Padang, Scientia.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima Piagam Penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilan pergelaran kolaborasi seni tradisi Minangkabau terbanyak di Indonesia.
Rakor tersebut diraih dalam ajang Festival Sumbar Tageh yang digelar di kawasan car free day, Jalan Sudirman, Kota Padang, Minggu (18/5). Sebanyak 808 peserta tampil meniup pupuik sarunai secara serentak, disertai permainan talempong dan atraksi silat tradisional Minangkabau.
Piagam MURI bernomor 12196/R.MURI/V/2025 itu diserahkan oleh perwakilan MURI pada Gubernur Sumbar, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Maifirizon.
Menurut Maifrizon, keberhasilan ini tak hanya dinilai dari jumlah peserta, tetapi juga dari keberhasilan mengkolaborasikan tiga unsur seni tradisi dalam satu panggung besar yang digelar secara serentak.
“Capaian ini bukan sekedar rekor, tapi juga bentuk kecintaan atau pedulian pemerintah daerah terhadap seni budaya Minangkabau serta penguatan identitas lokal di tengah masyarakat,” ujar Maifrizon.
Maifrizon juga menambahkan bahwa gelaran ini menjadi bagian dari strategi pemerintah memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Kegiatan ini selaras dengan program unggulan kelima dalam visi misi Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, yaitu Gerak Cepat Sumbar Harmonis, yang berfokus pada penguatan kehidupan masyarakat beradab dan berbudaya berbasis agama serta kearifan lokal.
“Langkah awalnya tentu dengan memperkenalkan dulu, agar masyarakat kita tidak lupa dengan budayanya, kearifan lokalnya,” tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Raih Penghargaan Top Pembina BUMD Award 2025
Festival Sumbar tageh juga disambut antusias oleh masyarakat. Ribuan orang turut hadir menyaksikan gelaran yang berlangsung meriah di tengah suasana car free day. (Adpsb)