Senin, 19/5/25 | 02:00 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Diego Alpadani

Minggu, 25/7/21 | 07:43 WIB

Berbahasa

Memperkaukan dalam mempercobakan
telah kuganti dengan proses setelah kekesalan
membentuk memperkaukan pada pergantian

Dengan sangat, aku mencoba agar diperkau bukan
Kesalahan dalam kebarbaran berbahasa. Selama ini
dan sesingkat kau terdiri dari tiga bunyi yang tak
bermakna gramatikal sebelumnya. Begini diperkau
begitu memperkaukan. Aku megap-megap mencari
obat formula mempercobakan dalam
memperkaukan atau diperkau. Berterima

namun masih ada yang mengganjal untuk
memperkaukan dalam memperpadakan

Padang 2021

BACAJUGA

Puisi-puisi Diego Alpadani

Puisi-puisi Diego Alpadani

Minggu, 02/5/21 | 07:00 WIB

 

Berbahasa II

Berkesekian kali keterkitaan lepas di
anjungan komplikasi bahasa yang dipaksa
berkombinasi menjadi keterakuan dan
keterkauan. Seperti cinta-cinta memperseliwerkan
dada musang betina, kau bawa aku ke utara
membayang-bayangkan kasat-kusut berkebudakan
ketololan keterkitaan

“Ada apa di sana?” kau tanya itu sebelum
memperkali-silangkan komplikasi bahasa,
sudah seperti matematika. Sudah seperti
mempermalukan diri di hadapan mesin penghitung

“Ada banyak kombinasi cinta!”
Jawabku. Padahal berkesekian belum
lepas dari keterkitaan

Padang, 2021

 

Berbahasa III

Kau sangka ini hanya sekedar onomatope
hujan, gelembung air dalam galon, air
membasahi kerongkongan. Kau telah
dipertidakkan oleh satuan-satuan yang kau
sebut Tata Cara. Pemersamaan itu hanya
ketidakterbuktian

Tahukah kau onomatope rindu,
temu, belagu?

Itu adalah kedalaman keseonomatopean
kau dan aku yang menjadi keterkitaan

Padang, 2021

 

Berbahasa IV

terpendar-pendar juga bahasa kelam
di muara pertemuan kita, Sayang. Penyelesaian
rindu yang beradu kambing akhirnya
sapi kesampaian memahami. Pada keranjingan
sapi sempat protes, mengapa tidak kersapian atau
kerkambingan. Ia kelam mata karena mata sapi
selalu ditelurkan. Atau kambing selalu dihitamkan

Di muara kita ranjing sekali, Sayang. Bukan
dari anjing yang memperbebal pemikiran
sapi ketidakadaan kesetaraan

Padang, 2021

 

Berbahasa V

“bersayang-sayanglah ritem di adonan
sirup berbuka puasa.” Aku tidak mengerti

Selain di dapur kau mengaduk-aduk itu
sirup, juga bahasa tetap dikenakan ngeduluin
tutup botol terbuka

“Ogah aku memper-ondehmandeh-kan
bahasa dalam sirup berbuka puasa!”
Lafalku tidak memakai nun agar tak kau
sangka bahwa awal mula adalah ketakteraturan

Padang, 2021

 

Biodata Penulis

Diego Alpadani memiliki hobi duduk di Lepau Wo Wat sambil mendengarkan Ota Lapau dan meminum teh telur. Ia sangat berharap agar dapat duduk di Lepau Wo Wat bersama Pevita Pearce menikmati Ota Lapau dan teh telur.

Tags: #Diego Alpadani
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Refleksi Hari Anak Nasional, Lindungi Generasi Bangsa

Berita Sesudah

Puisi-Puisi Liza Warni dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Berita Terkait

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

Minggu, 18/5/25 | 08:43 WIB

Ilustrasi: Meta Ai Untuk Cinta Oleh: Yogi Resya Pratama Untuk cinta kukira bersamamu aku bahagia, Tapi ternyata tanpamu aku jauh...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 11/5/25 | 11:29 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mahasiswa Fakultas Timbangan Keadilan Oleh: Afny Dwi Sahira Kau datang pada sebuah pertemuan Tak ada yang mengundangmu...

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Puisi-puisi Eliza Nuzul Fitria

Minggu, 04/5/25 | 07:45 WIB

Ilustrasi: Meta AI Melanjutkan Episode Oleh: Eliza Nuzul Fitria Bukan nyanyian, melainkan tangisan Tanyalah pada mereka yang menanggung beban Setetes,...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 27/4/25 | 09:56 WIB

Ilustrasi: Meta AI Panggilan Demi Hari Oleh: Maryatul Kuptiah Per kepala merayap, badan bungkuk Mencium lantai, puji pada sang-Tuhan. Tunaikan...

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Puisi-puisi Salwa Ratri Wahyuni

Minggu, 20/4/25 | 10:51 WIB

Gambar Pendukung: Meta AI Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya Oleh: Salwa Ratri Wahyuni Sore itu, burung-burung manyar berbisik bahwasanya ketiadaanmu...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Minggu, 23/3/25 | 08:40 WIB

Ujung Resah Oleh: Maryatul Kuptiah Ujung hari pulih tertata rapi sekian abad sesuka hati Beralih ribuan detik per sekian detik...

Berita Sesudah
Puisi-Puisi Liza Warni dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Puisi-Puisi Liza Warni dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Discussion about this post

POPULER

  • Kobaran api yang membakar PT Teluk Luas di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dari sisi samping pabrik. Minggu, (18/05/2025) [foto : sci:yrp]

    Pabrik Karet, PT Teluk Luas Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Karya Farha Nabila dan Ulasannya Oleh Dara Layl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia dalam Korpus Histori Bahasa Inggris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024