Cerpen “Pinyaram Hitam” Karya Dara Layl dan Ulasannya oleh Azwar
Pinyaram Hitam Karya: Dara Layl “Nak, bulan puaso sabanta lai, babaliaklah.” (Nak, bulan puasa sebentar lagi, pulanglah) Ninil kembali ...
Pinyaram Hitam Karya: Dara Layl “Nak, bulan puaso sabanta lai, babaliaklah.” (Nak, bulan puasa sebentar lagi, pulanglah) Ninil kembali ...
Pawai Obor Karya: Khairanna Nabila Fitra “Apa-apaan ini?” Teriakan laki-laki tua itu mengelegar ke seluruh ruangannya yang berukuran 4 ...
Kita Akan Kemana Ayah? Oleh Afrizal Jasmann “Silahkan duduk dulu, Pak. Biar saya panggilkan wali kelasnya Intan.” Ucap perempuan ...
Buah Cinta Si Qomar Oleh : Hayat Mardhotillah “Qomar....Qomar mari sini, main sama Nadya,” panggil Nadya kepada kucing kesayangannya. ...
Oleh Linda Tanjung Tangannya lurus ke depan sampai sebatas bahu, sejajar dengan kaki kirinya. Kakinya pun mengikuti gerak ...
Oleh Linda Tanjung Tangannya lurus ke depan sampai sebatas bahu, sejajar dengan kaki kirinya. Kakinya pun mengikuti gerak ...
Harimau Buntung Cerpen: Johan Arda Jam Gadang membusung di hadapanku. Setiap hari. Jika malam, banyak gerobak kacang rebus berasap ...
Harimau Buntung Cerpen: Johan Arda Jam Gadang membusung di hadapanku. Setiap hari. Jika malam, banyak gerobak kacang rebus berasap ...
Mak Irah Karya: Oli Novedi Santi “Dua hari lagi Mak, harus mengosongkan tempat ini!” tegas suara Bu Sanjaya. Kaget ...
Mak Irah Karya: Oli Novedi Santi “Dua hari lagi Mak, harus mengosongkan tempat ini!” tegas suara Bu Sanjaya. Kaget ...