Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)
Bila ada yang menanyakan apakah makanan favorit anda? Maka akan secara spontan saya menjawab es krim. Jika pertanyaan itu ditujukan kepada pembaca, kuat dugaan banyak yang memiliki jawaban sama dengan saya. Aneka olahan es krim memang banyak digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal yang membuat saya sangat gemar untuk mencicipi es krim adalah kombinasinya dengan makanan lain. Sepertinya makanan yang satu ini mengajarkan kita untuk selalu berpikir kreatif. Ada “rahasia” kelezatan yang tersimpan dari setiap perpaduannya.
Bagi saya jika hanya memakan es krim tanpa dipadukan dengan yang lain rasanya ada yang kurang, entah itu es krim vanila, coklat, alpukat, durian, atau aneka campurannya, mungkin juga rasa lainnya. Biasanya paling tidak saya selalu memadukan es krim dengan kue kering untuk menambah kelezatannya. Terkadang, saya juga memadukannya dengan minuman segar, seperti jus pokat, jus mangga, dan es cendol. “Yang penting bukan es krim tok aja”, kira-kira begitulah penjelasannya. Bukan berarti yang hanya hobi makan es krim saja tidak mendapat enaknya rasa makanan tersebut.
Untuk mencari aneka perpaduan es krim pun tidak begitu sulit. Saya kira banyak tempat yang menjualnya, bahkan beberapa di antaranya menjadi menu spesial pula. Mulai dari restoran yang menjadi tempat tongkrongan favorit milenial dan instragamable, hingga yang berjualan keliling. Semuanya menyajikan keunikan tersendiri dengan aneka rasa yang menggugah selera.
Setidaknya ada dua alasan “renyah” yang ingin saya ungkapkan mengenai makanan satu ini. Alasan pertama, es krim merupakan makanan yang mengajarkan kita untuk dapat beradaptasi baik dengan lingkungan sekitar. Tidak begitu berlebihan kiranya kalau saya nyatakan bahwa makanan ini mengajari kita makna dan filosofi hidup. Bagi yang pernah mencoba minuman jus (jus buah naga, mangga, dan alpokat) atau aneka es cendol yang dipadukan dengan es krim, tentu dapat membayangkan betapa segar dan enaknya minuman tersebut.
Kehadiran es krim memberikan sensasi unik dalam menikmati aneka jus dan es cendol. Bahkan perpaduan es krim dengan aneka jus tersebut tanpa mengurangi rasa buahnya, justru rasa yang dihasilkan lebih enak. Selain itu, jika kita melihat daftar harga dan menus, harga yang ditawarkan dari minuman jus dengan campuran es krim pun lebih mahal. Bagi saya ini membuktikan bahwa kehadiran es krim memberi nilai lebih. Hal itu mengingatkan saya, bahwa kehadiran kita bagi lingkungan sekitar hendaklah dapat memberikan manfaat dan nilai lebih.
Alasan kedua, es krim mengajarkan saya untuk selalu kreatif dan inovatif. Bagi saya ada rasa lebih jika makan es krim dengan kue kering atau roti tawar. Tidak hanya itu, campuran aneka rasa es krim juga menjadi hal menarik untuk dilakukan. Setidaknya, bagi saya meramu aneka rasa es krim menjadi hal menarik untuk dilakukan. Namun begitu, terkadang saya juga berpikir apakah perlu alasan untuk menyukai sebuah makanan? Pada suatu kesempatan saya pernah diingatkan teman bahwa tidak perlu alasan untuk menyukai suatu hal. Begitupun tidak perlu alasan untuk menyukai sebuah makanan, karena rasa suka tidak butuh alasan.
Discussion about this post