Jumat, 17/10/25 | 08:48 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Toping Martabak Manis dan Cerita di Baliknya

Minggu, 06/2/22 | 09:34 WIB


Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia.id)

 

Siapa yang tidak mengenal martabak manis? Makanan dengan aneka toping yang menggugah selera. Saya pikir makanan yang satu ini familiar bagi kita semua. Tidaklah sulit untuk mencarinya dan hampir di setiap daerah pula ada yang menjualnya. Mungkin saja dengan nama yang berbeda, ada Martabak Bandung, Martabak Manis, atau Martabak Bangka. Mungkin masih ada nama lainnya. Sejauh yang saya temukan dan cicipi, semua jenis martabak tersebut adalah jenis makanan yang sama, bahkan menjadi pilihan tepat untuk momen spesial. Tidak berlebihan pula kiranya saya nyatakan kalau makanan ini juga menjadi khas buah tangan saat berkunjung ke rumah keluarga atau kolega.

Martabak manis merupakan makanan spesial bagi saya, mungkin juga bagi pembaca. Bukan karena ada yang menggunakan merek dagangnya dengan diksi “spesial”, seperti “Martabak Keju Spesial” misalnya. Namun, banyak pula momen spesial yang harus disuguhi martabak manis. Bagi saya momen spesial haruslah dihadapi dengan hal sempurna, sesempurna jenis olahan adonan di dalam martabak tersebut. Karena martabak manis selalu memberikan tawaran sempurna bagi penikmatnya. Tidak hanya beraneka jenis toping, tapi juga berbagai jenis adonannya seperti original, coklat, dan pandan.

Bagi sebagian pembeli tentu membaca daftar menu sebelum menentukan pilihan, atau paling tidak melihat daftar harga yang tertera. Mungkin saja kita sebagai pembeli ingin memesan sesuai dengan budget yang dikantongi. Mana tahu ada yang ingin memesan lebih dari satu porsi. Tentu hal tersebut menjadi pertimbangan. Tapi pernahkah pembaca mengalami atau paling tidak bertemu dengan pembeli yang memesan sesuai dengan kondisi hati?

Beraneka macam menu yang ditawarkan dari olahan martabak manis, berbagai macam pula mood pembeli saat memilihnya. Uniknya, menu-menu toping dan adonan yang ditawarkan itu seakan memberi “pesan” kepada pembelinya sesuai dengan mood. Pada suatu waktu, saya menemani rekan untuk membeli martabak manis. Sebenarnya tidak ada momen “spesial” yang akan kami hadapi. Hanya saja kondisi cuaca pada malam itu sangat mendukung untuk mengonsumsi martabak manis. Hujan disertai angin dan tentu saja udara terasa dingin. Hangatnya martabak manis disertai dengan lelehan toping coklat pisang menjadi santapan kami.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Waktu itu saya memesan dua porsi martabak manis, martabak original dengan toping coklat-pisang dan toping keju-jagung. Sebenarnya saya tidak begitu menyukai toping coklat. Bukan karena rasanya yang tidak enak, namun gusi yang tidak kuat untuk mengonsumsinya. Begitu masuk ke mulut maka akan terasa ngilu, tapi tidak dengan beberapa rekan yang memesan menu tersebut. Bagi mereka memakan martabak manis toping coklat berarti menambah mood bahagia. Kira-kira begitu yang mereka ungkapkan dengan sedikit penjelasan ilmiah.

Namun, bagi saya keju tetaplah menu yang spesial. Kenapa begitu? Keju merupakan toping yang paling banyak tertera dari daftar menu. Setidaknya itu terlihat dari beberapa penjual martabak manis yang saya kunjungi, bahkan merek dagang pun menggunakan kombinasi diksi keju dan spesial. Tapi ada yang lebih spesial dari semua toping yang ditawarkan, yaitu memberikan martabak manis kesukaan orang yang spesial di momen yang spesial, seperti saat berkunjung ke rumah calon mertua misalnya.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Perempuan Pasca-Kemerdekaan dalam Karya Sastra

Berita Sesudah

Puisi-puisi Sri Wahyuni

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Mantra merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun...

Berita Sesudah
Puisi-puisi Sri Wahyuni

Puisi-puisi Sri Wahyuni

Discussion about this post

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sumbar Gelar “Road to Aksi Bela Palestina” Bareng Wali Band

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024