Padang, Scientia.id – Bendahara DPW PKB Sumbar yang juga Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Donizar menyatakan bahwa silek Minangkabau harus didorong menjadi bagian dari kekuatan diplomasi budaya Indonesia, khususnya sebagai soft power Ranah Minang yang bisa dikenalkan ke tingkat global.
“Silek kan sekedar seni bela diri, tapi warisan nilai dan jatuh juga orang Minang yang berharga. Kita harus dorong agar silek ini menjadi bagian dari diplomasi budaya Sumatera Barat,” ujar Donizar pada Scientia.id, Sabtu (31/5).
Donizar menambahkan bahwa silek memiliki filosofi hidup yang sangat dalam, seperti menjunjung marwah, adab dan kecerdasan berpikir. Menurutnya, nilai-nilai itu sangat relevan dengan kebutuhan dunia hari ini yang sedang mencari bentuk baru dari kekuatan lunak (soft power) dalam diplomasi global.
“Kita bisa memanfaatkan silek sebagai pintu masuk mengenalkan budaya Minangkabau ke dunia, sekaligus membangun citra positif Sumatera Barat yang berbudaya dan berkarakter,” tambah Donizar.
Donizar juga menyampaikan apresiasi atas pelantikan Vasko Ruseimy sebagai Ketua Umum IPSI Sumbar yang disahkan langsung oleh Ketua Umum IPSI, Prabowo Subianto. Menurutnya, visi Vasko untuk membawa silek ke panggung dunia adalah langkah konkret yang perlu didukung bersama.
“Langkah IPSI Sumbar di bawah kepemimpinan Bung Vasko sangat strategis. kita perlu bergandengan tangan, baik di parlemen maupun eksekutif, untuk mendukung gerakan diplomasi budaya ini,” tegas Donizar.
Baca Juga: Silek Tradisi Jadi Ekstrakulikuler Wajib Tingkat SMA, Donizar: Strategis dan Penting
Sebagai bendahara DPW PKB Sumbar, Donizar menilai bahwa partai politik harus turut serta dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya lokal, termasuk melalui program-program kolaboratif lintas sektor. (*)