Menuju Adipura Pemko Padang Berbenah di Berbagai Sektor

PADANG, Scientia—- – Wali Kota Padang Fadly Amran, memimpin rapat teknis membahas pelaksanaan kerapian, kebersihan, dan ketertiban umum di Kota Padang.

Rapat yang berlangsung di Gedung Putih, Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Selasa (28/10) ini, diikuti oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta para camat se-Kota Padang.

Berbagai isu menjadi fokus pembahasan. Mulai dari penataan spanduk dan baliho yang semrawut, perbaikan jalan serta trotoar yang rusak, penertiban bangunan liar, hingga pengendalian aktivitas pasar kaget yang sering mengganggu ketertiban dan keindahan kota.

BACAJUGA

Portal Pembatas Jalan Milik Pemkab Dharmasraya Rusak, Diduga Dihantam Truk Berat PT BRM

Senin, 10/11/25 | 22:01 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Muharlion memimpin sidang paripurna, dalam rangka pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2026, di ruang sidang utama DPRD Kota Padang, Senin (10/11).

DPRD Kota Padang Gelar Sidang Paripurna Pandangan Fraksi-fraksi

Senin, 10/11/25 | 21:35 WIB

Fadly Amran menekankan pentingnya kolaborasi seluruh unsur dalam menjaga wajah Kota Padang agar tetap bersih, tertib, dan indah.

“Saat ini kami masih menemukan bangunan dan spanduk liar yang mengganggu estetika kota. Karena itu, semua pihak harus bergerak bersama. Camat dan lurah diharapkan aktif mensosialisasikan ke masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan yang tetap tertib dan nyaman,” tegas Fadly.

Fadly Amran juga meminta, agar hasil rapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret di lapangan.

Penegakan aturan, menurutnya, harus dilakukan secara persuasif dan humanis agar masyarakat merasa menjadi bagian dari gerakan bersama menciptakan kota yang bersih dan indah.

“Upaya ini bukan hanya dalam rangka mengejar Piala Adipura, tetapi juga bagian dari implementasi Program Unggulan Padang Rancak yang menekankan keindahan dan keteraturan kota,” ujarnya.

“Kami tidak ingin menghambat pembangunan, namun pembangunan yang dilakukan tanpa izin justru akan merugikan semua dalam jangka panjang. Semoga seluruh elemen masyarakat mendukung gerakan ini,” pungkasnya.(Ade)