Sabtu, 02/8/25 | 20:03 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Makna Denotatif dan Konotatif Kenangan Seseorang pada Lagu “Monokrom” Karya Tulus

Minggu, 23/2/25 | 11:50 WIB

 Ines Laras Yulianti, Raudhatul Tassya Khairunisa, Shendy Aulia Verly, & Efri Yades
(Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)

 

Lagu merupakan nada-nada yang dilantunkan secara terstruktur berdasarkan lirik-lirik yang ditulis. Lagu adalah bentuk ungkapan ekspresi diri tentang suatu hal yang telah dialami seseorang. Dalam mengekspresikan diri pencipta lagu menggunakan kata-kata yang indah dan memiliki makna di setiap liriknya. Lagu memiliki makna, baik dalam sudut pandang pengarang maupun sudut pandang pendengar. Seperti halnya lagu Monokrom yang dinyanyikan sekaligus diciptakan langsung oleh Tulus. Lagu ini memiliki genre pop yang sangat diminati oleh banyak orang terkhususnya di kalangan anak muda. Lagu ini dirilis pada tanggal 26 November 2016. Lagu ini berhasil menyentuh hati banyak orang dengan lirik-liriknya memiliki pesan emosional dan penuh makna sehingga banyak yang merasa terharu saat mendengarkan lagu ini karena liriknya membuat para pendengar teringat orang tersayang dan kenangan-kenangan indah dalam hidup mereka. Lirik pada lagu Monokrom ini menceritakan tentang rasa syukur, kenangan, dan apresiasi terhadap orang-orang terdekat sehingga membuat lagu ini mudah diterima pendengar dari berbagai latar belakang.

BACAJUGA

Bahasa Indah Majas-majas dalam Buku “Tafakur 3 Munajat Cinta Seorang Hamba” karya Hardi Abu Rafa

Bahasa Indah Majas-majas dalam Buku “Tafakur 3 Munajat Cinta Seorang Hamba” karya Hardi Abu Rafa

Minggu, 06/4/25 | 15:49 WIB

Sarkasme dalam Tafakur 3 Munajat Cinta Seorang Hamba Karya Hardi Abu Rafa

Minggu, 30/3/25 | 18:00 WIB

Setiap kata dalam lirik lagu bisa membawa pesan yang berbeda tergantung pada cara memahaminya. Salah satu cara untuk menggali makna dalam lirik lagu adalah melalui analisis makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif adalah makna sebenarnya baik dari yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Makna dijelaskan sesuai dengan kesepakatan pemakai bahasa. Selanjutnya, makna konotatif adalah makna kiasan yang menggambarkan suatu hal dengan hal lainnya. Makna konotatif berbanding terbalik dengan makna denotatif. Hal ini dapat mengungkapkan bahwa makna denotatif mengandung pesan yang tersirat terhadap sesuatu yang tertulis maupun yang tidak tertulis.

Hal menarik dari untuk dibahas dari segi bahasa pada lagu Monokrom adalah karena  lirik-lirik lagu indah dan mendalam. Nilai-nilai yang relevan terhadap kehidupan juga menarik  untuk dibahas. Kedua jenis makna saling melengkapi sehingga dapat memberikan pemahaman yang berbeda bagi para pendengar.  Lirik lagu Monokrom dapat dikaji berdasarkan ilmu semantik. Pemahaman dalam suatu kata-kata yang digunakan di dalam lirik lagu, khususnya makna denotatif dan konotatif termasuk ke dalam kajian semantik. Menurut Chaer, makna denotatif adalah makna konseptual atau makna kognitif yang bergantung pada sudut pandang pemakai bahasa yang memiliki makna yang sebenarnya, sedangkan makna konotatif adalah makna yang memiliki nilai rasa yang positif maupun negatif.  Lagu Monokrom karya Tulus yang dianalisis per bait agar memudahkan pembaca untuk memahami maknanya.

Bait Satu

Lembaran foto hitam-putih
Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku

Pada bait satu ditemukan makna denotatif yaitu seseorang yang sedang menatap sebuah foto usang dengan kembali mengingat apa yang dulu pernah terjadi di dalam foto tersebut. Tulus sebagai penyanyi seolah sedang mengingat hari pertama dipeluk oleh seseorang yang sangat berarti baginya. Makna denotatif menjelaskan secara keseluruhan bait lagu secara nyata dan benar.

Makna konotatif bait ini menceritakan tentang seseorang yang mengenang memori-memori usang yang di mana hari pertama dilahirkan ke dunia dengan penuh suka cita. Setelah sembilan bulan dirinya berada di dalam kandungan sang ibu yang sangat berarti. Akhirnya, ibu memeluknya sebagai manusia pertama yang mensyukuri kelahirannya. Makna konotatif mencoba untuk mengungkap makna tersirat dari bait satu yang belum terungkap.

Bait Dua

Lembaran foto hitam-putih
Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu
Kue coklat, balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku

Bait dua bermakna denotatif dengan larik kue coklat, balon warna-warni, memiliki makna bagaimana penyanyi dapat mengingat kembali betapa meriahnya hari ulang tahunnya pada masa kecil. Lalu lirik Pesta hari ulang tahunku memiliki makna denotatif berupa pesta ulang tahun yang diadakan oleh penyanyi bersama dengan orang-orang tersayang di rumah. Lalu, makna konotatif pada bait dua secara keseluruhan memiliki makna tersirat yakni pada saat pesta ulang tahunnya, penyanyi dirayakan dengan meriah dan begitu bahagia. Pada saat itu, penyanyi mengingat kembali suasana rumah yang begitu khas dan sangat menenangkan baginya.

Bait Tiga

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku

Bait tiga dalam lirik lagu Di manapun kalian berada serta larik Kukirimkan terima kasih. Kedua lirik memiliki makna denotatif berupa ucapan terima kasih pada orang-orang yang ditemui semasa hidupnya. Ucapan terima kasih pada orang-orang tersayang, seperti orang tua, kakak, adik, dan teman-teman. Larik Untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah dan larik Kau melukis aku. Larik pertama memiliki makna konotatif berupa penyanyi yang mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang ditemui dengan berbagai pengalaman yang didapatkan dari orang-orang tersebut sehingga menjadi sebuah kenangan yang berharga. Pada larik kedua, makna melukis adalah suatu pengabadian sebuah kenangan yang terjadi dalam hidupnya dan sebagai bentuk identitas diri penyanyi terkait dengan dirinya di dunia.

Bait  Empat

Lembaran foto hitam-putih
Kembali teringat malam, kuhitung-hitung bintang
Saat mataku sulit tidur, mm-mm
Suaramu buatku lelap, mm-mm

Pada bait empat, secara keseluruhan makna denotatif adalah masa penyanyi mengingat kembali masa kecil bersama ibu saat akan tertidur lelap dengan mendengarkan dongeng dan menghitung bintang di langit malam bersama ibu agar dirinya cepat tertidur. Lalu makna konotatif dapat dilihat kerinduan dan rasa kehilangan penyanyi kepada orang yang disayangi. Penyanyi berusaha untuk mengingat momen yang penting dalam hidup dan mencoba memahami perasaan serta emosi yang ada di balik kenangan tersebut. Malam yang hening tersebut, di isinya dengan  menghitung bintang di langit dengan harapan-harapan yang dipanjatkannya pada Sang Pencipta.

Bait Lima

Kita tak pernah tahu
Berapa lama kita diberi waktu
Jika aku pergi lebih dulu, jangan lupakan aku
Ini lagu untukmu, ungkapan terima kasihku

Pada bait lima, makna denotatif secara keseluruhan mengandung maksud bahwa penyanyi tidak ingin melupakan segala kenangan yang pernah terjadi hidupnya dan jika lebih dulu dirinya yang pergi dari dunia, ia berharap orang-orang yang disayangi dan pernah ditemui dalam hidup juga tidak akan melupakannya dan berharap mengenangnya dalam kenangan yang indah. Makna konotatif dalam bait lagu tersebut adalah menggambarkan suatu kesadaran akan kematian rasa ingin menikmati waktu lebih lama bersama bersama orang-orang yang disayangi. Penyanyi banyak mengucapkan rasa syukur dan penghargaan besar terhadap orang-orang yang disayangi selama masa hidupnya. Hal ini membuat penyanyi berharap akan dikenang meskipun dirinya sudah tiada suatu saat nanti.

Bait Enam

Lembar monokrom hitam-putih
Aku coba ingat warna demi warna di hidupku
Tak akan ku mengenal cinta
Bila bukan kar’na hati baikmu

Dalam bait enam penyanyi menceritakan upaya untuk mengingat dan mengenang kembali berbagai pengalaman dalam hidup. Penyanyi menyatakan bahwa ia tidak mengetahui makna cinta jika bukan karena seseorang yang selama ini disayangi. Lalu makna konotatif yang terkandung di dalam lagu ini adalah menggambarkan rasa syukur pada seseorang yang memiliki hati baik yang menggambarkan sosok ibunya. Warna-warna di dalam hidupnya adalah kenangan berharga dan emosi yang sampai sekarang masih ada di dalam dirinya. Penyanyi juga menyatakan bahwa perasaan cinta yang didapatkan sekarang, bukanlah perasaan yang tiba-tiba muncul begitu saja, melainkan perasaan yang didapatkan dari seseorang yang selalu ada disamping dan menemaninya sepanjang waktu.        

Dengan memanfaatkan dua jenis makna denotatif dan konotatif, Tulus memberikan kedalaman makna pada setiap lirik lagu. Makna denotatif yang langsung dan jelas menggambarkan pengalaman hidup secara objektif, sementara makna konotatif yang tersirat menyampaikan perasaan yang mendalam, seperti rasa syukur, kerinduan, dan penghargaan kepada orang-orang yang telah memberikan warna dalam hidup. Melalui pembahasan ini, kita dapat memahami cara Tulus merangkai cerita tentang kenangan indah dan rasa terima kasih. Hal itu menjadikan lagu tersebut tidak hanya menyentuh perasaan, tetapi juga mendorong kita untuk merenung tentang arti pentingnya hubungan dan momen-momen berharga dalam hidup.

Tags: #Ines Laras Yuliantidkk.
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Dari Revolusi, Akselerasi, hingga Efisiensi: Bahasa Politik Para Pemimpin Bangsa

Berita Sesudah

Sejengkal Ruang, Segenggam Kebersamaan

Berita Terkait

AI Membuat Ghibli Tenar, Bagaimana dengan Hak Cipta?

AI Membuat Ghibli Tenar, Bagaimana dengan Hak Cipta?

Minggu, 27/7/25 | 14:21 WIB

Oleh: Adela Damanik (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia dan anggota UKMF Labor Penulisan Kreatif (LPK) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)  ...

Modernisasi Penampilan Rabab Pasisia Di ISI Padangpanjang

Modernisasi Penampilan Rabab Pasisia Di ISI Padangpanjang

Minggu, 20/7/25 | 12:15 WIB

Oleh: Muhammad Zakwan Rizaldi (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas)   Di zaman sekarang ini, sastra lisan mulai kurang diminati...

Penamaan Tempat di Nagari Andiang

Penamaan Tempat di Nagari Andiang

Minggu, 20/7/25 | 11:20 WIB

Oleh: Annisa Aulia Amanda (Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Andalas dan  Mahasiswa KKN Nagari Andiang   Pemberian nama atau alamat pada...

Ekspresi Puitik Penderitaan Palestina dalam Puisi “Tamimi” karya Bode Riswandi

Ekspresi Puitik Penderitaan Palestina dalam Puisi “Tamimi” karya Bode Riswandi

Minggu, 06/7/25 | 11:11 WIB

Oleh: Aldi Ferdiansyah (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)   Karya sastra adalah hasil proses kreatif yang...

Psikologi Kekuasaan dalam Cerpen “Seekor Beras dan Sebutir Anjing”

Psikologi Kekuasaan dalam Cerpen “Seekor Beras dan Sebutir Anjing”

Minggu, 06/7/25 | 10:56 WIB

Oleh: Nikicha Myomi Chairanti (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas) Cerita pendek "Seekor Beras dan Sebutir Anjing" karya Eka Arief...

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Minggu, 29/6/25 | 08:21 WIB

Oleh: Nada Aprila Kurnia (Mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas dan Anggota Labor Penulisan Kreatif/LPK)   Kridalaksana (2009),...

Berita Sesudah
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Sejengkal Ruang, Segenggam Kebersamaan

POPULER

  • Kepala Sekolah se-Sumbar Ikuti Workshop Mutu Pendidikan di Bukittinggi

    Kepala Sekolah se-Sumbar Ikuti Workshop Mutu Pendidikan di Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perayaan HUT ke-356 Kota Padang akan Digelar Selama Delapan Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto Zlatan Ibrahimovic di Bali Viral di Media Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Payakumbuh Lantik Kepala Sekolah dan Pengawas Baru, Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Undhari Kirim 356 Mahasiswa PKL, PLP, dan Magang, Siapkan Lulusan Unggul dan Adaptif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PSP Padang Taklukkan Tuan Rumah 2-1, Kokoh di Puncak Klasemen Piala Soeratin U-15

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024