Purnama di Matamu
Melukis indah wajahmu
Mentari bersinar pagi hari
Berakhir sudah sayembara rasa
Terhempas keras gelombang pasang
Memantul keras karang di lautan
Terusir dalam sebingkai harapan
Memegang erat kilauan batas
Mengepal dalam gelombang pasang
Matamu bias akan harapan
Raga terdampar dalam jeruji besi
Terusik perihal waktu
Harapan hanya sebatas kilauan
Padang XI Punggasan, 27 Februari 2021
Pemburu Menggebu
Untuk rindu yang melekat
Dalam coretan rindu yang jauh di seberang
Melebur bersama rintihan hujan
Tumbuh sehat dalam bingkai persaudaraan
Untuk dabua ombak pasisia
Bergelombang dengan arus melekat erat
Kian harap sampai selamat
Memancar harapan masa depan
Aku akan terus tumbuh
Sebagai pemburu yang menggebu
Yogyakarta, 31 Maret 2021
Engkau Tidak Pergi, Engkau Abadi
(KRI Nanggala 402)
Wahai pahlawan bangsa
Engkau menyelam dalam sejarah
Menjalankan misi abadi manusia
Menjaga kami dengan ibu pertiwi bangsa
Engkau abadi
Senantiasa abadi
Karang dan ombak menjadi saksi cerita
Duka mendalam untuk bumi pertiwi
Bumi dan langit menangis
Lautan cinta ombak Indonesia
Menggugurkan pahlawan bangsa
Abadi dalam sejarah dunia
Engkau tidak pergi
Menyelam dalam syahid pertiwi
Menjaga kami
Dari musuh ibu pertiwi
Linggo Sari Baganti, 25 April 2021
Palestina Yang Terluka
Kejam
Teriris perih dalam Idulfitri
Warga tewas berdebu
Nyawa manusia tiada berarti bagimu
Palestina,
Pejuang kemenangan jiwa yang tenang
Menemui sang Ilahi
Rudal menjadi saksi
Idulfitri berdarah tahun ini
Tepi Barat
Palestina yang terluka
Kau bunuh penerus generasi
Buta, hingga luka terperih
Menyayat hati kami
Kau begitu kejam, tanpa hati nurani
Palestina yang terluka
Gedung-gedung runtuh
Kiblat pertama kau tuju
Keringat merah bertebaran
Mengapa kau begitu?
Pesisir Selatan, 16 Mei 2021
Tetap Kurindu
Satu langkah
Usia hanyalah angka semata
Lepaskan yang kamu miliki
Keegoisan pada diri
Tetap saja
Kurindu adalah dirimu
Berangkat malam dengan debarnya
Kening saksi kerinduan
Inilah aku
Siap melangkah dalam kerinduan
Bermimpi besar dengan kesabaran
Pejuang masa depan kebahagiaan
Pesisir Selatan, 10 Juni 2021
Â
Biodata Penulis
Apriwanto lahir di Padang Kayu Dadih, Padang XI Punggasan pada tanggal 27 April 1996. Melanjutkan S-1 pada program studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab UIN Imam Bonjol Padang dan selesai tahun 2018. Sekarang, ia sedang kuliah di Magister Ilmu Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Penyuka puisi dan sering terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan ini telah menerbitkan Antologi Puisi yang berjudul Senandung Mujahid diterbitkan oleh Tunas Bangsa  Lhokseumawe, Aceh.