“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Mahyeldi di Padang, Senin (13/10).
Mahyeldi menegaskan, peristiwa tersebut menjadi peringatan penting bagi seluruh kepala daerah di Sumatera Barat untuk memperketat pengawasan terhadap usaha jasa penginapan, baik hotel, wisma, homestay, hingga tenda glamping yang bersifat komersial. Ia meminta agar seluruh Bupati dan Wali Kota menjadikan kasus ini sebagai evaluasi untuk memperkuat aspek keamanan dan keselamatan wisatawan.
“Ini penting menjadi perhatian semua kepala daerah. Setiap penginapan harus benar-benar memenuhi standar keamanan dan perizinan sesuai ketentuan. Keselamatan pengunjung adalah hal utama,” tegasnya.
Mahyeldi mengungkapkan bahwa dirinya baru memperoleh informasi kejadian tersebut melalui pemberitaan media. Ia menunggu laporan resmi dari Pemerintah Kabupaten Solok agar hasil investigasi bisa menjadi dasar kajian dan langkah pencegahan ke depan.
“Kita memang baru mengetahui dari media, disebutkan sementara penyebabnya karena paparan gas dari pemanas air. Tapi tentu kita menunggu laporan lengkap dari Bupati agar bisa dikaji secara menyeluruh dan dicarikan solusi pencegahannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar berkomitmen memperkuat tata kelola sektor pariwisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Menurutnya, keselamatan wisatawan merupakan bagian dari citra dan reputasi daerah sebagai destinasi wisata unggulan.
“Sumbar dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Karena itu, seluruh pelaku usaha pariwisata, termasuk penginapan, wajib menjadikan keamanan dan keselamatan tamu sebagai prioritas. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Insiden di Alahan Panjang tersebut kini tengah dalam penyelidikan pihak berwenang. Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa aspek keamanan dan keselamatan harus menjadi perhatian utama di tengah berkembangnya industri pariwisata Sumatera Barat.