Padang, Scientia.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyerahkan penghargaan kepada nagari-nagari terbaik dalam penerapan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) tahun 2024. Acara berlangsung di Istana Gubernur pada Jumat (27/12).
Dalam sambutannya, Mahyeldi menegaskan pentingnya penerapan ABS-SBK untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, masuk kenakalan remaja.
“Penguatan ABS-SBK harus menjadi Fokus utama dalam kehidupan bernegari. Jika dijalankan secara maksimal, falsafah ini mampu menjadi solusi untuk tantangan sosial yang kita hadapi,” ujar Mahyeldi.
Ia juga mengapresiasi keberhasilan Nagari Sarilamak, kabupaten Lima Puluh Kota, yang dinobatkan sebagai Nagari Terbaik I dalam penerapan ABS-SBK. Posisi kedua diraih oleh Nagari Sungai Kunyit kabupaten Solok Selatan, dan peringkat ketiga diraih oleh Nagari Jaho Kabupaten Tanah Datar.
“Kami ucapkan selamat kepada nagari-nagari yang berprestasi. Semoga pencapaian ini memotivasi nagari lainnya untuk terus memperkuat pengalaman ABS-SBK dalam kehidupan bermasyarakat,” tambah Mahyeldi.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin melaporkan bahwa sebanyak 13 negara dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dari berbagai daerah di Sumbar turut serta dalam penilaian implementasi ABS-SBK tahun ini. Proses penilaian melibatkan aspek seperti bakarong-bakampuang, basuku-banagari, hingga bapandam-bapusaro.
Tim penilai terdiri dari tokoh-tokoh ternama, termasuk Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar, Buta Masoed Abdidin, dan akademisi seperti Dr. Yulizal Yunus serta Prof Nusyirwan Effendi.
Nagari-nagari lainnya yang turut berkompetisi antara lain Nagari Limau Lunggo (Kabupaten Solok), Nagari Lubuak Basuang (Kabupaten Agam), dan Nagari Lareh Nan Panjang (Kabupaten Padang Pariaman).
Jefrinal menambahkan, pada tahun mendatang pihaknya bersama tim juri akan menyusun buku panduan implementasi ABS-SBK untuk dijadikan acuan bagi nagari-nagari di Sumbar.
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi dan Rombongan Satun Thailand Bahas Ekonomi Syariah dan Koperasi
“Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat pemahaman pelaksanaan ABS-SBK di setiap nagari,” jelasnya.
Dengan penghargaan ini, diharapkan nilai-nilai ABS-SBK semakin mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Sumbar, sekaligus menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan zaman. (Adpsb)