PARIAMAN, Scientia – Santunan senilai Rp42 juta serta kebutuhan pokok diterima keluarga Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan yang menjadi korban residivis secara keji dua pekan lalu.
Santunan itu diserahkan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi di rumah duka di Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Bantuan senilai puluhan juta itu diterima langsung oleh orang tua Nia dan keluarga.
“Nia insyallah husnul khatimah, dan berpulang dalam keadaan syahidah. Kita berharap keluarga yang ditinggalkan senantiasa sabar dan tawakkal kepada Allah,” tutur Mahyeldi, Selasa (24/9).
Dikatakan Mahyeldi, selain bantuan senilai Rp42 juta itu, Pemprov Sumbar juga akan memfasilitasi kebutuhan pendidikan kedua adik almarhumah Nia, yakni Mayang dan Kifli yang kini masih dalam usia sekolah.
“Kita akan usahakan fasilitasi pendidikan untuk adik-adik almarhumah Nia, yakni Mayang dan Kifli. Nanti kita bantu pendidikannya,” sambung Mahyeldi lagi.
Rincian santunan senilai Rp42 juta yang diserahkan Mahyeldi itu, berupa santunan pribadi Rp11 juta, Bank Nagari Rp15 juta, Baznas Rp5 juta, dan Bapenda Rp5 juta, serta santunan gabungan organisasi peringkat daerah
(OPD) Sumbar Rp6 juta.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama Gubernur Sumbar ini juga menyerahkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dari Dinas Sosial Sumbar, DP3AP2KB Sumbar, dan Biro Kesra Setdaprov Sumbar.
Sementara ibunda Nia, Eli Marlina (44), sempat bercerita panjang kepada rombongan Pemprov Sumbar terkait keseharian almarhumah semasa hidup. Dari penuturannya, Nia diketahui seorang gadis pekerja keras dan bercita-cita jadi guru SD.
“Nia sangat gigih bekerja, menjual goreng untuk bisa sekolah. Nia bisa bantu keluarga dan adik-adiknya, keinginan sekolahnya sangat tinggi, Nia ingin jadi guru, tapi kini Nia sudah tidak ada,” ucap Eli dengan sedih mengenang Nia.
Turut hadir saat itu, Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar Al Amin, Kabiro Adpim Mursalim, Kadis Satpol PP Irwan, Kadis Dukcapil Besri Rahmad, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Bank Nagari, Baznas Sumbar, serta Camat 2×11 Kayu Tanam Junaidi Syah, Kapolsek 2×11 VI Lingkung Novrizal Chan, Wali Nagari Guguak Ahmad Yuni Kamil, dan jajaran lainnya.
Sebelumnya, Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan ditemukan terkubur tanpa busana di perkebunan warga Kayu Tanam, Padang Pariaman. Ia menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan tersangka Indra Septiarman (26), residivis kasus pencabulan dan narkoba.