Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Kabupaten Solok, Scientia.id  – Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai Konferensi Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Gunung Talang, yang digelar di Gedung C Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Selasa (14/10/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Solok.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, H. Elafki, S.Pd., MM, Ketua PGRI Kabupaten Solok, Yongkerman, S.Pd, Camat Gunung Talang, Riswandi Bahaudin, serta Kepala KUA Gunung Talang, H. Rifa’i. Sementara dari jajaran panitia pelaksana hadir Ketua Nilastri, S.Pd (Kepala TK Negeri 1 Gunung Talang), Sekretaris Harse Eka Putra (Guru SMA 2 Sumbar), dan Bendahara Lista Yosefa, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Nilastri, S.Pd, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.

BACAJUGA

Tingkatkan Akuntabilitas, Pemkab Solok Bekali Kepala SMP dengan Bimtek Pengelolaan Dana BOS dan Komite

Selasa, 14/10/25 | 05:50 WIB

Festival 5 Danau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Mahyeldi Puji Solok sebagai Ikon Wisata Sumbar

Senin, 13/10/25 | 07:31 WIB

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak-pihak yang terlibat, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Solok yang telah memfasilitasi tempat yang begitu representatif. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan semangat baru bagi guru-guru di Gunung Talang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Cabang Gunung Talang, Eidmond, M.Pd, menekankan pentingnya persatuan dan kesolidan dalam tubuh organisasi PGRI.

“Siapapun yang terpilih nanti, kita harus satu visi: memajukan pendidikan dan mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Solok. Tidak ada kepentingan pribadi, yang ada hanyalah semangat pengabdian untuk anak bangsa,” tegasnya.

Ketua PGRI Kabupaten Solok, Yongkerman, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa PGRI harus tetap menjadi rumah besar bagi seluruh guru tanpa perpecahan.

“PGRI itu satu, tidak ada dua. Kita semua satu tujuan mencerdaskan anak bangsa agar berguna bagi agama, nusa, dan negara. Terima kasih kepada Bapak Kadis H. Elafki yang sudah hadir, ini kehormatan bagi kami. Harapan kami, ke depan, pelayanan di Dinas Pendidikan bisa semakin baik dan cepat,” ucapnya disambut tepuk tangan para peserta.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Disdikpora Kabupaten Solok, H. Elafki, S.Pd., MM, menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Solok berhalangan hadir lantaran agenda penting di Jakarta, sementara Wakil Bupati sedang menangani langsung persoalan tragedi di Alahan Panjang beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Elafki menegaskan kembali hakikat profesi guru sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Guru bukan hanya pengajar, tapi pendidik dan pelayan bagi murid. Profesi ini adalah ladang pengabdian yang mulia, dan kami di Dinas Pendidikan berkomitmen menjadikan Disdikpora sebagai rumah bersama bagi seluruh guru di Kabupaten Solok. Jangan sungkan datang ke kantor kami, karena kami hadir untuk melayani,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Elafki juga berpesan kepada seluruh peserta konferensi untuk menjaga semangat kolaborasi dan profesionalisme.

“Siapapun yang terpilih nanti, marilah kita berkolaborasi membawa pendidikan Kabupaten Solok ke arah yang lebih baik. Karena masa depan bangsa ini bertumpu di pundak para pendidik yang tulus dan berintegritas,” ujarnya mantap.

Baca Juga: Tingkatkan Akuntabilitas, Pemkab Solok Bekali Kepala SMP dengan Bimtek Pengelolaan Dana BOS dan Komite

Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang tahun ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pengurus baru, tetapi juga momentum reflektif bagi para guru untuk kembali meneguhkan semangat juang, memperkuat solidaritas, dan menatap masa depan pendidikan Solok yang lebih gemilang di mana guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga teladan dan pelayan bagi generasi penerus bangsa. (*)