Dharmasraya, SCIENTIA – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani menyampaikan target 100 hari kerja pertama, dengan sejumlah langkah strategis untuk membangun Dharmasraya yang lebih mandiri.
“Realokasi anggaran sebesar Rp57 miliar akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan energi,” jelas Annisa, Senin (3/3).
Annisa menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, ini langkah untuk memperbaiki keuangan daerah, sebagai kunci utama agar kesejahteraan ASN dapat lebih diperhatikan tanpa membebani anggaran.
Ia mengusulkan Program Petani Milenial yang bertujuan meningkatkan produktivitas petani dengan bantuan alat pertanian, benih, pupuk, dan modal usaha.
“Jika kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani, maka kita harus memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar,” katanya.
Annisa juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
“Dengan adanya program ini, kita tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang besar. Setiap dapur umum yang kita bangun akan menggerakkan roda ekonomi daerah,” paparnya.
Selain itu, di sektor kesehatan, pemerintah berencana meningkatkan status RSUD Sungai Dareh dari tipe C ke tipe B, serta membangun rumah sakit swasta baru untuk pemerataan layanan kesehatan.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa setiap warga Dharmasraya mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Annisa.
Kemudian, Annisa juga menyinggung kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). “Saya memahami bahwa kinerja yang baik harus dihargai dengan layak. Oleh karena itu, kita akan berupaya memastikan bahwa TPP ASN dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” terangnya.
Baginya, peningkatan kesejahteraan ASN harus sejalan dengan peningkatan kinerja dan disiplin kerja. “Kita ingin ASN yang tidak hanya bekerja untuk memenuhi kewajiban, tetapi juga memiliki semangat untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Kenaikan TPP harus berbanding lurus dengan peningkatan etos kerja dan inovasi dalam pelayanan publik,” tambahnya.
Annisa juga menegaskan, pemerintahannya akan berfokus pada transparansi dan pemberantasan korupsi. “Pemerintahan yang bersih dan transparan adalah kunci pembangunan yang berkelanjutan. Kita tidak akan mentolerir praktik korupsi sekecil apa pun,” katanya dengan tegas.
Menutup pidatonya, Annisa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Dharmasraya. “Saya percaya, dengan kerja keras, niat yang tulus, dan semangat kebersamaan, kita bisa membawa Dharmasraya menjadi daerah yang lebih maju, lebih mandiri, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.