Selasa, 18/11/25 | 01:26 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DAERAH

Viral Jenazah Digotong di Lubuak Rasam Kabupaten Solok, ini Alasan Bupati

Jumat, 31/10/25 | 05:39 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id – Bupati Solok Jon Firman Pandu, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang ramai di media sosial dan sejumlah portal berita mengenai kondisi jalan menuju Jorong Lubuak Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, yang hingga kini belum dibangun.

Melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya @jonpandu, Bupati Jon Pandu terlebih dahulu menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya salah seorang guru SDN 20 Lubuk Rasam. Video tersebut menjadi viral lantaran memperlihatkan jenazah yang digotong warga karena sulitnya akses jalan menuju pemukiman.

Kondisi itu memantik beragam komentar dan kritik dari warganet terhadap pemerintah Kabupaten Solok. Sejumlah media daring lokal juga ikut memberitakan peristiwa tersebut, namun tanpa konfirmasi resmi kepada pihak pemerintah daerah, sehingga memunculkan narasi yang tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta.

BACAJUGA

Wabup Solok Pimpin Aksi Bersih-Bersih pada Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Wabup Solok Pimpin Aksi Bersih-Bersih pada Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Senin, 17/11/25 | 15:34 WIB
Wakil Bupati Solok Terima Kepala BPJS Ketenagakerjaan yang Baru

Wakil Bupati Solok Terima Kepala BPJS Ketenagakerjaan yang Baru

Rabu, 12/11/25 | 08:12 WIB

Menanggapi hal itu, Bupati Jon Firman Pandu menegaskan bahwa jalan menuju Lubuak Rasam belum dapat dibangun karena berada di dalam kawasan Hutan Lindung. Berdasarkan aturan yang berlaku, pemerintah daerah tidak diperkenankan membangun infrastruktur di kawasan tersebut tanpa izin resmi dari pemerintah pusat.

“Kalau jalan itu kita bangun begitu saja, maka pemerintah daerah justru akan melanggar hukum dan bisa dikenai sanksi. Karena wilayah itu masih masuk ke dalam kawasan Hutan Lindung,” tegas Bupati Jon Pandu dalam klarifikasinya.

Dasar Hukum Pembangunan Jalan di Kawasan Hutan Lindung

Pembangunan jalan di kawasan hutan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan. Aturan ini mengatur tentang pemberian Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk kegiatan di luar sektor kehutanan, termasuk pembangunan jalan umum atau akses publik, selama tidak merusak fungsi lindung kawasan tersebut.

Syarat Pembangunan Jalan di Hutan Lindung

Pemerintah daerah harus memperoleh izin khusus dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan). Tanpa IPPKH, seluruh kegiatan pembangunan di kawasan hutan dinyatakan ilegal. Selain izin, pembangunan juga wajib memenuhi :

  • Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau UKL–UPL,
  •  Rencana teknis yang menjamin fungsi lindung tetap terjaga (seperti drainase, revegetasi, dan pembatasan lebar jalan), serta
  • Rehabilitasi lahan kompensasi bila terjadi perubahan tutupan hutan.

Jika Pembangunan Dilakukan Tanpa Izin

Membangun jalan tanpa izin di kawasan hutan lindung merupakan pelanggaran berat dan dapat dikenai sanksi pidana sebagaimana diatur dalam UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Pasal 50 dan 78 : Pidana penjara hingga 10 tahun, dan/atau Denda hingga Rp5 miliar. Selain itu, pelaku wajib melakukan pemulihan lingkungan, termasuk pemerintah daerah bila terbukti lalai.

Mengapa Belum Pernah Dibangun Sejak Era Bupati Sebelumnya?

Jika ditelusuri lebih dalam, pertanyaan publik tentang mengapa jalan ke Lubuk Rasam belum pernah dibangun sebenarnya bukan baru muncul di era Bupati Jon Pandu.
Fakta menunjukkan, sejak masa pemerintahan Bupati Gamawan Fauzi, Bupati Gusmal, Bupati Syamsu Rahim hingga Bupati Epyardi Asda, akses jalan menuju wilayah ini memang selalu menghadapi kendala yang sama : status kawasan hutan lindung.

Hal ini bukan karena tidak ada upaya, tetapi karena terkurung oleh aturan perundang-undangan yang ketat dalam pengelolaan kawasan hutan. Jika dipandang dari sudut objektif, setiap kepala daerah pada zamannya telah berusaha mencari solusi sesuai kewenangannya, namun batas hukum dan izin dari Kementerian LHK menjadi faktor penentu yang tidak bisa diabaikan.

“Kita tidak boleh menabrak aturan. Justru dengan mengikuti prosedur hukum, kita sedang melindungi kepentingan masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak terjerat masalah di kemudian hari,” ungkap Bupati Jon Pandu menegaskan.

Langkah Ke Depan: Akses Legal dan Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Solok saat ini tengah berupaya menjajaki mekanisme yang memungkinkan pembangunan akses jalan legal menuju Lubuak Rasam, melalui koordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta instansi terkait.

Bupati Jon Pandu berharap masyarakat dapat memahami kondisi hukum yang berlaku, dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong solusi yang berkeadilan, berizin, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Solok Raya Cup 2025 Berakhir Meriah, MMP FC Singkarak Raih Gelar Juara

“Kita semua tentu ingin melihat masyarakat Lubuak Rasam lebih mudah beraktivitas. Namun caranya harus benar dan sesuai hukum,” tutupnya. (*)

Tags: Bupati SolokKabupaten SolokPemkab Solok
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Walikota Dorong Optimalisasi Terminal Tipe A Anak Air

Berita Sesudah

Walikota Serahkan Alat Band Kepada Tujuh SMP se Kota Padang

Berita Terkait

Wabup Solok Pimpin Aksi Bersih-Bersih pada Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Wabup Solok Pimpin Aksi Bersih-Bersih pada Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

Senin, 17/11/25 | 15:34 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional Tahun 2025, Wakil...

Mahyeldi saat menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih.[foto : ist]

Pemprov Sumbar Kucurkan Bonus Rp9,01 Miliar, Gubernur Tekankan Kekompakan Olahraga Pasca-Pemilihan KONI

Senin, 17/11/25 | 13:20 WIB

Mahyeldi saat menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih.Padang, Scientia — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengukuhkan komitmennya terhadap kemajuan...

Wali Kota Padang Fadly Amran hadiri, Festival Marandang yang berlangsung di depan Perumahan DMJ RT 01 RW 01, Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu (16/11).(Foto:Ist)

Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

Minggu, 16/11/25 | 20:17 WIB

Wali Kota Padang Fadly Amran hadiri, Festival Marandang yang berlangsung di depan Perumahan DMJ RT 01 RW 01, Kelurahan Tanjung...

Wali Kota Padang Fadly Amran resmikan, Jalan Taratak Saiyo yang menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pauh, Sabtu (15/11). (Foto:Ist)

Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

Sabtu, 15/11/25 | 15:00 WIB

Wali Kota Padang Fadly Amran resmikan, Jalan Taratak Saiyo yang menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pauh, Sabtu (15/11). (Foto:Ist) PADANG,...

Foto bersama usai temu ramah.[foto : sci/yrp)

Temu Ramah PKB Sumbar dan KH Ma’ruf Amin Berlangsung Hangat, Ma’ruf Doakan PKB Raih 10 Kursi DPRD Sumbar

Sabtu, 15/11/25 | 10:33 WIB

Wali Kota Padang Fadly Amran melakukan monitoring, pelaksanaan program Subuh Mubarakah, salah satu aktivasi Program Unggulan (Progul) Smart Surau. (Foto:Ist)

Walikota Pantau Subuh Mubarakah di Mesjid Taufiq Kayu Gadang Pasar Ambacang

Jumat, 14/11/25 | 17:26 WIB

  Wali Kota Padang Fadly Amran melakukan monitoring, pelaksanaan program Subuh Mubarakah, salah satu aktivasi Program Unggulan (Progul) Smart Surau....

Berita Sesudah
Wali Kota Padang Fadly Amran serahkan, satu set alat band kepada tujuh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Padang sebagai upaya mendukung pengembangan minat dan bakat pelajar. Penyerahan dilakukan secara simbolis di SMPN 5 Padang, Jumat (31/10).(Foto:Ist)

Walikota Serahkan Alat Band Kepada Tujuh SMP se Kota Padang

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran resmikan, Jalan Taratak Saiyo yang menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pauh, Sabtu (15/11). (Foto:Ist)

    Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Solok Pimpin Aksi Bersih-Bersih pada Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oleh sebab itu, Oleh karena itu, atau Maka dari Itu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024