
Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)
Dalam setiap pertandingan olahraga selalu ada dua kemungkinan, menang atau kalah. Dari kejauhan semuanya tampak sederhana. Skor tercatat, wasit meniup peluit, penonton bersorak, dan pertandingan selesai. Tapi jika kita melihat lebih dekat, kita tahu bahwa semuanya tidak sesederhana itu. Di balik setiap gerak ada ego yang ditekan, harapan yang digantung, rasa takut yang berusaha dilawan, dan ambisi yang terus membara.
Salah satu hal menarik dari olahraga adalah bagaimana seseorang mengenali batas dirinya. Kita sering mengira sedang melawan orang lain, padahal lawan itu bisa saja diri sendiri. Kekalahan kadang datang hanya karena kita belum cukup yakin. Seseorang bisa saja menang bukan semata karena ia hebat, tetapi karena ia percaya diri.
Pertandingan olahraga juga menunjukkan bahwa setiap orang ingin dihargai atas usahanya. Lihat para atlet ketika berhasil mencetak poin atau meraih medali. Ada senyum lega, ada rasa puas, seolah kerja keras mereka terbayar. Itu cara sederhana untuk berkata bahwa usaha mereka tidak sia-sia.
Yang menarik, suasana di tribun sering lebih ramai dari pemain di lapangan. Ada yang berteriak tanpa henti, ada yang hanya diam tapi jelas tegang, ada juga yang sibuk memberi komentar seolah-olah ia pelatih berpengalaman. Semua ini menunjukkan bahwa olahraga bukan sekadar adu kemampuan.
Hasil pertandingan selalu berubah. Yang menang hari ini bisa jatuh pada kesempatan berikutnya, yang kalah bisa kembali dengan kemampuan yang lebih baik. Piala dan rekor dapat tergeser oleh waktu, nama besar pun bisa memudar. Yang paling berarti biasanya adalah perjalanan dan usaha yang mengiringinya.
Yang menarik dari olahraga adalah saat seseorang terjatuh dan memilih untuk bangkit lagi. Tidak ada dramatisasi atau pencitraan, hanya usaha untuk mencoba sekali lagi. Dari situ kita belajar bahwa yang paling penting adalah terus melanjutkan, apa pun hasilnya.
Saat menonton pertandingan, kita tidak harus terjebak pada soal menang atau kalah saja. Perhatikan bagaimana para pemain saling menghargai setelah laga usai, bagaimana senyum muncul di tengah lelah, atau bagaimana pelukan dan tos kecil menjadi tanda bahwa perjalanan menuju momen itu tidak mudah. Di situ kita bisa melihat bahwa olahraga juga tentang menghormati usaha satu sama lain.
Pada akhirnya, olahraga bukan hanya soal hasil akhir, tapi bagaimana kita menjalaninya. Ada usaha yang panjang dan keberanian untuk mencoba lagi. Menang atau kalah bisa berganti, namun ketekunan selalu meninggalkan kesan.





