Jumat, 17/10/25 | 00:05 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Cerita yang Tak Pernah Pensiun

Minggu, 20/4/25 | 17:55 WIB

Lastry Monika
(Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand/Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Setiap berkunjung ke suatu daerah, saya selalu mendapatkan pengalaman menarik. Dari keindahan alam dan kekhasan kuliner menjadi daya tariknya sendiri. Namun, yang tak kalah menarik dari semua itu adalah kisah-kisah yang tersembunyi di balik setiap tempat yang saya kunjungi.

Folklor tersebut bukan sekadar cerita, tetapi jejak budaya yang mencerminkan cara pandang dan kearifan lokal masyarakat setempat. Di tengah arus modernisasi, keberadaan cerita-cerita ini menjadi sesuatu yang patut dirawat dan dilestarikan, agar tidak hilang ditelan waktu.

BACAJUGA

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB
Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Melestarikan folklor sebenarnya tidaklah sulit. Kita bisa memulainya dari hal-hal sederhana yang penuh makna, misalnya dengan menceritakan kembali kepada anak-anak sebagai bagian dari pembelajaran sehari-hari. Di dalam cerita itu, tersimpan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan rasa hormat kepada orang tua, nilai-nilai yang tetap relevan di tengah kehidupan modern saat ini.

Mengenalkan nilai-nilai dalam cerita rakyat sejak dini penting agar anak-anak tumbuh dengan akar budaya yang kuat. Selain dituturkan secara lisan, folklor juga bisa direkam dalam bentuk audio atau video agar versi aslinya tetap lestari dan dapat dinikmati lintas generasi. Kisah-kisah itu juga bisa dikemas ulang menjadi buku cerita bergambar yang menarik dan mudah dipahami.

Cara-cara ini tak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya dalam dunia pendidikan dan hiburan masa kini. Saat orang tua atau kakek-nenek menceritakan kisah lama, mereka turut mewariskan kasih sayang dan nilai kehidupan. Pelestarian ini bisa diperluas lewat program sekolah, komunitas seni, atau ruang kreatif. Pementasan, lomba bercerita, hingga konten digital bertema cerita rakyat menjadi cara menarik bagi generasi muda. Dengan begitu, folklor tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman.

Pengalaman pertama saya mengenal cerita mitos di kampung datang dari nenek, sosok hangat yang selalu bercerita saat malam tiba. Nenek menceritakan kisah-kisah fabel dan mitos-mitos yang ada di kampung saya. Dari ceritanya, saya mulai mengenal budaya di kampung. Ia tak sekadar bercerita, tapi mewariskan ingatan kolektif, nilai hidup, dan cinta tradisi.

Dan begitulah, dari suara nenek di malam sunyi hingga pementasan di panggung sekolah, cerita-cerita rakyat itu terus hidup. Kadang bersembunyi di balik tawa, kadang menyelinap dalam nasihat yang tak kita sadari. Siapa sangka, Urang Bunian dulu membuat saya takut, ternyata kini ikut berjasa membentuk cara pandang saya tentang dunia. Cerita-cerita itu bukan sekadar dongeng, tapi benih kearifan.

Tags: #Lastry Monica
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

GSB di Pasaman, Kapolda Sumbar : Kita Fungsikan Kembali Masjid sebagai Sarana Pendidikan

Berita Sesudah

Cerpen “Rantau Nan Jauh” Karya Salman Luthfi Al Fayyadh dan Ulasannya Oleh Azwar

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Mantra merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun...

Berita Sesudah
Cerpen “Rantau Nan Jauh” Karya Salman Luthfi Al Fayyadh dan Ulasannya Oleh Azwar

Cerpen "Rantau Nan Jauh" Karya Salman Luthfi Al Fayyadh dan Ulasannya Oleh Azwar

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024