Sebagai bentuk partisipasi, pihaknya akan menugaskan dua kader di setiap kabupaten/kota untuk memantau langsung jalannya program MBG. Pengawasan itu mencakup kualitas produk makanan hingga pemenuhan kebutuhan penerima manfaat.
“Ini merupakan bentuk partisipasi perempuan dalam pembangunan. Namun, meskipun mendukung, kami juga tidak menutup kemungkinan untuk mengkritisi bila pelaksanaannya tidak sesuai dengan tujuan,” tegas Rita.
Ia menambahkan, program MBG sangat penting untuk mendorong perbaikan gizi anak di Sumatera Barat. Apalagi saat ini, banyak makanan di pasaran yang tidak jelas kandungannya dan berpotensi membahayakan kesehatan.
“Dengan adanya MBG, anak-anak bisa mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi. Tapi tentu harus diawasi agar tepat sasaran,” ujarnya.
Rita juga mengajak seluruh perempuan, khususnya para ibu yang berperan langsung menjaga kesehatan keluarga, untuk ikut berpartisipasi menyukseskan program nasional ini.(yrp)