Oleh:
Donizar
Anggota DPRD Sumbar Fraksi PKB
Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara punya tiga semboyan yang terkenal yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho yang berarti di depan memberi contoh, Ing Madya Mangun Karso yang berarti di tengah memberikan semangat dan Tut Wuri Handayani yang berarti di belakang memberikan dorongan.
Dalam kondisi saat ini, yang terdepan memberi contoh adalah TNI/Polri dan tenaga kesehatan. merekalah yang kini mempunyai peranan yang sangat penting untuk kita semua.
Yang ditengah memberikan semangat adalah masyarakat yang kini tetap berjuang dengan kesabaran, semua keterbatasan yang ada dengan tetap berdiam di rumah sementara garda terdepan melaksanakan tugasnya.
Yang dibelakang memberikan dorongan, memberikan kebijakan-kebijakan strategis, mereka adalah pemimpin-pemimpin kita yang kini tengah diuji kecepatan bertindak, kemampuan berfikir tepat dan integritas yang tinggi untuk keselamatan rakyatnya.
Di hari ini, hari dimana lahirnya sang pahlawan pendidikan, mari kita bersama bersatu untuk mengalahkan wabah pandemi ini. Mari kita saling berbagi, mengetuk hati-hati yang selama ini banyak yang tidak peduli dengan kehidupan sosial. hati-hati yang selama ini hanya memikirkan kepentingan kelompok atau golongan, hati-hati yang selama ini hanya mengutamakan kepentingan pribadinya.
Yang kaya bantulah yang miskin dan yang kuat bantulah yang lemah disekitar kita. Ini saatnya kita berbenah kembali, ini saatnya kita tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan dalam mendata masyarakat kita yang butuh bantuan, ini saatnya kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pemenang, bangsa yg bergotong royong, bangsa yg peduli dgn hak-hak dari rakyatnya, bangsa yang mampu mengalahkan dan melalui keadaan yanh sulit.
Jangan pernah menyerah, jangan pernah kita dibawa oleh arus pesimis, jangan pernah kita saling tuding tapi mari kita menciptakan solusi dari tingkatan kita masing-masing.
Ibu pertiwi sedang menangis melihat banyaknya jatuh korban, banyaknya tenaga medis yang berguguran dan menumpahkan air mata. Tapi kita sebagai anak bangsa, tak kan biarkan ibu pertiwi lama menangis, lihatlah sebentar lagi dengan kebersamaan kita akan keluar sebagai pemenang.. Allahu akbar allahu akbar allahu akbar(*).