Selasa, 02/12/25 | 06:11 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

Minggu, 22/5/22 | 07:00 WIB

Anak Kertas

dalam sebuah persalinan yang begitu hebat dan matang
ia memilin kertas hingga pipih, seperti pipinya yang melesut
urat nadi lehernya mengeras hingga tengah malam
pada saat mata orang-orang terpejam, ia terjaga
untuk mengerami bola-bola origaminya
dalam kehangatan tubuh yang jujur
malam pun menyerahkan diri di ujung jarinya
tak berkutik, pada proses persalinan yang lama
sepanjang malam

dalam sebuah pengasuhan yang begitu sabar
ia sebut dirinya sebagai ibu
memilin kertas hingga pipih
yang terhubung ke ujung jari anaknya
di ruang kelas, mereka membuat tali pusar bersama
dari lembaran buku-buku teks
yang mulai kehilangan makna
sebab aksaranya telah berpindah ke dalam urat nadi mereka
menjadi kisah berfilosofi, menjalar ke seluruh kulit
mereka bersepakat, bahwa semalam ia telah bertarung
dalam sebuah persalinan yang begitu bijaksana

(Busan, Mei 2022)

Ibu Kertas

kunamai ia ibu dalam tali pusar yang dipilin
diikat dari satu ujung nasib ke ujung takdir
ibuku lahir dari ladang yang dibuatnya pada suatu petang
dialiri kisah para dewa tentang bumi yang subur
dalam keberkahan para perempuan bertangan dingin
kunamai ia ibu dalam tali pusar yang kami ciptakan bersama
suatu ketika, kami mencari bercak persalinannya
yang tentu akan berantakan setiap pagi
dari sebuah bekas, ia meramu kisah untuk kasih pagi hari
dibawa ke langit, kabar untuk Hera
tentang rahimnya yang tak pernah sepi
kunamai ia ibu, dari setiap teori yang lahir dari ujung sepatunya
ia berjalan ke rumah, ke ruang kelas
berkisah tentang rimba yang lebat, selebat bulu matanya
sebab tak ada yang pernah merindukannya

BACAJUGA

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Bahasa Indonesia itu Mudah atau Sulit?

Minggu, 30/11/25 | 12:42 WIB
Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Kalimat Perintah di dalam Bahasa Indonesia

Minggu, 02/11/25 | 16:55 WIB

(Busan, Mei 2022)

 

Saudara Kertas

di rimba kita ini, tak satu pun boleh berburu
begitu pesan Artemis yang mucul di mimpi ibu
jangan sampai kau membunuh kakakmu
yang pada malam ganjil menjadi burung berbulu belang
ia terbang kian ke mari mencari jawaban
berapa pemburu yang bersiap di mulut rimba
untuk merampas kami, seperti kisah tujuh anak domba
tetapi, ibuku masih terlelap
tidak lenyap dan bersemayam diperut serigala
yang berpuara-pura di depan pintu rumah
di rimba kita ini, tak satu pun boleh berburu
meski tukang kayu memberimu kapak emas
yang diterimanya sebagai hadiah kejujuran
rimba kita ini, rimba dari origami
yang dibuat ibu setelah bertemu dengan Artemis
yang menyampaikan pesan dalam sebuah persalinan
yang begitu hangat dan matang,
bahwa setiap anak, harus tetap di dalam dekapannya
bahwa tali pusar yang saling hubung, tak sehrusnya putus
oleh perjalanan waktu

(Busan, Mei 2022)

 

Biodata Penulis:

Reno Wulan SariReno Wulan Sari merupakan Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. Bukunya telah terbit dalam bentuk kumpulan cerpen yang berjudul Catatan Pertama. Selain menulis puisi, cerpen, dan artikel, ia juga merupakan sutradara teater yang tertarik pada ilmu geografi, dunia cosmos, dan segala hal tentang alam semesta.

Tags: #Reno Wulan Sari
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Ilmu Koncek versus Ilmu Planning

Berita Sesudah

Puisi-puisi Rasyafa Sabrakamila dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Berita Terkait

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 30/11/25 | 15:51 WIB

Sumber: Meta AI Sehangat Kepulan Kopi Oleh Wulan Darma Putri Dalam getaran cinta Kau mengukir hati yang luka Memberiku segala...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Minggu, 02/11/25 | 18:34 WIB

Sumber: Meta AI Penjara Air Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza Air pernah jadi kebebasan Sirip pernah menari tanpa batas Lalu datang...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Senin, 20/10/25 | 00:12 WIB

Etalase Oleh: Maryatul Kuptiah Manusia-manusia berkaca Bertatap ramah, bersenda gurau Bercerita ucapan nenek dahulu Para orang tua mengulum senyum, bibir...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Rasyafa Sabrakamila dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Puisi-puisi Rasyafa Sabrakamila dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

Discussion about this post

POPULER

  • Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]

    PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donizar Desak Pemerintah Siapkan Layanan Medis Pasca Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Water Front City Amblas 200 Meter di Pariaman Selatan, Tanpa Rambu dan Penerangan: Warga Terancam Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Jiwa Bencana Terus Bertambah, 132 Meninggal dan 118 Masih Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024