Minggu, 01/6/25 | 16:38 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Pemkab Solok Klarifikasi Masalah Tanah Bukit Cambai

Jumat, 02/8/24 | 22:04 WIB

SOLOK–Pemkab Solok mengklarifikasi masalah tanah objek wisata Bukit Cambai dengan menghadirkan semua pihak yang terkait dengan persoalan tersebut, seperti pemilik tanah, wali nagari, niniak mamak, dan pegawai Pemkab Solok. Kesimpulannya, tidak ada masalah apa pun dalam pembelian tanah tersebut oleh Epyardi Asda, Bupati Solok.

“Masalah tanah di Bukit Cambai ini selalu digoreng menjelang pemilu. Kemarin menjelang pileg juga ada yang menggoreng isu ini. Sekarang menjelang pilkada, isu ini digoreng lagi untuk menjatuhkan nama baik saya. Saya perlu mengklarifikasi masalah ini karena kemarin ada orang yang mengatasnamakan perantau Solok di Jakarta yang melakukan demo di depan gedung KPK dan membawa nama saya,” ujar Epyardi dalam jumpa pers di rumah dinasnya, Jumat (2/7/2024).

Demo yang dimaksud Epyardi ialah demo belasan orang yang mengatasnamakan perantau Solok di Jakarta di depan gedung KPK, Kamis (1/7/2024). Mereka meminta KPK untuk menangkap Epyardi berkaitan dengan masalah tanah di Bukit Cambai. Pendemo yang diduga pendemo bayaran itu membawa spanduk bertuliskan “KPK Segera Tangkap Bupati Solok Epyardi Asda”.

Epyardi menceritakan bahwa setelah dilantik sebagai bupati, ia berkeliling mencari potensi yang dapat dikembangkan untuk membangun Kabupaten Solok. Ia lalu melihat Bukit Cambai, yang memiliki pemandangan yang indah. Maka, ia tertarik untuk membangun penginapan dan objek wisata di sana.

BACAJUGA

Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif. [foto : ist]

Ketua DPC PKB Kota Padang Kritik Keras Kebijakan RS Rasidin, Soroti Pelayanan yang Dinilai Tidak Manusiawi

Minggu, 01/6/25 | 16:36 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Cerita dari Balik Busa dan Bilasan

Minggu, 01/6/25 | 16:05 WIB

Setelah menyatakan rencananya untuk membeli tanah di Bukit Cambai dan membangun penginapan serta objek wisata di sana, para pemilik tanah mendatangi rumah pribadi Epyardi di Singkarak untuk menjual tanahnya. Karena tidak kenal dengan orang-orang tersebut, Epyardi menghubungi wali nagari dan ketua KAN setempat untuk menjelaskan kepada Epyardi bahwa orang-orang tersebut benar pemilik tanah itu. Hingga tanah tersebut dibeli oleh Epyardi, tak ada masalah.

Sekda Kabupaten Solok, Medison, mengatakan bahwa menjelang Pileg 2024, ada orang yang mengaku niniak mamak dan sekretaris KAN Simpang Tanjuang Nan Ampek, padahal dia pendatang di sana, yang mengatakan bahwa tanah yang dibeli Epyardi di Kawasan Bukit Cambai sebelumnya telah diserahkan kepada Pemkab Solok dan menjadi aset Pemkab Solok. Setelah diperiksa oleh tim Pemkab Solok, ternyata tanah yang diserahkan itu bukanlah lahan yang dibeli Bupati Solok.

“Mereka menyurati Kejaksaan Agung. Kejaksaan Tinggi Sumbar lalu membentuk satgas mafia tanah untuk memproses masalah itu. Hasilnya, tidak ditemukan masalah karena dokumen-dokumen tanah lengkap dan sah. Lagi pula penjualan adalah orang yang menggarap lahan itu. Lalu, mereka menyurati Polri. Polda Sumbar lalu memprosesnya. Tidak ditemukan tindak pidana. Mereka lalu melaporkan masalah itu ke pengadilan sebagai masalah perdata. Mereka juga kalah karena tidak ditemukan bukti. Karena mereka tidak mau banding, kasus tersebut inkrah,” tuturnya.

Inspektur Daerah Pemkab Solok, Deri Akmal, mengatakan bahwa KPK juga telah menelusuri masalah tanah Bukit Cambai itu karena juga ada yang melaporkannya ke KPK. Setelah ditelpon KPK, pihaknya mendatangi KPK sambil membawa laporan APBD Kabupaten Solok tahun 2021-2024 dan dokumen pendukung menjelaskan kepada KPK bahwa tidak ada sepeser pun APBD Solok yang digunakan untuk membeli tanah di Bukit Cambai. Ia mengatakan bahwa tidak ada temuan KPK pada laporan tersebut.

Salah satu hal yang penting untuk diketahui masyarakat, kata Madison, dari 200 hektare kawasan Bukit Cambai, hanya 20 persen yang dimiliki oleh Epyardi.

Hal penting lainnya yang perlu diketahui masyarakat ialah, kata Madison, Epyardi membangun objek wisata di Bukit Cambai bukan untuk memperkaya diri, melainkan untuk memicu berkembangnya kawasan tersebut sebagai tempat wisata. Sekarang terbukti bahwa kawasan tersebut sudah berkembang dengan munculnya banyak tempat usaha dan investasi di sana sejak adanya objek wisata di Bukit Cambai.

Dahrizal, satu dari 20 orang pemilik tanah di Bukit Cambai yang menjual tanahnya kepada Epyardi, mengatakan bahwa ia tidak mengalami intimidasi dari pihak Epyardi saat menjual tanah itu. Selain itu, ia mengatakan bahwa tanah tersebut memang milik orang tuanya, yang berladang di sana sejak 1965.

Objek wisata Bukit Cambai kini menjadi salah satu ikon objek wisata kebanggaan Kabupaten Solok. Di sana ada penginapan, kafe, restoran, dan wahana permainan. Objek wisata tersebut ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada hari libur.

ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Kabupaten Agam Gelar Festival Urang Minang Baralek Gadang

Berita Sesudah

Mahyeldi Sebut Akses ke Pelabuhan Teluk Tapang Sudah Dikerjakan 17,87 dari Total 23,47 Kilometer

Berita Terkait

Ketua DPR RI, Puan Maharani, di ajang World Expo 2025 di Pulau Yumeshima, Osaka, Jepang. [foto : ist]

Puan Maharani Apresiasi Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka: Perpaduan Alam, Budaya, dan Inovasi Ramah Lingkungan

Jumat, 30/5/25 | 19:42 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani, di ajang World Expo 2025 di Pulau Yumeshima, Osaka, Jepang. Jepang, Scientia - Ketua DPR...

Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery - Parulian bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat acara pelantikan. Jum'at, (30/05/2025) [foto : net]

Welly Suhery dan Parulian Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman 2025–2030

Jumat, 30/5/25 | 15:31 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery - Parulian bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat acara pelantikan. Jum'at, (30/05/2025) Padang, Scientia...

Anggota DPR RI, Alex Indra Lukman. [foto : ist]

DPR Desak Bulog Punya Naluri Bisnis Tajam di Tengah Rekor Stok Beras dan Rencana Bangun Ribuan Gudang

Kamis, 29/5/25 | 19:17 WIB

Anggota DPR RI, Alex Indra Lukman. Jakarta, Scientia — Ketua Panja Penyerapan Gabah dan Jagung Komisi IV DPR RI, Alex...

Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif. [foto : ist]

Ketua DPC PKB Kota Padang Soroti Persiapan PPDB, Minta Dinas Pendidikan Perhatikan Sejumlah Hal Penting

Rabu, 28/5/25 | 22:13 WIB

Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif. Padang, Scientia — Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Padang, Yusri Latif, mengingatkan...

Ketua DPR RI, Puan Maharani saat memotong pita peresmian patung Sukarno di Jepang. [foto : ist]

Puan Maharani Resmikan Patung Bung Karno di Tokyo, Simbol Persahabatan RI-Jepang

Rabu, 28/5/25 | 15:48 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani saat memotong pita peresmian patung Soekarno di Jepang. Tokyo, Scientia — Ketua DPR RI Puan...

Ketua DP RI, Puan Maharan bersama Ketua Parlemen Jepang, Nukaga Fukushiro. [foto : ist]

Puan Maharani Ajak Jepang Perkuat Transisi Energi Hijau dan Pendidikan Teknik untuk Anak Muda Indonesia

Rabu, 28/5/25 | 15:35 WIB

Ketua DP RI, Puan Maharan bersama Ketua Parlemen Jepang, Nukaga Fukushiro. Jakarta, Scientia — Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak Jepang...

Berita Sesudah
Mahyeldi Sebut Akses ke Pelabuhan Teluk Tapang Sudah Dikerjakan 17,87 dari Total 23,47 Kilometer

Mahyeldi Sebut Akses ke Pelabuhan Teluk Tapang Sudah Dikerjakan 17,87 dari Total 23,47 Kilometer

Discussion about this post

POPULER

  • Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Libur Panjang 29 Mei – 1 Juni 2025, Ini Rekomendasi Wisata Seru di Kota Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Puti Fathiya Azzahra dan Ulasannya oleh Ragdi F Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Klarifikasi Wali Nagari Koto Gadang, Lahan Sawit yang Dipinjamkan ke Petani Akan Diremajakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Moral dalam Cerpen “Robohnya Surau Kami”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Sesalkan RS Rasidin Tolak Pasien Hingga Meninggal : Itu Tidak Manusiawi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Epigram 60: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Joko Pinurbo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024