Senin, 01/12/25 | 07:45 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

Adab-adab Istinja

Jumat, 24/7/20 | 09:01 WIB
Ustadz Fakhry Emil Habib
Ustadz Fakhry Emil Habib

Rubrik Cahaya Qalbu ini Diasuh Oleh:
Ustadz Fakhry Emil Habib, Lc, Dipl. Tuangku Rajo Basa

Alumni:
S1 Universitas Al-Azhar Fakultas Syariah Islam dan Hukum (2011-2015).
Pasca Sarjana Universitas Al-Azhar Fakultas Dirasat Ulya Jurusan Usul Fikih (2016-2017).
Peneliti Magister Universitas Al-Azhar jurusan Usul Fikih (2018-Sekarang).

Bahasan Sebelumnya: Aturan-aturan Beristinja

Ada banyak adab-adab beristinja. Tulisan ini hanya merangkum yang terpenting saja, di antaranya :

BACAJUGA

Ustadz Fakhry Emil Habib

Aturan-Aturan Beristinja

Jumat, 17/7/20 | 07:37 WIB
Ustadz Fakhry Emil Habib

Aturan Penggunaan Wadah dalam Bertaharah

Jumat, 10/7/20 | 17:44 WIB

Disunahkan bagi orang yang hendak masuk jamban untuk tidak membawa apapun yang mengandung zikir kepada Allah ( seperti Quran, buku, lembaran maupun koin yang ada zikirnya, sebagai bentuk pemuliaan dan mencontoh Rasulullah ﷺ di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas ( bahwa Nabi ﷺ jika hendak masuk ke dalam tandas, beliau melepaskan cincin beliau. Pada cincin tersebut terdapat tulisan (محمد رسول الله).

Disunahkan pula untuk mendahulukan kaki kiri saat masuk jamban, dan mendahulukan kaki kanan saat keluar, bertolak belakang dengan adab masuk dan keluar masjid. Kaidah umumnya, segala yang bermakna penghormatan dimulai dengan yang kanan, dan sebaliknya dimulai dengan yang kiri, karena yang kiri biasanya untuk sesuatu yang dianggap kotor.

Membaca doa sebelum masuk jamban, yaitu :
بسم الله ، اللهم إني أعوذ بك من الخبث والخبائث
Artinya : “Dengan nama Allah, Ya Allah aku berlindung denganmu dari setan jantan dan setan betina.”
Berdasarkan riwayat Anas, Rasulullah jika masuk jamban membaca doa ini.
Disunahkan pula membaca doa saat keluar jamban, yaitu :

غفرانك ، الحمد لله الذي أذهب عني الأذى وعافاني

Artinya : “Aku harap ampunanmu ya Allah! Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan menyehatkanku.”

Ini dilandaskan pada riwayat Abu Dzar ( bahwa Nabi ﷺ jika beliau keluar, beliau membaca (الحمد لله الذي أذهب عني الأذى وعافاني)
Aisyah juga meriwayatkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah tidaklah keluar dari jamban, kecuali beliau membaca (غفرانك).

Haram hukumnya menghadap maupun membelakangi kiblat saat buang air, jika dilakukan di tempat terbuka tanpa (sejenis dinding) sebagai tabir auratnya. Hal ini juga haram dilakukan walaupun di dalam ruangan besar yang tidak dikhususkan untuk buang air, jika tidak ada dinding tabir.

Jika keduanya dilakukan di ruangan yang memang khusus untuk buang air, maka hukumnya mubah. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

إذا ذهب أحدكم إلى الغائط فلا يستقبل القبلة ولا يستدبرها بغائط ولا بول

Artinya : “Apabila salah seorang kamu menuju tandas, janganlah ia menghadap ataupun membelakangi kiblat saat buang air besar ataupun buang air kecil.”

Hadis ini berlaku jika buang air di tempat terbuka. Selain itu boleh, berdasarkan riwayat Aisyah bahwa orang-orang pada saat itu banyak yang tidak suka menghadapkan kemaluannya ke arah kiblat (maksudnya di dalam rumah). Maka Rasulullah ﷺ bersabda :

أوقد فعلوها؟ حولوا بمقعدتي إلى القبلة

Artinya : “Benarkah mereka melakukan hal tersebut? Putarkan tempat dudukku ke arah kiblat!”

Tidak makruh menghadap kiblat ataupun membelakanginya saat istinja, berhubungan badan ataupun buang angin, karena larangan yang ada hanya terkait buang air kecil dan besar. Akan tetapi kawajiban menutupi diri tetap berlaku saat beristinja dan buang hajat.

Ada pendapat lemah yang mengatakan kemakruhan menghadap matahari, bulan, Baitul Maqdis dan Madinah saat buang air kecil dan besar, namun tidak makruh membelakanginya. Akan tetapi Imam Nawawi Rh menyatakan di dalam kitab “at-Tahqiq”, “Pendapat ini tidak ada argumennya. Sehingga pendapat yang menjadi pilihan adalah hukumnya mubah.”

Makruh hukumnya buang air kecil berdiri tanpa uzur, karena hal ini bisa membuat percikan air kencing mengenainya. Namun jika ada uzur, maka hukumnya tidak makruh berdasarkan hadis (riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim) bahwa Nabi ﷺ pergi ke tampat buang air suatu kaum lalu beliau buang air kecil berdiri.

Catatan kaki:

1. HR Abu Dawud (I/5), Tirmizi (V/426), Ibnu Majah (I/110). Disahihkan oleh Imam Tirmizi dengan pernyataannya : “Hadis ini hasan sahih gharîb.

2. HR. Bukhari (V/2204 no 5534), Muslim (XIV/68 no 2092), Tirmizi (V/424) dengan lafaz (أن نقش خاتمه ﷺ كان محمد رسول الله).

3. HR. Bukhari (I/66 no 142), Muslim (IV/70 no 375).

4. HR. Ibnu Majah (I/110) dari Anas, hadisnya daif. Dan dalam hal ini Imam Tirmizi menyatakan hadis yang ada hanya yang diriwayatkan oleh Aisyah (hadis setelah ini).

5. Abu Daud (I/7), Tirmizi (I/48), Ibnu Majah (I/110).

 

Tags: Cahaya QalbuUstadz Fakhry Emil Habib
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

La Sorbonne! au Pakistan –

Berita Sesudah

Menuju Padang Pariaman Sejahtera

Berita Terkait

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 30/11/25 | 15:51 WIB

Sumber: Meta AI Sehangat Kepulan Kopi Oleh Wulan Darma Putri Dalam getaran cinta Kau mengukir hati yang luka Memberiku segala...

Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

Minggu, 30/11/25 | 15:11 WIB

Oleh: Noor Alifah (Mahasiswi Sastra Indonesia dan Anggota Labor Penulisan Kreatif FIB Universitas Andalas)   Salah satu karya sastra tertua...

Perbedaan Kata “kepada”, “untuk”, dan “bagi”

Bahasa Indonesia itu Mudah atau Sulit?

Minggu, 30/11/25 | 12:42 WIB

Oleh: Reno Wulan Sari (Dosen Tamu di Busan University of Foreign Studies Korea Selatan) Apakah bahasa Indonesia itu sulit? Atau...

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Hujan yang Merawat Diam

Minggu, 23/11/25 | 19:52 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Hujan selalu punya cara sederhana untuk membuat saya berhenti sejenak. Di antara rintik yang...

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Minggu, 23/11/25 | 06:57 WIB

Oleh: Fatin Fashahah (Mahasiswa Prodi Sastra dan Anggota Labor Penulisan Kreatif Universitas Andalas)   Musim gugur biasanya identik dengan keindahan....

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Bahasa AI dan Curahan Hati Gen Z

Minggu, 23/11/25 | 06:43 WIB

Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Doktor Linguistik dan Dosen Prodi S2 Linguistik Universitas Andalas)  Ada yang menarik dari kehadiran AI...

Berita Sesudah
Menuju Padang Pariaman Sejahtera

Menuju Padang Pariaman Sejahtera

Discussion about this post

POPULER

  • Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]

    PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPW PKB Sumbar dan DKW Panji Bangsa Gerak Cepat Salurkan Sembako di Padang Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Desak PDAM Percepat Perbaikan IPA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bahasa Indonesia itu Mudah atau Sulit?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumbar Terus Bertambah, Tercatat 129 Orang Meninggal Dunia dan 86 Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024