Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., M.P.
(Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas)
Setiap kegiatan pasti menghasilkan barang sisa yang biasa kita sebut dengan istilah sampah atau limbah. Apalagi kegiatan rumah tangga akan menghasilkan sampah yang lebih banyak, baik sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yang berasal dari rumah tangga umumnya berasal dari kegiatan dapur, antara lain sisa makanan, sisa nasi, sisa potongan sayur, daun, umbi, dan kulit buah. Selain itu, juga bisa dari sampah tanaman pekarangan dan kebun seperti rumput, daun, ranting, dan sisa-sisa tanaman lainnya. Sedangkan sampah anorganik dari rumah tangga seperti plastik, kaca, mika, kawat, kertas, dan
styrofoam.
Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pengurai dengan bahan organik tersebut. Pada dasarnya proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam. Kompos memiliki bentuk seperti tanah dan tidak berbau. Kompos sangat bermanfaat terutama bagi tumbuhan dan tanaman. Itu karena kompos dapat digunakan sebagai pupuk (unsur hara) bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Selain sebagai pupuk, kompos juga dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur.
Cara pembuatan kompos dari sampah rumah tangga dapat dilakukan dengan mudah, murah, serta tidak memerlukan banyak peralatan dan tempat yang luas.
Oleh karena itu, sekarang kita akan ulas bagaimana cara membuat kompos dari sampah organik rumah tangga. Adapun langkah membuah kompos dari sampah organik rumah tangga yaitu sebagai berikut :
1. Pisahkan wadah untuk sampah organik dengan sampah anorganik di rumah tangga.
2. Kumpulkan sampah organik dari rumah tangga.
3. Sediakan alat dan bahan untuk membuat pupuk kompos. Alat yang digunakan yaitu wadah berukuran besar dengan penutup (ember atau tong),
dan sarung tangan. Bahan membuat pupuk kompos yaitu sampah organik dari rumah tangga, tanah, air, arang sekam, kapur, dan EM4 (bakteri
pengurai).
4. Pastikan wadah pembuat kompos (tong atau ember) tersebut tidak terkontaminasi oleh air hujan dan tidak terkena paparan sinar matahari
langsung.
5. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah yang telah diisi dengan sampah organik.
6. Siram permukaan tanah tersebut dengan air secukupnya.
7. Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam (optional) dan kapur pertanian ke dalam wadah yang telah disediakan (tong atau ember).
8. Siram dengan air yang telah dicampur dengan EM4.
9. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah (yang fungsi tanah tersebut sebagai penutup sampah).
10. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar 3-4 minggu. Setelah itu kompos dari sampah rumah tangga pun siap diaplikasikan ke tanaman Anda.
Begitu uraian singkat mengenai pembuatan kompos dari sampah rumah tangga. Mudah bukan. Selamat mencoba sahabat pembaca semua. Salam organik.
Discussion about this post