Penyerahan yang berlangsung di Desa Cubadak Air Utara, Kecamatan Pariaman Utara itu juga disertai dengan tambahan 100 kilogram indukan unggul dan 200 kilogram pakan lele. Bantuan ini diberikan kepada dua kelompok usaha pembudidaya, yakni UPR FA Mandiri dan UPR Kajai Fish.
Wagub Vasko hadir bersama Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumbar, Dianita Maulin Vasko. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kualitas indukan menjadi faktor penting dalam keberhasilan budidaya ikan.
“Dengan induk unggul, pertumbuhan ikan lebih cepat, tahan penyakit, dan hasil panennya lebih banyak. Harapannya, bantuan ini bisa meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat posisi Pariaman sebagai pusat budidaya lele di Sumatera Barat,” ujarnya.
Menurut data proyeksi 2025, Kota Pariaman diperkirakan mampu menghasilkan 324,3 ton lele. Angka ini menunjukkan potensi besar daerah tersebut untuk menjadi sentra perikanan unggulan di Sumbar.
Vasko juga menekankan pentingnya penguatan kelompok pembudidaya. Ia menyebut, budidaya lele bukan hanya usaha dengan modal terjangkau, tetapi juga memiliki prospek keuntungan tinggi jika dikelola dengan baik.
“Kami ingin potensi masyarakat bisa dimaksimalkan. Bantuan ini bukan sekadar simbol, tetapi dorongan nyata agar kelompok pembudidaya bisa memperbesar usaha, memperluas pasar, dan pada akhirnya menyejahterakan keluarga,” kata Vasko.
Ia menambahkan, dukungan berkelanjutan tetap diperlukan, mulai dari pendampingan teknis, ketersediaan pakan, hingga akses ke pasar. Dengan penguatan rantai pasok dan distribusi, Pariaman berpeluang memperkokoh perannya sebagai pusat perikanan budidaya sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Sementara itu, kelompok pembudidaya menyambut positif bantuan yang diberikan. Mereka mengaku dukungan pemerintah sangat membantu di tengah tantangan yang dihadapi, seperti fluktuasi harga pakan dan keterbatasan modal.
Langkah Pemprov Sumbar ini sejalan dengan program penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Selain mendukung ketahanan pangan, sektor perikanan juga diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan.
Dengan target produksi ratusan ton per tahun, Kota Pariaman tak hanya berpeluang memenuhi kebutuhan daerah, tetapi juga berkontribusi memasok pasar di tingkat provinsi hingga nasional.(adpsb)