Kamis, 16/10/25 | 16:09 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Hardi Abu Rafa

Minggu, 22/9/24 | 07:00 WIB

Ketika Hari itu Tiba

Oleh: Hardi Abu Rafa

Ketika mendung mulai terasa gerimis menetes di ufuk senja
sedih berselimut duka tangis terisak berlinang air mata
yang mengenang budi dan segala jasa

Ketika hari itu tiba
tatkala tiada lagi goresan pena
tak kuat lagi mengukir tinta
berhenti sudah meramu aksara
dan tak kuat lagi lisan bicara
tak terungkapkan lagi makna dalam kata
tinggallah isyarat gerakan mata
dengan qalbu berzikir dada

Ketika hari itu tiba
berhenti sudah kuberkarya
tak ada narasi kita yang akan dibaca
terputus semua amal kehadirat-Nya
hanya karya masa lalu manjadi jariyah
dan doa dalam senyum manismu yang kupinta
wahai dikau buah hati belahan jiwa
permaisuri pendamping setia
dan yang menemani di kala duka
dalam dekapan tulus penuh cinta

BACAJUGA

Puisi-puisi Hardi Abu Rafa

Puisi-puisi Hardi Abu Rafa

Minggu, 06/10/24 | 05:16 WIB

September, 2024

 

Purnama September

Oleh: Hardi Abu Rafa

Teringat sejarah gestapu
yang disimak dari cerita guru
tentang luka perih masa lalu
nestapa bulan September kelabu
pahlawan yang disayat perih sembilu
tapi itu cerita dulu
yang dido’akan agar mereka bahagia bersama-Mu

Kini baginya September adalah purnama
ketika cerita mengalir dalam lirik kata
dalam narasi tak terhambat sekat kasta
ketika cerita lepas tak terbatas dinding menara
mengalir dari alunan senja menjelang malam tiba
tersembunyi dari mata hasad fitnah benci tak suka
bebas tak terbelenggu iri dengki ratusan pasang mata
tuk ungkapkan segala rasa
dan utarakan hasrat ukhuwah insaniah

September, 2024

 

Hammat Bihi wa Hamma Biha

Oleh: Hardi Abu Rafa

Ini bukan kisah Yusuf dan Zulaikha
tidak kau temukan dalam kitab suci yang sedang kaubaca
bukan cerita dalam hikayat yang melegenda
tapi bukan pula dongeng belaka
ia ada di depan mata
nyata dalam rasa
dengan naluri dapat kau raba

Qad hammat bihi wa hamma biha
rasa yang tumbuh dalam jiwa
tak dapat kau tolak pemberian-Nya
ia datang tidak kau pinta
menjadi ujian anak manusia
hingga maqammu tinggi tatkala mampu melewatinya

Qad Hammat bihi wa hamma biha
bulan dan bintang selalu bersama
saling pandang saat purnama
tapi cukuplah tersenyum dari singgasana
jangan keluar orbit melampaui marka
bintang dijaga pangeran raja
ada permaisuri rembulan pendamping setia

Qad Hammat bihi wa hamma biha
jika bintang mendekati bulan meskipun sehasta
akan sirna gemerlap cahaya
porak-poranda tata surya dan jagad raya
Pangeran bintang akanlah murka
bumi gemparlah sudah oleh berita

Qad hammat bihi wa hamma biha
rasa yang tumbuh jangan kau hina
gemuruh dalam diri tidaklah dosa
tatkala kau tahu batas had yang nyata
ingat selalu tuntunan Ilahiyah

September, 2024

 

Biodata Penulis:

Hardi Abu Rafa adalah nama pena dari seorang praktisi kesehatan, akademisi, dan peneliti yang mengabdikan diri sebagai mahaguru di Universitas Andalas. Selain menulis buku dan karya ilmiah pada bidang ilmunya, ia juga mencurahkan gagasan dan kegelisahan tentang fenomena sosial dalam karya puisi. Tidak jarang pula, karya itu merupakan ungkapan zauk yang terpendam di dalam dada yang setiap baitnya sarat makna. Kumpulan kata hikmah dan puisi yang ditulisnya telah diterbitkan dalam tiga buah buku berjudul Tafakur.

Tags: #Hardi Abu Rafa
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Bupati Sutan Riska Sampaikan Pandangan Umum Soal Ranperda APBD TA 2024

Berita Sesudah

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Berita Terkait

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 14/9/25 | 17:02 WIB

Hidup Lebih Lama, Pak Oleh: Afny Dwi Sahira Sekalipun tulang mu tak lagi sekuat pohon jati Atau barangkali senduh cemas...

Puisi-puisi Adli Maul

Puisi-puisi Adli Maul

Minggu, 07/9/25 | 11:08 WIB

  Memori di Siteba Oleh: Adli Maul Sungguh indah rasanya mengingat kembali Perjalanan yang telah kita lalui Bukan sebagai teman,...

Puisi-puisi M. Subarkah

Puisi-puisi M. Subarkah

Minggu, 17/8/25 | 16:52 WIB

Ilustrasi:Meta AI Suara dari Sajadah Ayah Oleh: M. Subarkah Di atas sajadah usang itu, ayah duduk seperti gunung yang berzikir....

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Minggu, 10/8/25 | 14:12 WIB

Ilustrasi: Meta AI Mengusahakan Akhir, Menumpuk Sakit Oleh: Kurnia Maesaroh Kini t'lah mencapai akhir Dari akhir yang terus diusahakan kemarin...

Berita Sesudah
Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Perbedaan Kata "kepada", "untuk", dan "bagi"

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024