Senin, 16/6/25 | 16:35 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EDUKASI

Ancaman Pemanasan Global

Rabu, 21/5/25 | 11:37 WIB
Kutub es mencair. [foto : net]
Kutub es mencair. [foto : net]

Padang, Scientia – Akhir – akhir ini kita sering merasakan cuaca panas yang begitu terik hingga terasa membakar kulit. Tahu kita, apakah kondisi tersebut termasuk kedalam pemanasan global (global warming)? Berikut ulasaannya.

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan secara signifikan dalam jangka waktu panjang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK), ( IPCC – Intergovernmental Panel on Climate Change, AR6 Report, 2021). Menurut buku Climate Change : The Science of Global Warming and Our Energy Future oleh Edmond A. Mathez (2018), pemanasan global adalah manifestasi dari perubahan iklim akibat aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil.

Pemanasan global disebabkan oleh dua faktor, yaitu pertama faktor aktivitas manusia atau Anthropogenic Causes. Di antaranya, pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas untuk energi dan transportasi yang menghasilkan karbon dioksida. Deforestasi yang menyebabkan mengurangi kemampuan bumi menyerap karbon dioksida.

Selanjutnya, industri yang menghasilkan metana (CH₄), dinitrogen oksida (N₂O), dan gas lainnya. Melalui pertanian dan peternakan yang menyumbang emisi metana dari fermentasi enterik ternak.

BACAJUGA

Foto terik matahari. [foto : net]

Enam Nutrisi Yang Diperlukan Tubuh Saat Cuaca Panas

Kamis, 22/5/25 | 08:18 WIB

Faktor kedua disebabkan oleh Gas Rumah Kaca (GRK). IPCC menyatakan gas-gas berikut sebagai penyumbang utama karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), nitrous oxide (NO) dan Gas industri seerti CFCs dan HFCs.

Selain penyebab, pemanasan global juga memiliki dampak bagi kehidupan. Menurut buku Introduction to Modern Climate Change oleh Andrew Dessler (2020) dan jurnal Nature Climate Change, dampak pemanasan global adalah Kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub dan pemuaian air laut. Perubahan pola cuaca ekstrem seperti kekeringan, badai tropis, banjir bandang.

Kemudian, Gangguan terhadap ekosistem dan kepunahan spesies. Penurunan produktivitas pertanian dan krisis pangan. Ancaman terhadap kesehatan manusia seperti meningkatnya penyakit akibat cuaca panas dan penyebaran penyakit tropis.

Meskipun demikian, terdapat dua cara untuk mengatasi keberlangsungan pemanasan global. Pertama, mitigasi dengan mengurangi emisi (GRK) melalui transisi ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro (IEA, 2022). Efisiensi energi dan pengurangan penggunaan energi berbasis fosil. Reforestasi dan pelestarian hutan. Perubahan pola konsumsi seperti kurangi daging merah, konsumsi lokal. Serta Transportasi rendah emisi seperti kendaraan listrik, transportasi publik.

Di samping itu, cara mengatasi pemanasan global juga dapat dilakukan dengan Adaptasi, yaitu menyesuaikan diri dengan dampak. Caranya dengan membuat infrastruktur tahan iklim seperti tanggul, drainase modern. Sistem pertanian tahan iklim dan pemetaan risiko bencana. Terakhir, pendidikan dan kampanye publik tentang perubahan iklim, (UNFCCC, World Bank Climate Action Report, IPCC AR6).(Rai)

Tags: Cuaca panasGerakan Rumah KacaPemanasan global
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Inflasi dan Cara Mengatasinya

Berita Sesudah

Dr Ria Febrina Isi Kegiatan Linguist Speak-Ngaji Linguistik edisi ke-10, Bahas Soal Linguistik Korpus

Berita Terkait

Magister Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

Magister Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ Raih Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

Minggu, 15/6/25 | 06:36 WIB

Jakarta 14 Juni 2025. Program Studi Ilmu Komunikasi Program Magister, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional...

Foto seorang laki - laki yang sedang bahagia. [foto : ist]

Strategi Mengelola Emosi Positif Sepanjang Hari, Ini Kata Psikolog

Kamis, 29/5/25 | 01:00 WIB

Foto seorang laki - laki yang sedang bahagia. Padang, Scientia – Emosi positif seperti rasa bahagia, tenang, dan optimis memainkan...

Foto wanita sedang joget. [foto : net]

Fenomena Joget dan Pamer Kecantikan di TikTok, Pakar Ungkap Dampak Psikologisnya

Kamis, 22/5/25 | 22:51 WIB

Foto wanita sedang joget. Padang, Scientia – Fenomena berjoget-joget dan mengumbar kecantikan di media sosial TikTok kini semakin marak, terutama...

Anak laki - laki sedang berpikir. [Sumber : net]

Mengenal Berbagai Metode Berpikir Menurut Para Ahli, Begini Cara Melatihnya

Kamis, 22/5/25 | 14:03 WIB

Anak laki - laki sedang berpikir. Scientia - Dalam dunia psikologi dan pendidikan, metode berpikir menjadi kunci penting dalam proses...

Orang sedang berfikir. [foto : net]

Mengenal Jenis-jenis Pola Pikir Manusia, Begini Penjelasan Para Ahli Psikologi

Kamis, 22/5/25 | 13:45 WIB

Orang sedang berfikir. Scientia - Pola pikir atau mindset seseorang sangat memengaruhi cara mereka memandang, memproses, dan merespons kehidupan sehari-hari....

Foto terik matahari. [foto : net]

Enam Nutrisi Yang Diperlukan Tubuh Saat Cuaca Panas

Kamis, 22/5/25 | 08:18 WIB

Foto terik matahari. Padang, Scientia - Saat cuaca panas tubuh menghadapi stres termal yang memicu berbagai perubahan fisiologis, sehingga kebutuhan...

Berita Sesudah
Dr Ria Febrina Isi Kegiatan Linguist Speak-Ngaji Linguistik edisi ke-10, Bahas Soal Linguistik Korpus

Dr Ria Febrina Isi Kegiatan Linguist Speak-Ngaji Linguistik edisi ke-10, Bahas Soal Linguistik Korpus

POPULER

  • Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    Salah Kaprah Penggunaan In dan Out di Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Koto Padang Dharmasraya Swadaya Perbaiki Jembatan Gantung yang Ambruk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fungsi Kata “yang “ dalam Bahasa Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi OKP se-Dharmasraya Minta Polres Dharmasraya Tingkatkan Pengawasan Keamanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puan Maharani Apresiasi Meta Dukung Indonesia Berantas Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024