
Padang, Scientia.id – Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Firdaus menanggapi rencana groundbreaking proyek Flyover Sitinjau Lauik yang dijadwalkan pada Sabtu (3/5). Ia menyambut baik dimulainya proyek tersebut, namun mengingatkan bahwa pembangunan ini harus benar-benar menjadi solusi jangka panjang, bukan hanya acara simbolik semata.
“Flyover Sitinjau Lauik harus menjawab persoalan keselamatan dan kelancaran transportasi yang selama ini menjadi masalah utama di kawasan itu. Bukan sekadar proyek yang berhenti di seremoni,” ujar Firdaus.
Firdaus menyoroti tingginya angka kecelakaan dan kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur Sitinjau Lauik, terutama bagi kendaraan berat. Menurutnya, proyek flyover ini harus dirancang secara matang dengan mempertimbangkan aspek teknis, sosial dan lingkungan.
Firdaus juga menekankan pentingnya pengawasan malaikat terhadap proses pembangunan agar proyek tersebut tidak menyimpang dari tujuan awal.
“Transportasi dalam pengelolaan anggaran dan pemilihan kontraktor adalah hal yang sangat penting. DPRD akan melakukan fungsi pengawasan secara aktif,” tegas Firdaus.
Firdaus berharap proyek ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat dan menjadi tonggak peningkatan infrastruktur yang berpihak pada keselamatan dan kenyamanan publik.
Baca Juga: Wagub Sumbar Saksikan Penandatanganan MoU Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Pembangunan flyover Sitinjau Lauik tahap pertama akan membentang sepanjang 2,7 kilometer nggak kawasan Panorama I dengan anggaran sekitar Rp2,8 triliun. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun. (tmi)