Kamis, 16/10/25 | 22:39 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Harusnya Seperti Ini, Kok Malah Jadi Begitu

Minggu, 02/3/25 | 18:07 WIB

Lastry Monika
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Beberapa tahun lalu, saudara saya terhenyak saat mendapati motornya hilang dari teras rumah kos. Seperti biasa, setiap pulang kuliah, ia memarkirkannya di sana tanpa curiga. Rasa penasaran membawanya memeriksa rekaman CCTV, yang kemudian menampilkan dua sosok pemuda dengan gerak-gerik penuh kehati-hatian.

Mereka bersusah payah membuka pagar, tanpa satpam, tanpa anjing penjaga, hanya sebuah gembok yang akhirnya berhasil mereka bobol. Aksi itu berlangsung saat dini hari, ketika penghuni kos tertidur lelap. Namun, bukannya mendapat simpati, pagi itu saudara saya justru menerima omelan. Ironisnya, alih-alih mengecam si pencuri, mereka justru menyalahkan korban.

BACAJUGA

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB
Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Selain itu, saya juga pernah membaca berita tentang pelecehan seksual di media, dengan korban entah itu perempuan atau laki-laki. Namun, yang lebih mengejutkan adalah komentar-komentar yang muncul di ruang publik. Tak jarang, ada yang berujar, “Salah sendiri, bajunya terbuka. Siapa yang nggak tergoda melihatnya?”.

Jika logika semacam ini terus dibiarkan, saya ingin bertanya, bagaimana dengan anak-anak yang menjadi korban? Apakah mereka berpakaian minim? Apakah tubuh mereka memiliki daya tarik yang dianggap mengundang? Jelas tidak. Maka, sudah saatnya kita berhenti mencari alasan untuk membenarkan tindakan yang jelas-jelas keliru dan melimpahkan kesalahan kepada korban.

Ada stereotip yang keliru, tapi justru kita benarkan dan dipraktikkan dalam keseharian. Kesalahan yang seharusnya dikutuk malah dimaklumi, sementara korban justru disalahkan. Seperti kasus, pencurian seakan mendapat pembenaran. Niat dan kesempatan si maling dianggap wajar, sementara korban yang ceroboh justru disalahkan. Bukankah ini bentuk pengalihan kesalahan yang tidak semestinya? Seharusnya pelaku yang bertanggung jawab, bukan korban yang menanggung beban tambahan. Kok bisa begini, padahal seharusnya tidak begitu?

Pada kasus pelecehan sekesual, korban bisa berasal dari kalangan mana pun, tapi sering kali kita berpura-pura tidak tahu. Perdebatan soal pakaian terus berulang, padahal faktanya pelecehan tidak hanya menimpa mereka yang berpakaian seksi. Ironisnya, perilaku pelaku seolah dimaklumi dengan dalih “ada kesempatan, ada niat.” Padahal, jelas perbuatannya salah dan mencerminkan moral yang rusak.

Pada akhirnya, jika logika kita tetap jungkir balik seperti ini, mungkin suatu hari nanti maling akan diberi penghargaan atas keahliannya membobol gembok, dan pelaku pelecehan akan dielu-elukan karena “hanya manusia biasa yang tak tahan godaan.” Kita hidup di dunia nyata, bukan dalam dunia terbalik di film kartun. Jadi, mari kita pakai akal sehat: yang salah tetap salah, yang benar tetap benar.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Dukung Ketahanan Pangan, GOW dan Bhayangkari Pasbar Luncur Program Pekarangan Lestari

Berita Sesudah

Sambangi BPBD Sumbar, Senkom Perkuat Sinergisitas Penanggulangan Bencana

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Mantra merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun...

Berita Sesudah
Sambangi BPBD Sumbar, Senkom Perkuat Sinergisitas Penanggulangan Bencana

Sambangi BPBD Sumbar, Senkom Perkuat Sinergisitas Penanggulangan Bencana

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024