![OSO saat menyaksikan Wali Kota Padang, Fadly Amran saat meletakkan batu pertana renovasi Hotel Bumi Minang. Senin, (20/10) [foto : sci:yrp]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/1000653869-scaled.jpg)
Peletakan batu pertama proyek renovasi Hotel Bumi Minang yang terletak di Jalan Bundo Kanduang tersebut juga dilakukan oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, Ketua Gebu Minang, OSO, Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, dan Ketua DPD Hanura Provinsi Sumbar, Edi Naswany.
Momen tersebut menjadi simbol kembalinya putra asli Minangkabau itu ke tanah kelahiran, bukan hanya untuk bernostalgia, tetapi juga untuk membangun daerah lewat investasi nyata.
“Saya pulang kampung untuk membangun daerah. Hotel ini bukan sekadar bangunan, tapi ikon pelayanan dan wajah pariwisata Sumatera Barat,” ujar OSO kepada media.
Hotel Bumi Minang, yang dulu dikenal sebagai salah satu hotel kebanggaan masyarakat Sumbar, akan direnovasi dengan konsep semi modern tanpa menghilangkan sentuhan adat Minangkabau.
Menurut OSO, desain baru hotel akan tetap mempertahankan identitas lokal melalui arsitektur dan ornamen khas Minang, namun dibalut dengan kenyamanan dan fasilitas berstandar internasional.
“Kita ingin Bumi Minang kembali hidup. Kita ubah tampilannya menjadi lebih modern, tapi tetap Minang. Modern itu penting, tapi jati diri jangan hilang,” tegasnya.
OSO menyebut pembelian dan renovasi Hotel Bumi Minang merupakan bentuk nyata investasi ke daerah. Ia berharap langkah ini bisa mendorong kepercayaan investor lain untuk datang ke Sumatera Barat, terutama di sektor pariwisata dan jasa.
“Hotel adalah salah satu ikon pelayanan daerah. Jika pelayanan baik, maka wisatawan akan datang, ekonomi daerah pun ikut bergerak. Inilah kontribusi nyata untuk tanah kelahiran,” ujarnya.
Wali Kota Padang, Fadly Amran yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas langkah besar OSO yang memilih berinvestasi di kota kelahirannya. Menurut Fadly, renovasi Hotel Bumi Minang bukan hanya menghidupkan kembali ikon pariwisata, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran Pak OSO dan proyek besar ini. Renovasi Hotel Bumi Minang akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Kota Padang, mulai dari sektor konstruksi hingga pelayanan hotel nantinya,” ujar Fadly.
Ia juga menambahkan, kolaborasi antara pengusaha nasional dan pemerintah daerah merupakan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini bentuk nyata semangat pulang kampung membangun kampung. Pemerintah siap mendukung sepenuhnya investasi yang berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.
Renovasi besar-besaran ini diproyeksikan rampung dalam waktu maksimal 1,5 tahun. Namun, OSO optimistis jika proses konstruksi berjalan lancar, hotel baru Bumi Minang bisa selesai dalam waktu satu tahun.
“Saya ingin cepat selesai agar masyarakat bisa segera menikmati manfaatnya. Kita ingin Bumi Minang kembali menjadi kebanggaan urang awak,” kata OSO.
Sebagai putra daerah asal Sulik Aia, Kabupaten Solok, OSO dikenal sebagai tokoh nasional yang tak pernah melupakan kampung halamannya. Melalui kiprahnya di dunia politik dan bisnis, kini ia kembali membawa semangat membangun untuk Sumatera Barat.
“Bagi saya, pulang kampung bukan hanya untuk melihat, tapi untuk berbuat,” tutup OSO.(yrp)



![Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif.[foto : sci/yrp]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/IMG_5991-rotated-e1762746522212-350x250.jpg)
![Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Firman.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/FB_IMG_1762745279616-350x250.jpg)
![Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/FB_IMG_1723701517807_1-350x250.jpg)

