![Anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi PKB, Yonnarlis menghadiri Musyawarah Nagari di Tanjuang Barulak, Kecamatan Batipuh. Rabu, (18/06/2025) [foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/06/IMG-20250618-WA0008.jpg)
Tanah Datar, Scientia – Anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi PKB, Yonnarlis, menghadiri Musyawarah Nagari (Musnag) di Nagari Tanjuang Barulak, Kecamatan Batipuh, yang membahas dan menyepakati Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari Tahun 2026 serta menyusun Daftar Usulan RKP untuk Tahun 2027, Rabu, (18/06/2025)
Dalam sambutannya, Yonnarlis menekankan pentingnya keselarasan antara program kerja pemerintah nagari dengan arah kebijakan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Menurutnya, perencanaan yang sinkron akan memudahkan dalam mengakses dan memaksimalkan dana pembangunan.
“Program kerja nagari harus mengacu pada prioritas nasional dan daerah. Dengan begitu, sinergi pembangunan bisa tercapai secara maksimal,” ujar Yonnarlis di hadapan peserta musyawarah.
Ia juga mendorong agar sektor pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama dalam perencanaan RKP, disusul oleh program ketahanan pangan dan penanganan stunting yang dinilainya sangat penting bagi masa depan generasi muda.
“Pendidikan dan kesehatan merupakan fondasi utama pembangunan yang harus kita jaga dan kembangkan. Selain itu, ketahanan pangan dan upaya penurunan stunting juga sangat penting untuk mendapat perhatian serius,” ujarnya.
Yonnarlis juga menyoroti kondisi anggaran yang semakin menantang. Ia menyampaikan bahwa anggaran pusat yang dialokasikan untuk Tanah Datar berkurang lebih dari 100 miliar rupiah, sehingga pemerintah nagari harus lebih cermat dalam memilih program yang sejalan dengan prioritas provinsi dan nasional.
“Dengan berkurangnya anggaran pusat, fokus kita harus pada program-program prioritas yang benar-benar berdampak bagi masyarakat. Kita harus pintar-pintar mengelola sumber daya yang ada,” tambahnya.
Selain itu, ia mengajak pemerintah nagari untuk lebih kreatif menggali potensi lokal guna meningkatkan pendapatan asli nagari (PAD). Menurutnya, nagari memiliki banyak sumber daya yang bisa dimaksimalkan, mulai dari sektor pertanian, pariwisata hingga ekonomi kreatif.
“Jika potensi itu dikelola secara optimal, maka saya yakin akan memberikan penguatan terhadap keuangan daerah maupun nagari dalam mendukungunan,” tukasnya.
Musyawarah Nagari di Tanjuang Barulak, Kecamatan Batipuh.
Hadir pada kegiatan tersebut Camat Batipuh, Kepala UPT, Wali nagari, BPRN, KAN , Pendamping Desa dan tokoh masyarakat.(yrp)