Kamis, 20/11/25 | 10:01 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

Puluhan Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati

Senin, 20/1/25 | 18:19 WIB

Agam, Scientia.id – Tujuh puluh lima ton ikan budidaya di Danau Maninjau mati massal akibat kekurangan oksigen dampak dari cuaca buruk yang melanda wilayah sekitar. Belasan pembudidaya ikan keramba jaring apung (KJA) pun merugi.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menyatakan kematian ikan budidaya ditemukan pada lima jorong di dua nagari, Tanjung Sani dan Bayua.

Kepala DKPP Agam, Rosva Deswira mengatakan, musibah kematian ikan ini dialami petani KJA sejak 13 Januari lalu. Sehari sebelumnya, wilayah salingka danau dilanda angin kencang.

BACAJUGA

Dua PAW Wali Nagari Resmi Dilantik, Sekda Agam Tekankan Penguatan Layanan dan Pembangunan

Dua PAW Wali Nagari Resmi Dilantik, Sekda Agam Tekankan Penguatan Layanan dan Pembangunan

Rabu, 19/11/25 | 08:53 WIB
PKK dan Bunda PAUD Agam Bergerak Bersama, Fokus Lawan TBC dan Stunting Lewat Edukasi Keluarga

PKK dan Bunda PAUD Agam Bergerak Bersama, Fokus Lawan TBC dan Stunting Lewat Edukasi Keluarga

Sabtu, 08/11/25 | 21:31 WIB

“Puluhan ton ikan yang mati itu berbagai ukuran, tersebar di Jorong Lubuak Anyia, Banda Tangah dan Lubuak Kandang di Nagari Bayua, Sedangkan di Tanjung Sani tersebar di Jorong Pantas dan Muko Jalan,” kata Rosva, Minggu (19/1) kemarin.

Di Bayua, lanjutnya, jumlah kematian ikan mencapai 25 ton milik 12 petani KJA. Sementara di Tanjung Sani sekitar 50 ton dari 136 petak keramba milik 23 petani KJA.

Ia memprediksi, jika dikalkulasikan kerugian petani akibat kematian massal ikan itu mencapai Rp 1,875 miliar. Angka ini sesuai harga jual ikan di tingkat petani Rp 25 ribu per kilogram.

Menurutnya, sebelum mati ikan-ikan tersebut mengalami pusing atau ‘maangai’ ke permukaan danau. Kondisi ini menunjukkan bahwa ikan kekurangan oksigen di dasar danau.

Seperti biasa jelasnya, ikan- ikan itu mati lantaran terjadinya penurunan suhu air danau akibat umbalan atau uppweling. Kondisi ini dipicu cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang yang membalikan massa air dari dasar ke atas.

Anomali cuaca ekstrem ini membuat zat-zat atau racun-racun dari dasar naik kepermukaan. Sehingga menyebabkan ikan kehilangan keseimbangan dan mencelakai ikan hingga akhirnya mati.

“Cuaca ekstrem memang membawa ancaman kematian massal ikan. Sebelum ikan mati, wilayah Maninjau memang dilanda angin kencang. Angin kencang dapat menyebabkan terjadinya pembalikan massa air atau memicu uppweling,” jelas Rosva.

Rosva mengimbau agar pembudidaya nantinya mengangkat bangkai ikan dan menguburkannya di darat. Bukan membuang ke badan danau yang akan membuat kondisi air danau semakin tercemar.

Selanjutnya, guna menghindari kerugian yang lebih besar, pembudidaya diimbau untuk memanen ikan lebih cepat atau segera memindahkan ke kolam penampungan. Ini dinilai merupakan langkah taktis penyelamatan ikan dari lokasi budidaya di saat cuaca buruk.

Baca Juga: PLTS Terapung di Danau Singkarak, Gubernur Optimis Energi Terbarukan Angkat Potensi Sumbar

Jauh-jauh hari, tambah Kadis, DKPP Agam juga telah melayangkan surat bernomor 500.5.3.3/435/DKPP/2024 perihal Pediksi Cuaca Ekstrim dan Upaya Pencegahan Kematian Ikan di Danau Maninjau ke nagari-nagari salingka danau.

“Surat tersebut dibuat pada 21 November 2024 dan diserahkan ke wali nagari dan camat Tanjungraya agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan kematian ikan dengan mengetahui lebih dulu prediksi kapan kondisi cuaca ekstrim terjadi, sehingga dapat diantisipasi,”jelas Rosva. (amc/*)

Tags: AgamDanau Maninjau
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Sebanyak 353 Pegawai Non-ASN di Dharmasraya Berisiko Dirumahkan

Berita Sesudah

BMKG Modifikasi Cuaca dengan Tabur 8 Ton Garam di Wilayah Sumbar

Berita Terkait

Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan PMH H. Ismail Ibrahim terhadap Mantan Bupati Dharmasraya Ditunda

Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan PMH H. Ismail Ibrahim terhadap Mantan Bupati Dharmasraya Ditunda

Kamis, 06/11/25 | 20:54 WIB

Dharmasraya, Scientia.id — Pengadilan Negeri (PN) Pulau Punjung menggelar sidang perkara perdata dengan nomor register 11/Pdt.G/2025/PN Plj terkait gugatan Perbuatan...

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, saat menghadiri subuh mubarakah dan penyerahan dana operasional Triwulan III bagi Ketua RT, RW, Guru TPQ/TQA, MDT, Imam Masjid, serta Kader Posyandu dan PAUD di Masjid Raya Nagari Nanggalo Surau Gadang, Selasa (28/10).(Foto: Ist)

Progul Smart Surau Telan Anggaran Rp 56 Miliar

Selasa, 28/10/25 | 16:45 WIB

  Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, saat menghadiri subuh mubarakah dan penyerahan dana operasional Triwulan III bagi Ketua RT,...

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau lokasi pembangunan fly over.[foto : ist]

Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik  Terkendala Pembebasan Lahan, Mahyeldi Pastikan Cepat Selesai

Senin, 27/10/25 | 23:41 WIB

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau lokasi pembangunan fly over.Padang, Scientia - Pembangunan fly over di Sitinjau Lauik, jalur...

Suhu di Indonesia Capai 37 Derajat, BMKG: Cuaca Panas Masih Berlanjut

Suhu di Indonesia Capai 37 Derajat, BMKG: Cuaca Panas Masih Berlanjut

Jumat, 17/10/25 | 06:10 WIB

Jakarta, Scientia.id - Cuaca panas ekstrem masih dirasakan di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan pengamatan BMKG pada 14 Oktober 2025, suhu...

Sawah Pokok Murah Agam Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Raya

Hasil Pertanian Padi Agam Naik, SPM Buktikan Hasil Lebih Efisien

Kamis, 16/10/25 | 05:30 WIB

Agam, Scientia.id - Hingga 14 Oktober 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat peningkatan signifikan dalam hasil panen padi di sejumlah...

Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Yosrizal Effendi. [foto : ist]

Yosrizal Minta Pemko Padang Perketat Pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang

Rabu, 15/10/25 | 13:53 WIB

Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Yosrizal Effendi. Padang, Scientia – Kelayakan depot air minum isi ulang di Kota Padang...

Berita Sesudah
BMKG Modifikasi Cuaca dengan Tabur 8 Ton Garam di Wilayah Sumbar

BMKG Modifikasi Cuaca dengan Tabur 8 Ton Garam di Wilayah Sumbar

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran meninjau, pelaksanaan Verifikasi Lapangan Penilaian Padang Rancak Award Lomba Kebersihan dan Keindahan Lingkungan tingkat Rukun Tetangga (RT) se-Kota Padang, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.(Foto:Ist)

    Lomba Padang Rancak Award Memperkuat Budaya Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Tegaskan BBKT 2025 Harus Lebih Dekat dengan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skizofrenia antara Bahasa dan Realitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Carry Terbakar di Bendungan Batu Bakawuik, Damkar Dharmasraya Gerak Cepat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024