Selasa, 02/12/25 | 02:18 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Puan Maharani Soroti Kekacauan Pendaftaran Siswa Baru 2025-2026, Sebut Ini Krisis Tata Kelola Pendidikan

Rabu, 18/6/25 | 09:56 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]
Jakarta, Scientia – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengkritik keras masalah pendaftaran siswa baru yang kembali berulang pada tahun ajaran 2025-2026. Menurutnya, persoalan yang sama dari tahun ke tahun ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan nasional belum berjalan dengan baik.

“Setiap tahun, kita masih melihat antrean panjang sejak pagi buta, sistem digital yang sering error, data domisili yang dipersoalkan, bahkan praktik pungutan liar yang sudah diakui oleh kepala daerah,” ungkap Puan.

Puan menilai kondisi ini bukan lagi sekadar masalah sementara, melainkan tanda krisis tata kelola yang sudah dibiarkan rapuh bertahun-tahun. Kekacauan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bukan hanya kegagalan administratif, tapi juga pengabaian terhadap hak anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang adil.

“Bila anak-anak sampai ditolak masuk sekolah yang letaknya dekat dari rumah hanya karena sistem zonasi digital yang tidak masuk akal, maka yang dirugikan bukan hanya rasa keadilan, tapi juga masa depan mereka,” tegasnya.

BACAJUGA

Puan Maharani Desak Polri Usut Tuntas Kasus Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Puan Maharani Desak Polri Usut Tuntas Kasus Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Jumat, 29/8/25 | 19:22 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani.[foto : ist]

Puan Maharani Tegaskan Legislator PDIP Harus Jadi Pelopor, Bukan Sekadar Pelapor

Rabu, 30/7/25 | 23:16 WIB

Pendaftaran siswa baru tahun ini yang menggunakan sistem SPMB pengganti PPDB lama mengundang banyak keluhan. Sistem baru ini menitikberatkan pada domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Namun, banyak orang tua kecewa karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri favorit meski tinggal dekat, sementara anak lain yang jauh bisa lolos.

Lebih parah lagi, muncul laporan manipulasi data domisili di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Modus yang dilakukan berupa pemindahan domisili dadakan dan pemalsuan dokumen Kartu Keluarga untuk masuk zona sekolah tertentu.

“Pendidikan seharusnya jadi tempat yang aman dan inklusif untuk semua anak. Tapi kenyataannya, proses masuk sekolah justru penuh ketidakpastian,” kata Puan.

Puan juga menyoroti bahwa sistem zonasi justru jadi alat diskriminasi yang tidak peka terhadap kondisi sosial dan geografis di lapangan, sehingga anak-anak jadi korban sistem yang tidak realistis. Ia mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap digitalisasi sistem pendaftaran.

“Kalau data domisili bisa diatur oleh oknum, itu bukan sistem adil. Itu penyimpangan yang dibiarkan terjadi,” jelas mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

Puan merasa prihatin karena pemerintah pusat dan daerah belum melakukan perbaikan menyeluruh. Ia mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi total terhadap mekanisme PPDB, termasuk meninjau kembali sistem zonasi yang menimbulkan ketimpangan dan diskriminasi.

“Audit independen harus dilakukan terhadap sistem digital pendaftaran di semua provinsi untuk menutup celah manipulasi dan intervensi pihak ketiga,” tegas Puan.

Selain itu, penegakan hukum terhadap praktik pungli, suap, dan jual-beli kursi sekolah harus ditegakkan demi menjaga integritas pendidikan nasional. Puan juga meminta pemerintah untuk memperbaiki pemerataan kualitas pendidikan agar sekolah unggulan tidak hanya terpusat di kota-kota besar.

“Hak anak bersekolah adalah hak konstitusional yang wajib dipenuhi negara. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk gagal menyelenggarakan proses masuk sekolah secara transparan, adil, dan manusiawi,” tutup Puan Maharani. (yrp)

Tags: Ketua DPR RIPuan MaharaniSPMB
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Bapemperda DPRD Jambi ke DPRD Sumbar, Gali Informasi Soal Propemperda

Berita Sesudah

Bawaslu Agam Sempurnakan Inventarisasi Barang Milik Negara

Berita Terkait

Penguatan Internalisasi Lembaga, Bawaslu Agam Sampaikan Hasil Pengawasan Coktas ke Bawaslu Provinsi

Selasa, 30/9/25 | 17:55 WIB

AGAM, Scientia.id – Penguatan internalisasi kelembagaan, Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat Muhamad Khadafi kunjungi Bawaslu Kabupaten Agam. Dalam kegiatan yang...

Rakor Pengawasan PDPB, Bawaslu Agam Tekankan Permasalahan Krusial Data Pemilih

Senin, 29/9/25 | 15:51 WIB

AGAM, Scientia.id – Bawaslu Agam adakan kegiatan Rakor Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) pada Senin (29/09) di Kantor Bawaslu...

Bawaslu Agam Bahas Kajian Hukum, Rendi: Jaga Relevansi dan Integritas Pengawas Pemilu

Selasa, 23/9/25 | 16:13 WIB

AGAM, Scientia.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Agam adakan kegiatan RDK dengan tema Kajian Hukum pada Selasa (23/09)....

Pengawasan Coklit Terbatas, Bawaslu Agam Temukan Orang Meninggal Masuk Dalam Daftar Pemilih

Jumat, 19/9/25 | 08:57 WIB

AGAM, Scientia.id - Bawaslu Kabupaten Agam melakukan pengawasan melekat terhadap proses Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) yang dilakukan oleh KPU...

Konsisten Jalin Kerjasama, Bawaslu Agam Hidupkan Kembali Saka Adhyasta Pemilu

Jumat, 12/9/25 | 16:20 WIB

Agam, Scientia.id - Menjadi salah satu kabupaten pertama di Sumatera Barat yang membangun kerjasama dengan pramuka melalui pembentukan Saka Adhyasta...

Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Disinformasi, Diskominfo, dan Wajah Pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya

Senin, 08/9/25 | 20:14 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Belum redam kehebohan tentang isu perseteruan legislatif dan eksekutif yang diduga disebabkan oleh satu rilis resmi dari...

Berita Sesudah

Bawaslu Agam Sempurnakan Inventarisasi Barang Milik Negara

POPULER

  • Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]

    PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donizar Desak Pemerintah Siapkan Layanan Medis Pasca Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Water Front City Amblas 200 Meter di Pariaman Selatan, Tanpa Rambu dan Penerangan: Warga Terancam Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Jiwa Bencana Terus Bertambah, 132 Meninggal dan 118 Masih Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024