Kamis, 28/8/25 | 20:34 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI CERPEN

Setetes Air dalam Bensin

Minggu, 30/6/24 | 09:10 WIB

Setelah salat Asar, banyak jamaah yang pergi ke pasar, termasuk ibu Rohana dan ibu Asma. Sementara itu, aku dan adikku tidak pergi karena kami menyiapkan makan malam. Kebetulan dalam regu kami, selain aku dan kedua sepupuku  jamaah lain  sudah berusia di atas 50-an bahkan ada yang berusia di atas delapan puluh sehingga untuk makan semua anggota regu kamilah bertanggung jawab.

Kedua ibu yang pergi ke pasar itu, berjanji akan ke pemondokan menjelang magrib. Namun, ketika kami akan  ke masjid, kedua ibu itu belum kembali ke pemondokan. Anggota regu yang lain mulai mencemaskan. Ketua regu menenangkan kami. Mungkin kedua ibu tersebut langsung ke masjid karena jarak pasar dengan Masjid Nabawi tidak begitu jauh. Akan tetapi, malamnya,  setelah kami pulang dari masjid kedua ibu itu belum ada di pemondokan. Sampai pukul sebelas malam mereka belum menampakkan diri sehingga ketua regu melapor ke ketua kelompok. Ketua kelompok dan ketua regu pun mencari kedua ibu itu namun tidak membuahkan hasil. Kami tidur dengan perasaan resah dan khawatir. Esok pagi, sekitar pukul tujuh, keduanya muncul di depan pemondokan diantar oleh petugas. Petugas menceritakan kalau keduanya kesasar dan tidur di emperan toko.

Siangnya, Ibu Rohana, salah seorang dari kedua ibu yang diantar petugas, mengalami demam tinggi. Setelah diperiksa oleh tim kesehatan, demamnya mulai berkurang. Namun, mengingat cuaca sangat panas, Ibu Rohana tidak diperbolehkan ke masjid oleh dokter.  Malamnya, Bu Rohana demam lagi. Badannya panas dan disertai dengan batuk.  Walaupun telah diberi obat, demamnya tidak kunjung turun. Ia tidak mau makan dan badannya makin lemah sehingga sampai hari kedelapan kami di Madinah, ia tidak kunjung sehat. Pada hal esoknya, sehabis salat zuhur kami harus berangkat ke Mekah.

Esoknya, setelah sarapan dan makan obat kondisinya cukup segar dan ia mulai berkemas. Setelah salat zuhur kami akan langsung berangkat ke Mekah. Menjelang zuhur kami sudah disuruh untuk memakai pakaian ihram karena karena selesai salat zuhur sebagai penutup salat arbain di Masjid Nabawi kami akan lansung mengambil Miqat di Tan’im. Semua telah siap berangkat termasuk Ibu Rohana. Namun, ketika kami akan berangkat, ia mengalami sakit perut luar biasa, bahkan sampai mencret-mencret sehingga baju ihramnya tidak bisa dipakai lagi.  Untung saja petugas kesehatan memiliki baju cadangan sehingga setelah dimandikan perawat, ia terpaksa  mengenakan pakaian ihram milik petugas kesehatan.

BACAJUGA

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Minggu, 20/10/24 | 16:56 WIB
Luka Hati

Luka Hati

Minggu, 28/7/24 | 09:37 WIB

Bis telah menunggu jamaah untuk berangkat. Kondisi Ibu Rohana tidak memungkinkan ikut dengan bis rombongan sehingga ia harus naik ambulan ditemani oleh petugas kesehatan. Sejak itu sampai beberapa hari kami di Mekah, barulah Ibu Rohana bisa bergabung dengan kami di pemondokan. Rupanya, dari  Madinah, ia langsung dibawa ke rumah sakit di Mekah karena  kondisi kesehatannya yang lemah. Cukup miris kondisinya namun yang lebih miris lagi, sejak kedatangannya di Mekah, ia belum pernah melihat Ka’bah karena kondisi kesehatannya yang tidak baik.

Halaman 3 dari 7
Prev1234...7Next
Tags: #Armini Arbain
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Istilah “Magrib” dan “Orang Gila Mana” di Media Sosial

Berita Sesudah

Twenty-Four Eyes: Kehangatan dan Kepiluan dalam Satu Cerita

Berita Terkait

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Cerpen Lelaki Tampan yang Membawaku Pergi

Minggu, 20/10/24 | 16:56 WIB

Cerpen: Armini Arbain Senja turun dengan cepat dan azan magrib pun berkumandang dengan merdunya. Seperti biasa aku bergegas mengambil Alquran,...

Luka Hati

Luka Hati

Minggu, 28/7/24 | 09:37 WIB

Oleh: Armini Arbain*   Baru saja aku duduk melepas lelah setelah memberi penyegar pada wajah seorang ibu yang facial, Hp-ku...

Diriku dan Keterlambatan

Minggu, 16/4/23 | 12:12 WIB

Cerpen: Ibnu Naufal   Aku tak mengerti terkadang dengan diriku sendiri. Diri yang begitu unik dan istimewa, menuntut untuk diperlakukan istimewa oleh...

Jus Buah

Jus Buah

Minggu, 19/3/23 | 10:21 WIB

Cerpen: Reno Wulan Sari   “Satu Vanilla Latte hangat.” Barista itu menatap Kalis dengan kepala yang sedikit dimiringkan, seolah ingin meyakinkan,...

Setelah Hari Kematian Kenya

Setelah Hari Kematian Kenya

Minggu, 22/1/23 | 08:26 WIB

Cerpen: Reno Wulan Sari Setelah hari kematian Kenya, tepatnya setelah 10 hari sejak pemakamannya, semua berkumpul di rumah yang mungil itu,...

Kapan Nikah?

Kapan Nikah?

Minggu, 25/12/22 | 10:24 WIB

Cerpen: Nola Pritanova Sore ini, sambil menatap hujan, aku menyesap teh hangat yang telah tersisa setengahnya. Pikiranku berkecamuk. Teringat perkataan Natta...

Berita Sesudah
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Twenty-Four Eyes: Kehangatan dan Kepiluan dalam Satu Cerita

Discussion about this post

POPULER

  • Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Solok Tutup Safari Berburu Hama, Dorong Perlindungan Pertanian dan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 401 PPPK di Pesisir Selatan Resmi Dilantik, Bupati Ingatkan Jangan Gadaikan SK ke Bank

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap, Rekonstruksi Peredaran Sabu di Bukittinggi Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Kepemimpinan Asnur, DLH Solok Hadirkan Bank Sampah Induk Limo Danau sebagai Terobosan Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024