
Padang, Scientia.id – Kolaborasi besar antara tiga universitas ternama Indonesia resmi dimulai di Padang pada Kamis (23/10/2025). Bertempat di Hotel Truntum, Universitas Andalas (UNAND), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menandatangani Implementation Agreement (IA) sebagai bagian dari momentum Seminar Nasional Dinamika Bahasa, Sastra, dan Budaya Jepang.
Penandatanganan IA ini menegaskan komitmen ketiganya untuk memperkuat sinergi akademik di bidang studi bahasa, sastra, dan budaya Jepang melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam perjanjian tersebut, kerja sama diarahkan pada tiga pilar utama: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Di bidang pendidikan, kolaborasi ini akan membuka program pertukaran mahasiswa antaruniversitas, memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas pengalaman akademik lintas wilayah. Dalam aspek penelitian, dosen dan peneliti dari UNAND, USU, dan UNSOED akan melaksanakan riset bersama dengan fokus pada isu sosial dan digital yang menjadi bahasan utama seminar.
Sementara di bidang pengabdian kepada masyarakat, kerja sama ini diarahkan untuk memberikan dampak nyata dari hasil penelitian dan kompetensi akademik ketiga kampus kepada komunitas yang membutuhkan.
“Kerja sama ini bukan hanya menyatukan sumber daya, tetapi juga menyatukan semangat untuk memajukan studi Jepang di Indonesia. Pertukaran ide dan tenaga akan sangat krusial dalam menghadapi tantangan era digital,” ujar salah satu perwakilan dari pihak UNAND.
Inisiatif ini turut diperkuat oleh dukungan dari The Japan Foundation Jakarta dan B2B Success. Japan Foundation menambahkan dimensi pertukaran budaya, sementara B2B Success memberikan relevansi praktis melalui keterkaitannya dengan tenaga kerja migran ke Jepang.
Baca Juga: Dekan FIB Unand Lantik Manajer dan Laksanakan Sertijab Kaprodi Sastra Indonesia
Dengan dukungan dua entitas tersebut, kerja sama Tri Dharma ini diharapkan mampu mempercepat publikasi ilmiah, meningkatkan kualitas lulusan, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat unggulan studi budaya Asia Timur di kawasan. (*)









