Semu Lika-liku kenyataan telah mewarnai penuh kelakar Fana, aku menempatinya kadang tanpa sadar Aku hendak ke mana setelah sumbu bumi...
Baca SelanjutnyaDetailsSuluah Jo Siampa Cerpen : Linda Tanjung Hujan rintik-rintik membasahi bumi. Dedaunan merasakan kedinginan ditimpa hujan dan malu-malu meneteskan airnya. Rintikan...
Baca SelanjutnyaDetailsAdam dan Hawa KITA tumbuh menjadi sepasang kekasih yang didera kesibukan untuk mengukur bangunan tubuh masing-masing, saling menilai seberapa besar...
Baca SelanjutnyaDetailsBunga Ros yang Menunggu Layu Cerpen : Fadli Hafizulhaq Di suatu sore menjelang senja, lelaki rambut berminyak itu datang...
Baca SelanjutnyaDetailsMerah Putih Jiwaku Erat Memelukmu Kekasihku, di itikafmu mereka Merusak khusyuk pencarianmu Berharap tenang merindu syahdu Menikmati bersama Rabb-mu Terusik...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Yulfia Afaz Rabu, 30 September 2009 Angin sore terasa dingin namun begitu menyengat di pori-pori Hasan. Sesekali mulut angin...
Baca SelanjutnyaDetailsDi Sini Setelah Hujan Cukup lama musim bercerita tentang ladang-ladang dan tanah-tanah dengan retaknya lalu sehelai demi sehelai daun meninggalkan...
Baca SelanjutnyaDetailsCerpen: Silvianti Berpuluh-puluh motor dan mobil merangkak perlahan di antara gelimang debu yang menari-nari. Berpacu dengan detak jarum jam yang...
Baca SelanjutnyaDetailsIngkar Atap rumah tinggi menjulang Tembok raksasa tua adalah saksi bisu Kau junjung kesetiaan pada satu hari yang tak berdosa...
Baca SelanjutnyaDetailsPulanglah, Bujang Cerpen: Hasbunallah Haris Aku pulang ke Batipuh sekitar dua hari yang lalu, langsung kutemui pria tua berjenggot lebat...
Baca SelanjutnyaDetails