Minggu, 13/7/25 | 16:26 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

Puluhan Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati

Senin, 20/1/25 | 18:19 WIB

Agam, Scientia.id – Tujuh puluh lima ton ikan budidaya di Danau Maninjau mati massal akibat kekurangan oksigen dampak dari cuaca buruk yang melanda wilayah sekitar. Belasan pembudidaya ikan keramba jaring apung (KJA) pun merugi.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menyatakan kematian ikan budidaya ditemukan pada lima jorong di dua nagari, Tanjung Sani dan Bayua.

Kepala DKPP Agam, Rosva Deswira mengatakan, musibah kematian ikan ini dialami petani KJA sejak 13 Januari lalu. Sehari sebelumnya, wilayah salingka danau dilanda angin kencang.

BACAJUGA

Kualitas Aspal Hotmix di Sejumlah Ruas Jalan di Kabupaten Agam Berpotensi Cepat Rusak

Kualitas Aspal Hotmix di Sejumlah Ruas Jalan di Kabupaten Agam Berpotensi Cepat Rusak

Rabu, 04/6/25 | 19:11 WIB
Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

Kualitas Aspal Jalan di Kecamatan IV Koto Agam Dipertanyakan

Jumat, 30/5/25 | 21:34 WIB

“Puluhan ton ikan yang mati itu berbagai ukuran, tersebar di Jorong Lubuak Anyia, Banda Tangah dan Lubuak Kandang di Nagari Bayua, Sedangkan di Tanjung Sani tersebar di Jorong Pantas dan Muko Jalan,” kata Rosva, Minggu (19/1) kemarin.

Di Bayua, lanjutnya, jumlah kematian ikan mencapai 25 ton milik 12 petani KJA. Sementara di Tanjung Sani sekitar 50 ton dari 136 petak keramba milik 23 petani KJA.

Ia memprediksi, jika dikalkulasikan kerugian petani akibat kematian massal ikan itu mencapai Rp 1,875 miliar. Angka ini sesuai harga jual ikan di tingkat petani Rp 25 ribu per kilogram.

Menurutnya, sebelum mati ikan-ikan tersebut mengalami pusing atau ‘maangai’ ke permukaan danau. Kondisi ini menunjukkan bahwa ikan kekurangan oksigen di dasar danau.

Seperti biasa jelasnya, ikan- ikan itu mati lantaran terjadinya penurunan suhu air danau akibat umbalan atau uppweling. Kondisi ini dipicu cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang yang membalikan massa air dari dasar ke atas.

Anomali cuaca ekstrem ini membuat zat-zat atau racun-racun dari dasar naik kepermukaan. Sehingga menyebabkan ikan kehilangan keseimbangan dan mencelakai ikan hingga akhirnya mati.

“Cuaca ekstrem memang membawa ancaman kematian massal ikan. Sebelum ikan mati, wilayah Maninjau memang dilanda angin kencang. Angin kencang dapat menyebabkan terjadinya pembalikan massa air atau memicu uppweling,” jelas Rosva.

Rosva mengimbau agar pembudidaya nantinya mengangkat bangkai ikan dan menguburkannya di darat. Bukan membuang ke badan danau yang akan membuat kondisi air danau semakin tercemar.

Selanjutnya, guna menghindari kerugian yang lebih besar, pembudidaya diimbau untuk memanen ikan lebih cepat atau segera memindahkan ke kolam penampungan. Ini dinilai merupakan langkah taktis penyelamatan ikan dari lokasi budidaya di saat cuaca buruk.

Baca Juga: PLTS Terapung di Danau Singkarak, Gubernur Optimis Energi Terbarukan Angkat Potensi Sumbar

Jauh-jauh hari, tambah Kadis, DKPP Agam juga telah melayangkan surat bernomor 500.5.3.3/435/DKPP/2024 perihal Pediksi Cuaca Ekstrim dan Upaya Pencegahan Kematian Ikan di Danau Maninjau ke nagari-nagari salingka danau.

“Surat tersebut dibuat pada 21 November 2024 dan diserahkan ke wali nagari dan camat Tanjungraya agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan kematian ikan dengan mengetahui lebih dulu prediksi kapan kondisi cuaca ekstrim terjadi, sehingga dapat diantisipasi,”jelas Rosva. (amc/*)

Tags: AgamDanau Maninjau
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Sebanyak 353 Pegawai Non-ASN di Dharmasraya Berisiko Dirumahkan

Berita Sesudah

BMKG Modifikasi Cuaca dengan Tabur 8 Ton Garam di Wilayah Sumbar

Berita Terkait

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyerahkan, Dana Operasional Triwulan II Tahun 2025 di Kecamatan Koto Tangah. (Foto: Ist)

Wawako Serahkan Bantuan Operasional Triwulan II Tahun 2025 di Koto Tangah

Sabtu, 12/7/25 | 15:29 WIB

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyerahkan, Dana Operasional Triwulan II Tahun 2025 di Kecamatan Koto Tangah. (Foto: Ist) Padang,...

Rismal Hadi Ditunjuk Jadi Sekda Kota Bukittinggi

Rismal Hadi Ditunjuk Jadi Sekda Kota Bukittinggi

Selasa, 08/7/25 | 23:24 WIB

Bukittinggi, Scientia.id - Rismal Hadi sebelumnya menjabat sebagai Asisten 2 Bidang Pembangunan Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi resmi mengemban tugas baru...

Ketua DPRD Sumbar Hadiri Pelantikan Pengurus IPSI, Dukung Pelestarian Budaya dan Prestasi Pencak Silat

Ketua DPRD Sumbar Hadiri Pelantikan Pengurus IPSI, Dukung Pelestarian Budaya dan Prestasi Pencak Silat

Kamis, 03/7/25 | 17:29 WIB

scientia.id - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, menghadiri secara langsung acara pelantikan Ketua dan Pengurus Provinsi Ikatan...

Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Terima Audiensi PASI, Bahas Strategi Pengembangan Atletik Ranah Minang

Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Terima Audiensi PASI, Bahas Strategi Pengembangan Atletik Ranah Minang

Rabu, 02/7/25 | 17:15 WIB

scientia.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, M. Iqra Chissa Putra menerima audiensi Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI)...

Ketua DPRD Sumbar Tinjau Dinas Pendidikan Wilayah I Bukittinggi Bahas Pertanggungjawaban APBD 2024

Ketua DPRD Sumbar Tinjau Dinas Pendidikan Wilayah I Bukittinggi Bahas Pertanggungjawaban APBD 2024

Rabu, 02/7/25 | 17:10 WIB

scientia.id - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, M.M., bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sumbar, melaksanakan kunjungan...

Wakil Ketua DPRD Sumbar Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79

Wakil Ketua DPRD Sumbar Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79

Selasa, 01/7/25 | 16:48 WIB

scientia.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Nanda Satria, menghadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Istana Gubernur, jalan Jenderal Sudirman,...

Berita Sesudah
BMKG Modifikasi Cuaca dengan Tabur 8 Ton Garam di Wilayah Sumbar

BMKG Modifikasi Cuaca dengan Tabur 8 Ton Garam di Wilayah Sumbar

POPULER

  • Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 100 Hari Kerja Wali Kota Padang Capai Kepuasan 80 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Forum Mahasiswa Dharmasraya Soroti Konflik Perusahaan dengan Masyarakat, Desak Bupati Bertindak Tegas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mambangkik Batang Tarandam dalam Naskah Drama “Orang-orang Bawah Tanah” karya Wisran Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Psikologi Kekuasaan dalam Cerpen “Seekor Beras dan Sebutir Anjing”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keunikan Kata Penghubung Maka dan Sehingga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024