Rabu, 21/5/25 | 05:53 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Penulisan Jenjang Akademik dalam Bahasa Indonesia

Minggu, 19/2/23 | 07:00 WIB

Oleh: Yori Leo Saputra
(Alumnus S-1 Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas dan Pustakawan SMAN 1 Ranah Pesisir)

Dewasa ini, penulisan jenjang akademik banyak ditemukan tidak seragam, baik pada penulisan tingkat diploma maupun tingkat strata. Ketidakseragaman itu dapat ditemukan dalam berbagai artikel di media massa. Selain itu, ketidakseragaman penulisan jenjang akedemik juga ditemukan pada baliho-baliho kampus yang menawarkan program studi tertentu, bahkan juga ditemukan dalam skripsi mahasiswa.

Secara spesifik, saya melihat perbedaan itu terdapat pada tanda baca yang digunakan. Ada yang mengunakan tanda hubung, seperti D-3, S-1, dan S-2; dan ada juga yang tidak menggunakan tanda hubung, misalnya D3, S1, S2, dan S3. Dengan adanya dua bentuk penulisan ini, tentunya dapat menimbulkan keraguan dalam berbahasa. Oleh sebab itu, saya akan coba ulas mengenai permasalahan ini. Namun, sebelum masuk pada pembahasan, alangkah baiknya kita lihat dahulu pengertian diploma dan strata.

BACAJUGA

Penulisan Jenjang Akademik dalam Bahasa Indonesia

Penulisan Singkatan Jalan dalam Alamat Surat

Minggu, 26/3/23 | 08:32 WIB
Menilik Penggunaan Kata Paracetamol dan Parasetamol

Pecinta dan Pencinta

Minggu, 12/2/23 | 07:00 WIB

Secara etimologi, diploma berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti ‘gulungan kertas’ yang merupakan akta atau setifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi/universitas, yang berisi pernyataan bahwa penerimaan telah berhasil menyelesaikan program studi tertentu (wikipedia.org), sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V (2016), diploma adalah surat keterangan resmi yang menyatakan telah tamat sekolah (lulus ujian dan sebagainya). Sementara itu, yang dimaksud dengan strata adalah tingkat pendidikan setingkat di atas sarjana muda (Kamus Besar Bahasa Indonesia V, 2016).

Dalam Ejaan Yang Disempurnakan (1972—2015), aturan penulisan jenjang akademik memang belum ada dijelaskan. Aturan itu ada setelah dikeluarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Republik Indonesia pada tahun 2016. Aturan tersebut diatur dalam fungsi  penggunaan tanda hubung, tepatnya pada fungsi ke-5, yaitu “Tanda hubung digunakan untuk merangkai, misalnya D-3, S-1, dan S-2. Namun, perlu diketahui, penulisan ini tidak hanya berlaku untuk penulisan jenjang D-3 (diploma tiga), S-1 (strata satu/sarjana), dan S-2 (stara dua/magister), melainkan berlaku untuk semua penulisan jenjang akademik dalam bahasa Indonesia, contohnya D-1 (diploma satu), D-2 (diploma dua), D-3 (diploma dua), D-4 (diploma empat), S-1 (strata satu/sarjana), S-2 (strata dua/magister), dan S-3 (strata tiga).

Jika dilihat dalam Ejaan Yang Disempurnakan Edisi V (2022), aturan penulisan jenjang akademik juga diatur dalam fungsi penggunaan tanda hubung yang ke-5, yaitu “Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur yang berbeda, yaitu di antara huruf kapital dan nonkapital serta di antara huruf dan angka.” Penggunaan fungsi tanda hubung ini dapat dilihat pada contoh kalimat berikut.

  • TNI Angkatan Laut menggelar turnamen karate se-Sumatra tahun 2023.
  • Adi mendapatkan peringkat ke-3 lomba menulis puisi.
  • Andrea Hirata termasuk sastrawan angkatan 2000-an.
  • Ibu ber-KTP.
  • Semua isi bumi dan langit adalah milik-Nya.
  • Kevin adalah alumnus  S-1 Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas.

Dari contoh di atas, terlihat bahwa huruf D dan S merupakan singkatan dari diploma dan strata yang ditulis menggunakan huruf kapital, sedangkan 1, 2, 3, dan 4 merupakan angka (menyatakan tingkatan jenjang) sehingga keduanya merupakan unsur yang tidak sejenis yang perlu dirangkai dengan menggunakan tanda hubung. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan aturan penulisan P3K, P4TK, dan BP2MI yang tidak perlu disisipi dengan menggunakan tanda hubung. Hal itu dikarenakan bahwa angka 3, 4, dan angka 2 dalam singkatan tersebut melambangkan jumlah huruf.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan jenjang akademik yang tepat dalam aturan penulisan bahasa Indonesia adalah D-1, D-2, D-3, D-4, S-1, S-2, dan S-3, bukan d1, D3, S1, dan S2. Semoga mencerahkan.

Tags: #Yori Leo Saputra
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Di Antara Salju yang Berjatuhan pada Musim Dingin

Berita Sesudah

Homonim, Homofon, dan Homograf

Berita Terkait

Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

Jumbo, Cermin Estetika Luka Dewasa di Balutan Imaji Anak-Anak

Minggu, 18/5/25 | 07:55 WIB

Oleh: Nayla Aprilia (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Universitas Andalas, Padang)   Salah satu film animasi anak yang sedang naik daun...

Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

Realitas Kekuasaan Budaya Politik Elite di Indonesia

Senin, 12/5/25 | 08:22 WIB

Oleh: Muhammad Syaifuddin Aziz (Mahasiswa Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya) Kekuasaan merupakan konsep sentral dalam...

Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

Senin, 12/5/25 | 08:12 WIB

Oleh: Nahdaturrahmi (Mahasiswa Pascasarjana Hukum Islam, Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi) Dunia modern bergerak dengan kecepatan yang luar...

Pandangan Khalil Gibran tentang Musik sebagai Bahasa Rohani

Pandangan Khalil Gibran tentang Musik sebagai Bahasa Rohani

Minggu, 11/5/25 | 11:53 WIB

Oleh: Faathir Tora Ugraha (Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)   Sebagai orang yang benar-benar menghargai seni sepanjang...

Antara Suspense dan Komedi dalam Novel Lupus: Iiih Syereem!

Antara Suspense dan Komedi dalam Novel Lupus: Iiih Syereem!

Minggu, 11/5/25 | 09:56 WIB

Oleh: Rosidatul Arifah (Mahasiswi Sastra Indonesia dan Anggota Labor Penulisan Kreatif LPK FIB Universitas Andalas)   Tiap-tiap manusia memiliki beragam...

Sulitnya Gen Z  Menabung di Era Digital

Sulitnya Gen Z Menabung di Era Digital

Minggu, 04/5/25 | 08:39 WIB

  Oleh: Adinda Zaleyka Az Zahra S (Mahasiswa Prodi Akuntansi dan Mahasiswa MKWK Bahasa Indonesia 32 Universitas Andalas) Di era...

Berita Sesudah
Berbagai Istilah Sebutan untuk Manusia

Homonim, Homofon, dan Homograf

Discussion about this post

POPULER

  • Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Zalmadi. [foto : ist]

    Maraknya Pencurian Aset Pemko Padang, Zalmadi : Pengawasan Harus Lebih Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yosrizal Soroti Dampak Ekonomi Pasca Kebakaran Pabrik Karet PT Teluk Luas: Nasib Pegawai dan UMKM Harus Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Enam Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak Ditemukan Tewas, Tim SAR Terus Cari 13 Lainnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024