Kamis, 04/12/25 | 16:38 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EKONOMI

Produk Penyebab Inflasi di Indonesia Menurut Pakar

Kamis, 22/5/25 | 09:06 WIB
[sumber : net]
[sumber : net]

Padang, Scientia – Inflasi Indonesia pada Mei 2025 tercatat sebesar 4,8% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Para pakar ekonomi menyebutkan beberapa produk utama sebagai penyebab kenaikan harga tersebut.

Produk pertama yang menjadi sorotan adalah bahan bakar minyak (BBM) dan energi. Kenaikan harga BBM tidak hanya berdampak langsung pada harga bahan bakar kendaraan, tetapi juga menaikkan biaya produksi dan distribusi barang secara menyeluruh. Pakar ekonomi N. Gregory Mankiw dalam bukunya Principles of Economics menyebutkan bahwa fluktuasi harga energi merupakan faktor utama terjadinya inflasi biaya produksi (cost-push inflation) yang dapat menyebar ke seluruh sektor ekonomi.

Selain itu, pangan atau bahan makanan pokok juga menjadi kontributor besar inflasi. Harga beras, gandum, minyak goreng, dan bahan pangan lain sangat sensitif terhadap perubahan iklim, gangguan pasokan, dan permintaan global. Olivier Blanchard dalam buku Macroeconomics menegaskan bahwa volatilitas harga pangan memicu tekanan inflasi yang berdampak luas pada daya beli masyarakat.

Kenaikan harga barang modal dan bahan baku industri seperti baja, semen, dan plastik juga turut berperan penting dalam mendorong inflasi. Biaya produksi yang semakin mahal memaksa produsen menaikkan harga barang jadi. Hal ini diungkapkan oleh Samuelson dan Nordhaus dalam buku Economics sebagai penyebab utama inflasi biaya produksi.

BACAJUGA

Foto pasar. [foto : net]

Inflasi dan Cara Mengatasinya

Rabu, 21/5/25 | 10:58 WIB

Tidak hanya itu, produk barang konsumsi pokok lainnya seperti rokok, kendaraan bermotor, dan elektronik juga berpotensi menyebabkan inflasi. Kenaikan harga pada produk-produk tersebut sering kali dipengaruhi oleh perubahan regulasi dan pajak. Frank Mishkin dalam The Economics of Money, Banking, and Financial Markets menjelaskan bagaimana perubahan harga produk konsumsi ini memberikan tekanan pada tingkat inflasi secara umum.

Terakhir, sektor jasa transportasi dan logistik juga menjadi salah satu penyumbang utama inflasi. Kenaikan biaya bahan bakar dan upah pekerja di sektor ini berdampak langsung pada harga barang dan jasa yang memerlukan distribusi. Paul Krugman dan Robin Wells dalam Microeconomics menyatakan bahwa kenaikan biaya logistik dapat memicu kenaikan harga barang secara signifikan.

Secara keseluruhan, para pakar sepakat bahwa produk-produk yang berperan dalam rantai produksi dan distribusi ekonomi merupakan faktor utama penyebab inflasi. Kenaikan harga pada produk-produk ini menyebabkan tekanan biaya yang akhirnya diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga barang dan jasa yang lebih tinggi. (Rai)

Tags: Inflasiproduk penyebab inflasi
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Enam Nutrisi Yang Diperlukan Tubuh Saat Cuaca Panas

Berita Sesudah

Saluran Irigasi Putus, Sawah Warga Tiga Kelurahan di Payakumbuh Terancam Kekeringan

Berita Terkait

Update Harga Emas Antam 24 Karat 24 Juli 2025: Turun Rp 25.000

Harga Emas Antam Anjlok Tajam, Sentuh Level Terendah Sejak Awal November

Selasa, 18/11/25 | 12:04 WIB

Jakarta, Scientia.id - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk kembali merosot pada perdagangan Selasa (18/11/2025). Berdasarkan data...

Menuai Cuan di ‘Kolam Susu’, Membagi Keadilan untuk Anak Cucu

Sabtu, 08/11/25 | 23:58 WIB

  Pengelola Koperasi Kepiting Merah Putih, Alghani Perdana Arsyadi sumringah usai memanen kepiting bakau pada Sabtu (8/11/25) usai penggemukan dengan...

Ekonomi Biru Koperasi Kepiting Merah Putih

Ekonomi Biru Koperasi Kepiting Merah Putih

Sabtu, 08/11/25 | 22:26 WIB

Pengelola Koperasi Kepiting Merah Putih, Alghani Perdana Arsyadi mencek pertumbuhan kepiting bakau pada Sabtu (8/11/25) di Kelurahan Siteba, Kota Padang....

Wakil Wali Kota Bukittinggi Tinjau Pasar Bawah, Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Wakil Wali Kota Bukittinggi Tinjau Pasar Bawah, Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Rabu, 29/10/25 | 06:12 WIB

Bukittinggi, Scientia.id - Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bukittinggi, melaksanakan kegiatan di...

Update Harga Emas Antam 24 Karat 24 Juli 2025: Turun Rp 25.000

Drastis! Harga Emas Antam Turun Rp177 Ribu per Gram

Kamis, 23/10/25 | 05:41 WIB

Jakarta, Scientia.id - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan tajam pada Rabu (22/10/2025). Mengutip situs...

Tingkat Literasi Keuangan di Sumbar Masih Rendah

Tingkat Literasi Keuangan di Sumbar Masih Rendah

Minggu, 19/10/25 | 19:13 WIB

Petinggi OJK Sumbar sedang berfoto dengan pemenang TPAKD 2020, Minggu (19/10). (SCIENTIA/Wahyu Saputra). Padang, SCIENTIA- Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK)...

Berita Sesudah
Saluran Irigasi Putus, Sawah Warga Tiga Kelurahan di Payakumbuh Terancam Kekeringan

Saluran Irigasi Putus, Sawah Warga Tiga Kelurahan di Payakumbuh Terancam Kekeringan

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Guru dan Tantangan Mendidik Generasi Alpha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Minta Pemko Padang Pulihkan Sawah Terdampak Banjir, Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jenis-jenis Pola Pikir Manusia, Begini Penjelasan Para Ahli Psikologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firman Salurkan Bantuan ke Korban Banjir: Kondisi Lapangan Masih Memprihatinkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024