Kamis, 28/8/25 | 17:58 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

Kisah Eka Guspriadi Sembuh dari Corona

Sabtu, 31/10/20 | 18:47 WIB
Foto Eka Guspriadi menggunakan masker di Pariaman. (Foto:narasumber)

Kisah Eka Guspriadi Sembuh dari Corona

Oleh

Yogi Resya Pratama

Pariaman, Scientia- Akibat tidak mempedulikan protokol kesehatan, Eka Guspriadi (44) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ayah dua orang anak ini sangat tidak menyangka, dirinya positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi.

BACAJUGA

Kemensos dan Komdigi Perkuat Digitalisasi Sekolah Rakyat Gagasan Presiden Prabowo

Kemensos dan Komdigi Perkuat Digitalisasi Sekolah Rakyat Gagasan Presiden Prabowo

Kamis, 28/8/25 | 07:33 WIB
Kemenag Gelar MHQ Internasional Perdana untuk Disabilitas Netra di Jakarta

Kemenag Gelar MHQ Internasional Perdana untuk Disabilitas Netra di Jakarta

Kamis, 28/8/25 | 07:02 WIB

Saat dihubungi, Scientia.id, Eka bercerita awal mula dirinya terjangkit. Menurutnya, semua dimulai dari dirinya yang tak pernah mau mempedulikan protokol kesehatan dalam bekerja. “Sebelum ini saya berpandangan Covid-19 itu hanyalah virus biasa, tidak membahayakan,” ujar Eka yang berprofesi sebagai kontributor televisi di Pariaman tersebut.

Demam, mual, pusing, disertai hilangnya penciuman adalah gejala-gejala yang dirasakan Eka ketika dirinya terinfeksi Covid-19. Tanpa pikir panjang ia pun mengisolasi diri secara mandiri. “Saya juga membatasi kontak dengan anak-anak dan istri saya,” ucap Pria kelahiran 1976 itu.

Beruntuang, Eka tidak memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, asma, jantung dan penyakit berbahaya lainnya. Sehingga tingkat bahaya Covid-19 tidak berdampak begitu besar terhadap fisik pria ini. Hal tersebut juga membuat Eka tidak harus dirawat di rumah sakit. Cukup hanya dengan karantina mandiri saja. “Untung saya tidak ada penyakit bawaan,” kata pria paruh baya itu.

Sempat timbul perasaan was-was di hari pertama ia menjalankan isolasi mandiri akibat tenggorokannya yang kering. Ditambah lagi adanya berita salah satu Anggota Dewan di Kabupaten Padang Pariaman yang meninggal dikarenakan Covid-19.

Untuk mengalihkan tekanan bathin yang ia rasakan, Eka menghabiskan waktu dengan berolahraga. Hingga tidak ada lagi tontonan dan bacaan berita tentang Covid yang dilihatnya.

Hari demi hariberlalu, tibalah saatnya bagi Eka melakukan swab kedua. Ia sangat percaya diri bahwa hasilnya negatif. Rentetan perencanaan pun telah ia susun. Jaga-jaga kalau ia negatif dan dibolehkan pulang.

Namun betapa terkejutnya Eka, karena pada  swab kedua ia masih dinyatakan positif Corona. Ditambah lagi kabar bahwa dua anaknya juga positif Corona .

“Swab kedua hasil saya masih positif. Ditambah lagi info bahwa dua anak saya positif juga, ini membuat beban pikiran bagi saya,” sebut Eka.

Saat itu Eka dan dua orang anaknya di karantina tidak lagi di rumah, tapi di tempat karantina pasien Covid-19. Meski sempat terpuruk dan jadi beban dalam pikirannya, duka Eka tak berlangsung lama, 6 hari setelah swab kedua, ia dan dua anaknya dinyatakan negatif Covid-19, dan bisa kembali ke rumah.

Eka juga menceritakan bagaimana dia menjalani proses karantina. “Di tempat karantina saya dikasih menu makanan lengkap dan bervariasi. Juga vitamin serta dianjurkan berolahraga teratur,” kata wartawan itu.

Terkait itu semua, Eka berpesan kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19. “Jangan sampai kejadian yang saya alami juga menimpa yang lainnya. Perihal Corona ini merupakan virus yang sangat cepat menularnya. Jangan sampai gara gara kita yang tidak patuh, anak dan istri yang tertular,” sebut Eka. (*)

ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Tata Cara Penulisan Kata Penghubung Antarkalimat dan Intrakalimat

Berita Sesudah

Mengenal Kalimat Inversi

Berita Terkait

Tersentuh Kisah David, Bupati Solok Beri Bantuan ke Keluarga di Simpang Tanjung Nan IV

Tersentuh Kisah David, Bupati Solok Beri Bantuan ke Keluarga di Simpang Tanjung Nan IV

Rabu, 27/8/25 | 15:49 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Simpang Tanjung Nan IV (Diskominfo). Bupati Solok Jon Firman Pandu, berkunjung ke rumah warga yang membutuhkan...

Update: Kebakaran Pasar Payakumbuh Hanguskan 485 Toko, Kerugian Capai Rp 65 Miliar

Update: Kebakaran Pasar Payakumbuh Hanguskan 485 Toko, Kerugian Capai Rp 65 Miliar

Rabu, 27/8/25 | 05:50 WIB

Payakumbuh, Scientia.id - Kebakaran besar yang menghanguskan ratusan toko di Pusat Pertokoan Pasar Payakumbuh Blok Barat membuat aktivitas ekonomi lumpuh...

Ratusan Toko di Pasar Payakumbuh Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp30 Miliar

Ratusan Toko di Pasar Payakumbuh Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp30 Miliar

Selasa, 26/8/25 | 20:19 WIB

Payakumbuh, Scientia.id - Kebakaran besar melanda Blok Barat Pasar Payakumbuh, Sumatera Barat, Selasa (26/8) pagi. Api yang muncul sekitar pukul...

Kemendagri Minta Daerah Batalkan Kenaikan PBB di Atas 100 Persen

Kemendagri Minta Daerah Batalkan Kenaikan PBB di Atas 100 Persen

Senin, 25/8/25 | 20:35 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah meninjau ulang kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...

Polemik Seleksi Direktur PAMtigo, Pansel Pastikan Sesuai Aturan

Polemik Seleksi Direktur PAMtigo, Pansel Pastikan Sesuai Aturan

Senin, 25/8/25 | 18:30 WIB

Payakumbuh, Scientia.id - Polemik mewarnai proses seleksi terbuka jabatan Direktur Perumda Air Minum Tirta Sago (PAMtigo) Kota Payakumbuh periode 2025–2030....

Delegasi 15 Negara Kunjungi Stasiun Padang Panjang, Bagian dari Warisan Dunia Ombilin

Delegasi 15 Negara Kunjungi Stasiun Padang Panjang, Bagian dari Warisan Dunia Ombilin

Senin, 25/8/25 | 16:46 WIB

Padang Panjang, Scientia.id - Warisan Dunia Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) kembali mendapat sorotan internasional. Sebanyak 45 perwakilan dari 15...

Berita Sesudah

Mengenal Kalimat Inversi

Discussion about this post

POPULER

  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Kepemimpinan Asnur, DLH Solok Hadirkan Bank Sampah Induk Limo Danau sebagai Terobosan Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024