Sebuah Denting Kecil

Minggu, 13/7/25 | 18:39 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Akhir tahun lalu, saya pernah menulis tentang raket nyamuk di rubrik “Renyah” ini. Tulisan...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pesan yang Tak Pernah Usai

Minggu, 06/7/25 | 16:34 WIB

  Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pekan lalu, tepatnya Minggu, 29 Juni 2025, saya menuliskan kembali kenangan tentang masa...

Satu Tikungan Lagi

Yang Tersembunyi di Balik Ramalan

Minggu, 29/6/25 | 19:13 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Semasa sekolah menengah, saya dan banyak teman sebaya gemar mengakses ramalan, dari situs mistis...

Belajar dari Menunggu

Minggu, 22/6/25 | 18:32 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Menunggu ujian bukan hanya soal duduk diam di luar ruang kelas dengan segelas air...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Jalan Pagi atau Jajan Pagi

Minggu, 15/6/25 | 17:57 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Beberapa minggu terkahir ini, di akhir pekannya saya suka jalan-jalan pagi. Niat awalnya olah...

Satu Tikungan Lagi

Masih Tentang Busa dan Bilasan

Minggu, 08/6/25 | 17:51 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, di rubrik Renyah, saya menulis tentang pengalaman mencuci pakaian—aktivitas sederhana yang diam-diam...

Berita Sesudah
Peran Latar Tempat dalam Perfileman Horor Indonesia

Pemaknaan Tanaman Tanduk Rusa dalam Film Noktah Merah Perkawinan

Discussion about this post

POPULER

  • Sekitar 150 warga Jorong Kampuang Surau, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menggelar aksi unik dengan mengarak TOA (pengeras suara) keliling kampung pada Minggu malam (13/7/2025).

    Warga Kampuang Surau Arak TOA Keliling Kampung, Tuntut Pengembalian 20 Persen Lahan dari PT BPSJ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perayaan HUT Koperasi ke-78 di Bukittinggi, Bung Hatta Kembali Jadi Inspirasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hegemoni Deiksis “We” dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yusri Latif: Koperasi Harus Jadi Kunci Kebangkitan UMKM dan Potensi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024