Oleh:
Masyuri Hamidi, Fajri Adrianto, Nanda, dan Eko Dwi Putra
(Fakultas Ekonomi Universitas Andalas)
Investasi yang dilakukan dipasar modal tidak bisa lepas dari risk and return. Untuk mendapatkan return yang tinggi, investor harus bersedia menanggung risiko yang tinggi atau dikenal dengan istilah high risk-high return. Salah satu penentu bagi investor dalam memaksimalkan return di pasar modal adalah informasi. Ketersediaan informasi yang cepat, tepat, relevan, dan akurat dan kemampuan investor dalam menganalisis informasi tersebut sangat penting dalam investasi.
Suatu pasar modal di mana investor menentukan pilihan investasinya berdasarkan informasi yang cepat, tepat, relevan, dan akurat (pasar modal yang efisien), mengakibatkan harga saham mencerminkan informasi tentang saham tersebut dan akan mengurangi tindakan spekulasi sehingga tujuan utama dari pasar modal sebagai tempat investasi dapat tercapai. Sesuai dengan filosofi yang dibawa oleh Warren Buffet yang juga dikenal sebagai “The Intelligent Investor”, “Jangan pernah berinvestasi pada sesuatu yang Anda tidak mengerti”. Harga adalah sesuatu yang kalian bayar. Namun, nilai dari investasi itu sendiri yang harus kalian dapatkan pada akhirnya dalam bentuk pengembalian investasi di masa depan.
Kesuksesan forecasting kinerja keuangan dalam jangka pendek dan jangka panjang merupakan elemen penting dalam membentuk investasi yang menguntungkan bagi investor. Penentuan harga suatu saham biasanya dikaitkan dengan informasi kondisi yang akan mempengaruhi arus kas masa depan perusahaan dan informasi yang berkaitan dengan tren harga. Penentuan ini dikenal dengan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental adalah analisis yang digunakan untuk mengukur nilai intrinsik suatu saham dengan melihat kondisi makro ekonomi, industri dan individu perusahaan, sedangkan analisis teknikal adalah analisis yang digunakan untuk mempelajari aktivitas pasar menggunakan data pasar masa lalu untuk kemudian dianalisis agar dapat melihat tren harga tertentu. Analisis ini sebagai dasar dari investor dalam menetapkan strategi dalam investasi saham, strategi diterapkan investor untuk mendapatkan kinerja portofolio yang sebanding atau melebihi kinerja pasar.
Analisis investasi sering digunakan oleh para investor dalam strategi membentuk suatu portofolio, terdapat dua macam strategi yang dapat dipilih investor dalam membentuk portofolio saham, yaitu strategi portofolio pasif dan strategi portofolio aktif. Strategi portofolio pasif merupakan tindakan investor yang cenderung pasif dalam melakukan investasi saham dan investor mendasarkan pergerakan sahamnya pada pergerakan indeks pasar. Artinya, investor tidak aktif mencari informasi agar dapat melakukan jual beli saham untuk memperoleh abnormal return. Investor hanya akan berinvestasi mengikuti indeks pasar, dalam strategi ini investor biasanya hold saham untuk periode jangka panjang. Salah satu yang investor dunia yang mengamini strategi ini adalah George Soros, dalam kutipannya menjelaskan bahwa investasi baik itu membosankan, sebaliknya jika investasi itu menghibur dan membuat kalian senang, kalian mungkin tidak menghasilkan uang dari hal tersebut.
Strategi portofolio aktif adalah tindakan investor yang secara aktif mencari informasi, mengikuti pola trend pergerakan harga saham serta berbagai tindakan aktif lainnya yang diperlukan untuk mendapatkan abnormal return. Tujuan strategi portofolio aktif adalah mencapai kinerja portofolio saham yang melebihi kinerja portofolio saham yang diperoleh melalui strategi portofolio pasif.
Analisis saham dalam strategi portofolio aktif, pada dasarnya dapat dilakukan dengan mengunakan pendekatan fundamental terhadap saham tersebut. Tingkat risiko yang ada di dalam portofolio model optimal lebih kecil dibandingkan dengan risiko investasi saham individu. Keberhasilan strategi ini sudah diterapkan oleh James Harris Simons, seorang pria asal Amerika yang dianggap sebagai salah satu investor terbaik sepanjang massa dengan menggabungkan prinsip matematika, alogritma, dan model untuk mendapatkan keuntungan dari anomali pasar.
Dalam beberapa kutipannya dijelaskan bahwa kinerja emiten saham perusahaan di masa lampau dan data histori adalah indikator terbaik dalam berinvestasi, bahkan pola pergerakan harga yang fluktuatif dari waktu ke waktu sebenarnya tidaklah acak (random) jika menggunakan metode ini. Selain dengan pendekatan fundamental, juga dapat dilakukan dengan pendekatan teknikal. Seperti tindakan investor yang aktif dengan melakukan jual beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan tren pergerakan harga saham serta berbagai macam tindakan aktif lainnya guna menghasilkan abnormal return. Pendekatan teknikal yang mengikuti pola harga merupakan topik hangat yang diperdebatkan.
Banyak yang percaya bahwa pola ini adalah contoh dari jenis apofenia yang melibatkan pola yang tidak ada dalam urutan angka acak. Ada juga yang menyarankan bahwa pola harga ada untuk sementara tetapi menghilang sebagai akibat eksploitasi keuntungan oleh investor. Pandangan lain menerima bahwa perpaduan dari kedua gagasan ini dapat menjelaskan pola harga saham yang diamati, tetapi mempertahankan bahwa hanya beberapa pola yang benar-benar nyata dan bertahan cukup lama untuk memungkinkan keuntungan diperoleh dengan rencana investasi yang dibangun secara strategis. Salah satu pola yang termasuk dalam kategori gagasan terakhir adalah pola kontarian dan momentum harga.
Miliarder dan Pendiri Amazon, salah satu raksasa e-commerce di dunia, Jeff Bezos sebagaimana dalam surat untuk pemegang saham menuliskan bahwa setiap kegagalan merupakan kesempatan untuk belajar, berkeskperimen, dan menyempurnakan strategi. Dengan kemajuan teknologi saat ini, informasi yang bisa didapatkan tentu juga sangat cepat untuk diakses.
Berkaca dari beberapa orang sukses dalam bidang investasi, mereka justru memulai berinvestasi dari umur yang sangat belia. Salah satunya Warren Buffet mengawali terjun ke dunia investasi pada umur 11 tahun. Generasi milenial saat ini tentu sangat dekat dengan disrupsi teknologi, informasi cepat, dan sudah banyak aplikasi online dengan menggunakan smart phone untuk menggali pengetahuan dan pemahaman sehingga siap terjun ke dunia investasi saham. Beberapa aplikasi menawarkan anda berinvestasi, memutuskan untuk mengambil risiko berinvestasi pada saham, pastikan itu terukur.
Discussion about this post