RIMBO BUJANG.SCIENTIA.ID. Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melaksanakan Kunjungan Kerja ke Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi pada 30 Januari 2024. Kegiatan tersebut diisi dengan pertemuan dengan ibu-ibu anggota Koperasi Konsumen Wanita Rimbo Jaya (Kowari Jaya), di Kantor Koperasi Kowari Jaya, di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Dra. Elviana, M.Si., Wakil Ketua Komite IV DPD RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas Komite IV DPD RI dalam rangka Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang difokuskan pada dampak Pemilu terhadap UMKM dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Kegiatan ini merupakan upaya saya sebagai wakil rakyat Jambi dalam menyerap berbagai aspirasi masyarakat terkait dengan bagaimana dampak Pemilu ini terhadap pelaku UMKM dan adakah efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah,” jelas Dra. Elviana, M.Si.
Perhelatan Pemilu 2024 untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD, hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui jalan ekonomi kemasyarakatan.
Seharusnya kegiatan apapun terkait dengan Pemilu seperti pengadaan alat peraga kampanye bisa melibatkan pelaku UMKM untuk mendongkrak produk lokal dan menciptakan dampak positif pada perekonomian masyarakat di daerah.
“Namun menurut catatan Kementerian Koperasi dan UKM di lapangan, Pemilu 2024 belum memberikan dampak yang signifikan bagi sebagian besar pelaku UMKM,” ucap Dra. Elviana, M.Si., Senator dari Provinsi Jambi tersebut.
Terdapat penurunan penjualan produk peraga kampanye cukup drastis, sekitar 40% sampai 90% dibandingkan Pemilu Tahun 2019. Penurunan tersebut karena berbagai hal seperti masa kampanye Pemilu 2024 yang singkat dan peserta pemilu yang mengalokasikan dananya untuk memanfaatkan media online ataupun sosial media dibanding media cetak.
Diskusi Pimpinan Komite IV bersama Pelaku UMKM di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo tersebut didampingi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tebo serta Ketua Koperasi Konsumen Wanita Rimbo Jaya (Kowari Jaya), Sunarti.
Iswandi, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah berupaya memberikan program-program untuk peningkatan kapasitas UMKM dan Koperasi di Kabupaten Tebo.
“Namun karena saat ini Pemerintah mengalami keterbatasan anggaran, maka banyak program-program peningkatan UMKM dan Koperasi yang tidak bisa dilaksanakan,” ucap Iswandi.
Sementara itu Sunarti, Ketua Koperasi Konsumen Wanita Rimbo Jaya (Kowari Jaya) dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa koperasi yang dia kelola bertekad untuk meningkatkan perekonomian para anggotanya.
“Anggota koperasi ini adalah ibu-ibu pelaku UMKM yang menghasilkan berbagai produk seperti makanan olahan ataupun produk lainnya, melalui koperasi ini kami bertekad untuk menopang perekonomian keluarga, agar perempuan menjadi berdaya,” ucap Sunarti.
Dalam kesempatan diskusi dengan ibu-ibu anggota koperasi Kowari Jaya, Dra. Elviana, M.Si., juga menyampaikan bahwa perempuan harus berdaya, harus mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Banyak kasus kekerasan terhadap perempuan di rumah tangga terjadi karena perempuan tidak berdaya secara ekonomi, oleh sebab itu agar hal-hal negative tidak terjadi dalam rumah tangga, perempuan harus berdaya mendukung peningkatan ekonomi keluarga,” ucap Dra. Elviana, M.Si.
Lebih jauh Dra. Elviana, M.Si., menyampaikan bahwa pemerintah sudah memiliki berbagai program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Program pembiayaan tersebut bisa diakses oleh perempuan pelaku UMKM melalui PT Permodalan Nasional madani (PNM). (*)
Discussion about this post