Padang, Scientia – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, berharap pemerintah pusat terus mendukung peningkatan keterampilan angkatan kerja di Sumbar melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Salah satunya melalui pelatihan skill khusus bagi angkatan kerja, terutama bahasa asing.
Audy menjelaskan, meskipun tingkat kemiskinan ekstrem di Sumbar tergolong rendah, tingkat pengangguran masih berada di angka 5,9 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi, sehingga bekerja di luar daerah atau luar negeri menjadi salah satu solusi.
“Pelatihan skill khusus, terutama bahasa asing, akan membuka peluang lebih besar bagi angkatan kerja untuk bekerja di luar negeri,” ujar Audy saat membuka acara Anugerah Produktivitas Siddhakarya Sumbar 2024 di Hotel Mercure Padang, Rabu (30/10/2024).
Ia juga mengapresiasi sejumlah unit usaha yang berhasil menerima penghargaan Siddhakarya sebagai bukti meningkatnya produktivitas usaha di Sumbar.
Staf Ahli Ekonomi Ketenagakerjaan Kemenaker RI, Aris Wahyudi, menambahkan, produktivitas nasional masih terkendala oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), di mana 55 persen pekerja di Indonesia memiliki pendidikan SMP ke bawah. Aris memuji langkah Pemprov Sumbar yang berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas unit usaha.
Kepala Disnakertrans Sumbar, Nizam Ul Muluk, menyebutkan bahwa dari 30 perusahaan yang mengikuti penilaian Siddhakarya, tersaring 10 finalis yang terdiri dari enam perusahaan kategori unggul dan empat kategori berkembang. Sebagian dari mereka akan diajukan dalam penilaian Paramakarya tingkat nasional.
Pemenang kategori unggul meliputi PT Hilma Fadhila (Tanah Datar) dan RSIA Permata Bunda (Kota Solok), sedangkan kategori berkembang di antaranya PT AMP (Padang) dan PT BPRS Solok Sakato (Kota Solok). Selain itu, empat Kepala Daerah di Sumbar turut menerima Lencana Produktivitas atas kontribusi mereka dalam pembinaan produktivitas di wilayah masing-masing.(Adpsb)