Hutan Larangan Cerpen: Uda Agus Kampung Jati hanyalah sebuah kampung kecil. Penghuninya sekitar seribu jiwa. Letaknya di balik bukit yang...
Baca SelanjutnyaDetailsCeriamu Bahagiaku Apa yang kamu cari? Berjalan kencang dan berlari Pada langkah yang tak pasti Mengejar dunia ini Dengan sendiri...
Baca SelanjutnyaDetailsSebuah Keputusan Cerpen: Dara Layl Aku tau kamu lahir dari Cantik utuh cahaya rembulan Sedang aku dari badai Marah...
Baca SelanjutnyaDetailsPada dasarnya puisi-puisi Rasyafa menunjukkan kebelumutuhan. Antarbaris-baris yang membangun bait belum menunjukkan kepaduan yang kompak. Misalnya bait pertama puisi pertama...
Baca SelanjutnyaDetailsMembeli Pelangi Oleh: Ululilmiarham "Bunda, pelangi itu warna apa saja?" "Ada tujuh warna, Nak. Merah, jingga, kuning, hijau, biru,...
Baca SelanjutnyaDetailsDi Palung Malam Di lengkung malam Semburat senja mengelam Mengantar maghrib yang singkat Menuju rakaat demi rakaat Di awal malam...
Baca SelanjutnyaDetailsSawah Terakhir Cerpen: Linda Tanjung Butiran padi itu berwarna kuning keemasan bersih. Menantang sinar matahari dengan sombongnya sehingga mata...
Baca SelanjutnyaDetailsAlkisah "Nak, pergilah ke tempat tetangga, di sana nanti mereka bercerita tentang kitab dan nabi di zaman dahulu." "Aku sudah janji...
Baca SelanjutnyaDetailsSenja di Hari Itu Cerpen Karya: Elang Humaira Cipto Namaku Rayhan. Biasa dipanggil Aan. Saat ini umurku 15...
Baca SelanjutnyaDetailsSudah Berapa Lama Kita sudah berapa lama kita berusaha menerka-nerka gerak-gerik cuaca tanpa punya suatu apa untuk menafsirkannya. sudah berapa...
Baca SelanjutnyaDetails