Kamis, 16/10/25 | 21:51 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EKONOMI

Produk Penyebab Inflasi di Indonesia Menurut Pakar

Kamis, 22/5/25 | 09:06 WIB
[sumber : net]
[sumber : net]

Padang, Scientia – Inflasi Indonesia pada Mei 2025 tercatat sebesar 4,8% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Para pakar ekonomi menyebutkan beberapa produk utama sebagai penyebab kenaikan harga tersebut.

Produk pertama yang menjadi sorotan adalah bahan bakar minyak (BBM) dan energi. Kenaikan harga BBM tidak hanya berdampak langsung pada harga bahan bakar kendaraan, tetapi juga menaikkan biaya produksi dan distribusi barang secara menyeluruh. Pakar ekonomi N. Gregory Mankiw dalam bukunya Principles of Economics menyebutkan bahwa fluktuasi harga energi merupakan faktor utama terjadinya inflasi biaya produksi (cost-push inflation) yang dapat menyebar ke seluruh sektor ekonomi.

Selain itu, pangan atau bahan makanan pokok juga menjadi kontributor besar inflasi. Harga beras, gandum, minyak goreng, dan bahan pangan lain sangat sensitif terhadap perubahan iklim, gangguan pasokan, dan permintaan global. Olivier Blanchard dalam buku Macroeconomics menegaskan bahwa volatilitas harga pangan memicu tekanan inflasi yang berdampak luas pada daya beli masyarakat.

Kenaikan harga barang modal dan bahan baku industri seperti baja, semen, dan plastik juga turut berperan penting dalam mendorong inflasi. Biaya produksi yang semakin mahal memaksa produsen menaikkan harga barang jadi. Hal ini diungkapkan oleh Samuelson dan Nordhaus dalam buku Economics sebagai penyebab utama inflasi biaya produksi.

BACAJUGA

Foto pasar. [foto : net]

Inflasi dan Cara Mengatasinya

Rabu, 21/5/25 | 10:58 WIB

Tidak hanya itu, produk barang konsumsi pokok lainnya seperti rokok, kendaraan bermotor, dan elektronik juga berpotensi menyebabkan inflasi. Kenaikan harga pada produk-produk tersebut sering kali dipengaruhi oleh perubahan regulasi dan pajak. Frank Mishkin dalam The Economics of Money, Banking, and Financial Markets menjelaskan bagaimana perubahan harga produk konsumsi ini memberikan tekanan pada tingkat inflasi secara umum.

Terakhir, sektor jasa transportasi dan logistik juga menjadi salah satu penyumbang utama inflasi. Kenaikan biaya bahan bakar dan upah pekerja di sektor ini berdampak langsung pada harga barang dan jasa yang memerlukan distribusi. Paul Krugman dan Robin Wells dalam Microeconomics menyatakan bahwa kenaikan biaya logistik dapat memicu kenaikan harga barang secara signifikan.

Secara keseluruhan, para pakar sepakat bahwa produk-produk yang berperan dalam rantai produksi dan distribusi ekonomi merupakan faktor utama penyebab inflasi. Kenaikan harga pada produk-produk ini menyebabkan tekanan biaya yang akhirnya diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga barang dan jasa yang lebih tinggi. (Rai)

Tags: Inflasiproduk penyebab inflasi
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Enam Nutrisi Yang Diperlukan Tubuh Saat Cuaca Panas

Berita Sesudah

Saluran Irigasi Putus, Sawah Warga Tiga Kelurahan di Payakumbuh Terancam Kekeringan

Berita Terkait

Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

Rabu, 15/10/25 | 13:52 WIB

Hendri Agung, selaku Senior Investment Promotion Officer, hadir mewakili Kepala DPMPTSP Sumatera Barat (Foto: Ist) Medan, Scientia.id - Dinas Penanaman...

PLN

Tak Ada Lagi Diskon Listrik di 2025

Rabu, 15/10/25 | 08:08 WIB

Jakarta, Scientia.id - Pemerintah memastikan program diskon tarif listrik tidak akan kembali diberikan pada 2025. Kepastian itu disampaikan Menteri Koordinator...

Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

Minggu, 12/10/25 | 15:07 WIB

Pasangan suami istri, Waryati dan Junaidi saat melayani pembeli Kue Lumpur Kentang di GOR Haji Agus Salim Padang, Minggu (12/10)....

Harga Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu Per Kilo di Dharmasraya

Harga Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu Per Kilo di Dharmasraya

Senin, 22/9/25 | 05:46 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Harga cabai merah di Pasar Tradisional Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya kembali melambung tinggi. Per kilogramnya kini tembus...

Harga Sejumlah Pangan di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak

Harga Sejumlah Pangan di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak

Senin, 15/9/25 | 09:01 WIB

Komoditi pasar (Foto: Ist) Padang Panjang, Scientia.id - Harga pangan di Kota Padang Panjang pada minggu kedua September 2025 menunjukkan...

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

Minggu, 07/9/25 | 12:01 WIB

Padang, Scientia.id - Konglomerat Prajogo Pangestu kembali menempati posisi orang terkaya di Indonesia per September 2025 versi Forbes Real Time...

Berita Sesudah
Saluran Irigasi Putus, Sawah Warga Tiga Kelurahan di Payakumbuh Terancam Kekeringan

Saluran Irigasi Putus, Sawah Warga Tiga Kelurahan di Payakumbuh Terancam Kekeringan

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024